Rincian Biaya Usaha Bengkel Motor dan Tips untuk Memulainya
Rincian biaya usaha bengkel motor – Seperti yang kita tahu, jumlah pengguna motor di Indonesia sangat banyak. Bahkan menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah motor di Indonesia pada tahun 2017 sudah mencapai 98 juta unit. Hal ini karena motor menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Selain mudah digunakan, biaya yang dibutuhkan untuk membeli motor pun terbilang terjangkau apabila dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya.
Pada kesempatan kali ini tentu tak akan mengulas secara rinci tentang statistik motor di Indonesia. Namun mengacu dari sedikit penjelasan di atas, bagi mereka yang memiliki otak bisnis, tentu akan memanfaatkan kondisi ini demi meraup keuntungan. Salah satu langkah yang paling tepat adalah mendirikan usaha bengkel motor.
Dengan jumlah motor yang kian banyak, dan tentunya akan bertambah setiap tahunnya, usaha bengkel motor dinilai paling tepat untuk dijalankan. Hal ini karena pangsa pasar yang sangat luas. Apabila Anda berniat untuk membuka bengkel motor, sebaiknya perhatikan baik-baik ulasan tentang rincian biaya usaha bengkel motor serta prospek ke depannya pada ulasan berikut ini.
Rincian Modal dan Pendapatan Usaha Bengkel Motor
Dalam setiap menjalankan usaha, mengetahui rincian modal yang dibutuhkan serta berapa pendapatan yang dapat diperoleh menjadi hal yang penting sebagai pertimbangan ke depannya. Hal ini juga berlaku untuk rencana usaha bengkel motor. Pada ulasan kali ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai modal awal, biaya operasional, perkiraan pendapatan, dan perkiraan balik modal pada usaha bengkel motor.
Modal Awal yang Dibutuhkan
Ketika pertama kali menjalankan usaha bengkel motor, mungkin modal yang harus dikeluarkan cukup besar. Mengingat banyaknya perlengkapan yang harus dipenuhi dalam menjalankan bengkel tersebut. Untuk rinciannya adalah sebagai berikut:
- 1 Set Kunci T : Rp 250.000
- 1 Set Kunci Y (Cabang 3) : Rp 65.000
- 1 Set Kunci Pas Ring : Rp 550.000
- 1 Set Kunci Ring : Rp 200.000
- 1 Set Kunci Pas : Rp 500.000
- 1 Set Kunci L : Rp 200.000
- 1 Set Obeng Plus Minus : Rp 150.000
- 1 Set Tang : Rp 220.000
- 1 Buah Kunci Bintang : Rp 75.000
- 1 Buah Kunci dan Tangkai Shock : Rp 250.000
- 1 Buah Kunci Inggris : Rp 175.000
- 1 Buah Kunci Busi : Rp 75.000
- 1 Buah Obeng Ketok : Rp 100.000
- 1 Buah Tang Steel : Rp 150.000
- 1 Buah Palu Besi dan Karet : Rp 160.000
- 1 Buah Pahat : Rp 20.000
- 1 Buah Gergaji Besi : Rp 110.000
- 1 Buah Ragum : Rp 450.000
- 1 Buah Gerinda Tangan : Rp 500.000
- 1 Buah Gerinda Duduk : Rp 250.000
- 1 Buah Bor Tangan : Rp 350.000
- 1 Buah Kompresor : Rp 1.700.000
- Spare Part : Rp 9.000.000
- Sewa Tempat per Tahun : Rp 15.000.000
Dari rincian biaya usaha bengkel motor di atas, maka total pengeluaran untuk modal awal mendirikan bengkel motor adalah sebesar Rp 30.500.000
Selain biaya tersebut, Anda juga harus menghitung biaya operasional perbulan untuk bengkel motor. Di antaranya adalah:
- Listrik dan Air : Rp 300.000
- Gaji 3 Orang Pegawai (@Rp 1.200.000) : Rp 3.600.000
Totalnya biaya operasional adalah sebesar Rp 3.900.000/bulan.
