https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Mudahkah Memulai Bisnis Fintech di Indonesia?

Di era digital seperti sekarang ini tentunya diwarnai dengan banyaknya perusahaan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi.

Hal tersebut dikarenakan teknologi kini sudah berkembang dengan pesat dan berhasil membuat dunia bisnis menjadi semakin beraneka ragam. Salah satunya seperti perkembangan bisnis fintech di Indonesia yang mulai diminati oleh banyak kalangan.

Fintech merupakan penyedia layanan jasa keuangan yang praktis, nyaman, ekonomis, dan pastinya efisien. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui layanan jasa keuangan satu ini. Maka dari itu simak pembahasan seputar fintech di bawah ini.

Apa Itu Bisnis Fintech?

Pendanaan Fintech

Fintech (Finansial Technology) merupakan salah satu perusahaan yang menggabungkan layanan jasa keuangan dengan kemajuan teknologi. Menurut National Digital Research Center, fintech adalah istilah untuk menyebut suatu inovasi dari adanya teknologi dan digitalisasi pada layanan keuangan.

Hal ini tentunya dapat memungkinkan berbagai kegiatan finansial seperti pembayaran, transfer dana, hingga peminjaman dana dapat diproses dengan lebih cepat.

Keberadaan fintech tentunya sangat memengaruhi gaya hidup yang dimiliki oleh masyarakat ekonomi. Pasalnya, perpaduan antara efektivitas dengan teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat secara umum. Perkembangan pengguna fintech pun kini selalu mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu.

Menurut World Bank, pada tahun 2007 pengguna fintech hanya 7%, kemudian mengalami perkembangan menjadi 20% di tahun 2011. Jumlah pengguna semakin meningkat menjadi 36% di tahun 2014, dan pada tahun 2017 mencapai angka 78%. Tercatat ada 135-140 perusahaan dengan total nilai transaksi fintech di Indonesia di tahun 2017 mencapat Rp 202,77 triliun.

Perkembangan Fintech di Indonesia

Perkembangan fintech di dunia tentunya berjalan seiring dengan adanya perkembangan evolusi perangkat transportasi dan komunikasi pada tahun 1886. Dulu sistem transfer dana elektronik dilakukan dengan menggunakan kode morse dan telegraf. Hadirnya kartu kredit pada tahun 1950 pun telah menjadi awal terciptanya budaya cashless yang masih terus digunakan hingga saat ini.

Pada tahun 1967, dunia keuangan pun turut mengalami perubahan setelah penggunaan sistem analog ke digital yang ditandai dengan kehadiran mesin ATM pertama di dunia. Sistem perbankan online pun sudah mulai muncul dan berkembang sejak tahun 1980-an namun masih belum mendapatkan perhatian banyak orang.

Barulah setelah internet semakin banyak digunakan, muncul perusahaan P2P (peer to peer) lending pertama di dunia, yakni Zopa di Inggris pada tahun 2005. Sementara di Indonesia, perkembangan fintech baru dimulai pada tahun 2006. Seiring berjalannya waktu perkembangan bisnis fintech di Indonesia semakin besar. Namun, kehadirannya tidak langsung mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Pada tahun 2015, berdirilah organisasi yang dikenal dengan nama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). Munculnya asosiasi ini tentu saja memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan perusahaan fintech di Indonesia.

Tips Sukses Memulai Bisnis Fintech

Memenangkan persaingan pada sektor keuangan tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, Anda bisa membuat bisnis yang dikembangkan selangkah lebih maju dengan menerapkan strategi bisnis secara tepat. Lantas, bagaimana menjalankan bisnis fintech di Indonesia dengan baik? berikut ini adalah tips sukses dalam bisnis fintech yang bisa dilakukan.

Fokus pada Layanan Konsumen

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pelaku bisnis fintech adalah terlalu fokus pada peningkatan pendapatan perusahaan. Saat ini ada banyak perusahaan yang terlalu fokus pada pendapatan mereka, namun melupakan layanan konsumen. Padahal, layanan konsumen juga sangat penting untuk ditingkatkan demi mendapatkan kepercayaan publik.

Membangun Kultur Kerja yang Baik

Kesuksesan bisnis fintech yang tentu saja tidak bisa diraih apabila tanpa adanya peran dari karyawan yang bekerja di dalamnya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk membangun dan mempertahankan budaya kerja yang baik.

Baca juga : Daftar Perusahaan Fintech yang Mengalami Kebangkrutan Bisnis

Memang tidak ada deskripsi yang ideal untuk menjelaskan bagaimana budaya kerja yang baik, tapi perusahaan yang memilikinya pasti punya ciri-ciri seperti di bawah ini:

  • Lingkungan kerja produktif
  • Tingkat stress karyawan rendah
  • Komunikasi transparan
  • Pergantian karyawan rendah
  • Tingkat kepuasan karyawan tinggi
  • Terdapat ruang untuk terus tumbuh bagi setiap karyawan

Menemukan Mitra Kerja dan Investor yang Terpercaya

Anda pastinya akan menemui banyak saingan ketika mengembangkan bisnis fintech. Dalam hal ini modal tentunya sangat penting untuk memenangkan persaingan. Pastikan Anda menemukan mitra kerja dan investor terpercaya di proses awal. Ini mungkin akan menjadi tahap yang sulit untuk dilakukan, tapi pastikan Anda tetap sabar dan selektif.

Nah, itulah ragam informasi menarik seputar bisnis fintech di Indonesia. Hingga kini jumlah perusahaan fintech selalu berkembang dengan pesat dan jumlahnya pun semakin banyak. Hal ini membuktikan bila persaingan di sektor keuangan sangat ketat dan keras. Akan tetapi, bila bisnis dikelola dengan baik, maka bukan hal yang tak mungkin bisnis Anda bisa berkembang.

 

Mudahkah Memulai Bisnis Fintech di Indonesia? | Malik | 4.5