https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar Beserta Rincian Biayanya

Contoh proposal usaha roti bakar dicari banyak pihak. Hal itu dikarenakan peluang usaha ini dirasa paling cocok untuk pebisnis kalangan menengah ke bawah. Konsep roti bakar sendiri beraneka macam, ada yang kaki lima, namun yang konsepnya seperti restoran atau kafe modern, oleh sebab itu sebelum menentukan berapa modal yang harus dikeluarkan pebisnis menentukan konsepnya terlebih dahulu.

Usaha Roti Bakar

Usaha Roti Bakar

Untuk konsep modern tentunya modal lebih besar dibandingkan dengan yang konsepnya kaki lima. Untuk berbisnis tentunya Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Untuk bisa mencari tambahan modal, Anda bisa mengajukan proposal ke investor. Kunci agar investor tertarik dengan bisnis Anda adalah mengajukan proposal yang padat, jelas, dan menarik. Berikut adalah contoh proposal usaha roti bakar yang baik, dan benar:

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada bagian ini Anda bisa menyebutkan alasan mendirikan bisnis ini. Salah satu alasan yang melatarbelakangi Anda untuk bisa mendirikan bisnis ini adalah banyak lapisan masyarakat yang menyukai roti bakar terlebih lagi jika unik, sehat, dan memiliki rasa yang lezat. Selain itu harganya yang murah meriah cocok untuk semua lapisan masyarakat.

2. Rencana Bisnis

Bisnis tanpa rencana akan berjalan tanpa arah. Oleh sebab itu penting untuk merencanakan bisnis sebaik mungkin. Dalam rencana bisnis ini bisa menyebutkan bagaimana Anda akan menjalankan bisnis seperti mendapatkan bahan baku, dan lain sebagainya. Semakin jelas rencana bisnisnya akan semakin menarik.

3. Manfaat

Anda bisa menyebutkan manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan mendirikan bisnis ini. Berikut adalah contoh manfaat yang akan didapatkan dari bisnis atau usaha roti bakar:

  • Manfaat Ekonomi

Roti bakar akan bisa menguntungkan dari segi ekonomi. Harganya yang murah meriah akan banyak yang membelinya. Selain itu keuntungan yang didapatkan dari bisnis ini pun cukup menggiurkan karena banyaknya peminat roti bakar.

  • Manfaat Sosial

Dengan mendirikan bisnis roti bakar Anda bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama makanan pokok. Bahan makanan pokok tidak hanya nasi saja, namun bisa juga dari roti yang kaya akan karbohidrat. Manfaat sosial lainnya adalah bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan.

4. Tujuan Usaha

Selain rencana bisnis, harus memiliki tujuan usaha yang jelas. Tujuan usaha ini akan membuat investor mempertimbangkan kembali bisnis Anda. Berikut adalah tujuan bisnis yang patut dipertimbangkan:

  • Menciptakan lapangan kerja.
  • Mengurangi pengangguran.
  • Membangun bisnis profesional yang bisa meningkatkan kemajuan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat.

5. Visi dan Misi

Dalam contoh proposal usaha roti bakar yang harus Anda perhatikan adalah visi dan misi. Investor hanya akan memberikan dana kepada pebisnis yang memiliki visi dan misi usaha yang jelas. Berikut adalah contoh visi dan misinya:

  • Visi

Menciptakan usaha atau bisnis profesional yang unggul dengan kualitas terbaik.

  • Misi

Pada bagian misi ini kiat yang bisa dilakukan untuk mencapai visi misalnya adalah memberikan kualitas, dan pelayanan terbaik.

6. Ringkasan Usaha

Pada bagian ini Anda bisa menjabarkan identitas atau rincian usaha yang akan Anda jalankan.  Berikut adalah contoh ringkasan usaha yang harus disebutkan dalam proposal:

Nama pemilik                        : Haidar

Alamat                                    : Jalan Penabur

Pendidikan terakhir             : D3

Nama usaha                         : Roti Bakar “ENDESS”

Bidang usaha                       : Makanan

Alamat usaha                       : Jalan Penabur

BAB II RINCIAN USAHA

  1. Produk

Produk adalah hal penting dalam sebuah bisnis. Produk yang berkualitas, dan enak akan banyak dicari oleh pembeli. Sebagai pebisnis Anda harus menyajikan menu yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah produk roti bakar yang bisa Anda produksi:

  • Cokelat
  • Keju
  • Cokelat keju.
  • Cokelat kacang.
  • Aneka rasa.
  • Es krim bakar.
  • Roti bakar + topping
  • Aneka Milkshake