Pendapatan Usaha Bengkel Motor
Setelah semua rincian biaya usaha bengkel motor dihitung, kini saatnya menghitung pendapatan yang mungkin diperoleh dari usaha ini. Untuk menghitung pendapatan, hal yang digunakan pada ulasan kali ini adalah asumsi. Jadi asumsinya adalah sebagai berikut:
- Service Ringan (Rp 35.000 x 5 unit x 30 hari) : Rp 5.250.000
- Service Berat (Rp 100.000 x 2 unit x 30 hari) : Rp 6.000.000
- Service plus Ganti Oli (Rp 65.000 x 3 unit x 30 hari) : Rp 5.850.000
- Pembelian Onderdil (Rp 85.000 x 30 hari) : Rp 2.550.000
Jadi perkiraan pendapatan dari bengkel motor adalah sekitar Rp 19.650.000/bulan.
Perlu diingat bahwa ini adalah hitungan kasar sehingga pendapatan dapat lebih ataupun kurang dari perhitungan di atas. Dari perhitungan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa laba bersih bengkel motor selama satu bulan adalah:
Rp 19.650.000 – Rp 3.900.000 = Rp 15.750.000/bulan.
Perhitungan Balik Modal
Adapun cara menghitung batas waktu balik modal adalah jumlah total modal awal yang dikeluarkan dibagi dengan laba bersih setiap bulan. Jadi hitungannya adalah:
Rp 30.500.000 : Rp 15.750.000 = kurang dari 2 bulan.
Dengan melihat prospek pendapatan yang dapat dihasilkan dari bisnis bengkel motor, tak diragukan lagi bahwa bisnis yang satu ini cukup menjanjikan untuk ke depannya.
Tips Menjalankan Usaha Bengkel Motor Agar Sukses
Anda telah mengetahui tentang rincian biaya usaha bengkel motor. Kini saatnya mengulas tentang kiat-kiat jitu dalam menjalankan kegiatan bisnis yang satu ini. Setidaknya terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan, yakni:
Pemilihan Lokasi
Tips pertama masih berkutat tentang lokasi strategis dalam menjalankan bisnis ini. Hal ini karena dengan pemilihan lokasi yang tepat, maka akan lebih banyak pula calon pelanggan di bengkel motor Anda. Beberapa contoh lokasi yang layak dipilih adalah lokasi yang dilalui banyak kendaraan, lokasi di dekat sekolah atau kampus, dan lokasi yang berada di area perkantoran.
Memperhitungkan Kompetitor atau Pesaing
Sebagai salah satu bisnis bonafit serta dibutuhkan banyak orang, tentu saja usaha bengkel motor memiliki banyak pesaing. Akan lebih baik apabila pemilihan tempat bengkel motor yang akan dijalankan jauh dari kompetitor atau pesaing. Bukan berarti Anda takut bersaing, namun hal ini demi tujuan untuk mendapatkan banyak pelanggan.
Namun apabila ternyata pada lokasi yang Anda pilih sudah terdapat beberapa kompetitor serupa, maka Anda harus mengaplikasikan trik lainnya. Misalnya dengan memberikan harga yang terjangkau untuk service motor dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh kompetitor.
Teknisi Handal
Setiap orang yang ingin melakukan service motor tentu membutuhkan teknisi handal agar kondisi motor mereka menjadi lebih baik. Hal ini juga perlu dipertimbangkan. Jangan sampai motor-motor yang melakukan service di bengkel Anda bukannya menjadi lebih baik, namun sebaliknya. Dengan adanya teknisi handal, maka pelanggan baru pun tak akan ragu untuk datang ke bengkel Anda apabila ingin melakukan service motor di lain kesempatan.
Manajemen Bengkel
Tips selanjutnya adalah tentang manajemen bengkel motor Anda. Maksudnya adalah tentang bagaimana membuat pelanggan nyaman selama menunggu proses service, penataan peralatan bengkel yang rapi, kebersihan bengkel, hingga administrasi usaha bengkel tersebut. Tips yang satu ini juga akan sangat berguna bagi Anda saat ingin mengetahui perkembangan bisnis bengkel, pemasukan harian, dan sebagainya.
Promosi
Tips terakhir adalah melakukan promosi. Meskipun jarang ada bengkel motor yang melakukan promosi, karena memang pasarnya yang sudah sangat banyak, namun tak ada salahnya untuk melakukan hal ini. Untuk kegiatan promosi sendiri, Anda dapat melakukan promosi dari mulut ke mulut, menyebar pamflet atau brosur, hingga promosi secara online.
Setidaknya itulah beberapa tips dalam menjalankan bisnis bengkel motor. Dengan memahami tips-tips di atas serta mengetahui rincian biaya usaha bengkel motor, maka Anda dapat mempertimbangkan dengan lebih matang sebelum benar-benar menjalalankan bisnis ini.