2. SWOT

Analisis SWOT ini penting diperhatikan oleh pebisnis. Berikut adalah contoh analisis SWOT yang perlu diperhatikan:

  1. Strength atau Kekuatan

Kekuatan ini perlu diperhatikan, karena bisa menjadi nilai plus bagi bisnis tersebut:

  • Menyajikan roti bakar yang praktis dan tidak membutuhkan waktu.
  • Harga per produk yang murah meriah, jenis produk yang beraneka macam, dan rasanya juga lezat.
  • Mudah dijalankan.
  • Bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
  • Modal yang tidak besar.
  • Perlengkapan yang mudah didapatkan.
  1. Kelemahan

Berikut adalah kelemahan atau weaknessnya:

  • Banyak pesaing.
  • Permintaan yang naik dan turun.
  1. Peluang atau Opportunity

Ada beberapa peluang yang bisa didapatkan:

  • Banyak yang menyukai roti bakar untuk berbagai acara.
  • Pembeli bisa mendapatkan berbagai macam roti bakar dengan berbagai rasa.
  • Cocok untuk semua usia.
  1. Ancaman

Ancaman terjadi dikarenakan sudah banyak pesaingnya baik pedagang kaki lima, maupun dengan konsep modern. Ketika konsumen kecewa dengan rasanya, atau karena pelayanannya maka bisnis menjadi terhambat.

BAB III RINCIAN BIAYA

1. Penentuan Harga Jual

Harga jual ini akan berpengaruh terhadap bisnis, karena harga yang tidak kompetitif membuat pembeli kapok membeli di tempat Anda. Berikut adalah penentuan harga jual yang kompetitif:

  • Cokelat : Rp10.000
  • Keju : Rp14.000
  • Cokelat keju : Rp12.000
  • Cokelat kacang : Rp10.000
  • Strawberry : Rp8.000
  • Nanas : Rp8.000
  • Blueberry : Rp8.000
  • Sirkaya : Rp8.000
  • Matcha : Rp14.000
  • Tiramisu : Rp12.000
  • Mint : Rp12.000
  • Vanilla : Rp12.000
  • Durian : Rp10.000
  • Aneka rasa : Rp10.000
  • Es krim bakar : Rp15.000
  • Roti bakar + topping : Rp18.000
  • Aneka Milkshake : Rp8.000

2. Modal Investasi

Berikut ini adalah rincian modal usaha roti bakar untuk investasi yang harus diketahui:

  • Gerobak                         : Rp3.200.000
  • Kompor                         : Rp250.000
  • Tabung gas 3kg                         : Rp170.000
  • Besi panggangan                         : Rp300.000
  • Topples                         : Rp100.000
  • Lap tangan                         : Rp30.000
  • Alat pembakar                         : Rp50.000
  • Alat pemotong                         : Rp82.000
  • Kotak sampah, dan ember : Rp30.000
  • Saklar lampu                         : Rp40.000
  • Banner                         : Rp100.000

Total modal investasi yang harus dikeluarkan sebesar Rp4.352.000.

3. Biaya Operasional

Biaya operasional ini adalah biaya yang habis sehari-hari sehingga perputarannya cukup cepat. Berikut adalah contoh biaya operasional yang bisa Anda lampirkan dalam contoh proposal usaha roti bakar:

  • Roti 20 bungkus : 20 x Rp8.000          = Rp160.000
  • Selai Nanas = Rp12.000/ kg
  • Keju 3 bungkus : 3 x Rp9.000             = Rp27.000
  • Selai strawberry = Rp12.000/ kg
  • Blueberry = Rp12.000/ kg
  • Kacang sangrai halus = Rp20.000/ kg
  • Cokelat = Rp8.000/ bar
  • Sirkaya = Rp12.000/ kg
  • Margarin = Rp10.000
  • Susu = Rp9.000
  • Vanilla = Rp12.000
  • Matcha = Rp10.000/ bar
  • Tiramisu = Rp8.000/ bar
  • Durian = Rp12.000/ kg
  • Es krim = Rp35.000
  • Mint = Rp8.000
  • Varian milkshake = Rp90.000

Total biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp467.000. Biaya ini tidak akan sama setiap waktunya karena tergantung dengan kondisi pasar.

Proposal bisnis ditutup dengan penutup dan kesimpulan. Semoga contoh proposal usaha roti bakar yang dijelaskan di atas bermanfaat bagi pebisnis yang sedang mencari investor untuk bisnis yang digelutinya.

Contoh Proposal Usaha Roti Bakar Beserta Rincian Biayanya | Malik | 4.5