10 Tips Ternak Ayam Petelur yang Dijamin Sukses dan Berhasil
Ternak ayam petelur – Bisnis ayam petelur sangat potensial hal itu dikarenakan banyak yang membutuhkan telur ayam untuk konsumsi pribadi dan juga untuk industri cake and bakery. Selain itu saat ini banyak jajanan yang menggunakan telur ayam ini seperti sosis telur, telur gulung, takoyaki, kerak telur, dan masih banyak lagi lainnya sehingga peluang dari bisnis ini masih sangat terbuka dengan lebar. Beternak ayam jenis petelur ini pun berbeda dengan broiler dimana hanya bisa menghasilkan daging saja. Ayam layer atau petelur yang sudah diafkirkan akan bisa dikonsumsi dagingnya sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan telur dan juga penjualan daging. Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti ternak ayam petelur, simak caranya yang tepat berikut ini:
Persiapan Kandang
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum beternak ayam adalah siapkanlah kandangnya terlebih dahulu. Sebelum bibit ayam ini sampai di lokasi peternakan kandang ayam ini harus ada dan juga terbebas dari berbagai macam virus penyakit. Kandang harus disemprot dengan cairan desinfektan. Jumlah kandang yang harus disiapkan disesuaikan dengan jumlah bibit ayam petelur yang ingin dibudidayakan tujuannya supaya bibit ayam tersebut tidak berdesak-desakan di dalam kandang.
Kandang yang Tepat
Tidak hanya menyiapkan kandangnya saja, namun jenis kandang yang disiapkan pun harus sesuai atau ideal dengan ayam petelur tersebut. Ada beberapa jenis kandang yang ideal untuk budidaya ayam petelur yaitu kandang ayam petelur tipe panggung, kandang tradisional open house, kandang ayam petelur modern, dan juga kandang ayam petelur baterai. Anda bisa menyesuaikannya dengan modal yang dimiliki jika modalnya berlebih tentunya kandang ayam petelur modern dan baterai yang bisa dipilih namun jika modal yang dimiliki terbatas Anda bisa memilih kandang ayam tipe panggung dan juga open house dikarenakan biaya pembuatannya lebih terjangkau.
Lokasi Peternakan
Bagi yang ingin menggeluti ternak ayam petelur dengan skala industri maka menentukan lokasi peternakan ini penting. Carilah lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dijangkau kendaraan roda empat, memiliki sumber air pribadi, dan lain sebagainya. Lokasi yang akan dijadikan peternakan jangan hanya muat untuk kandang saja, namun juga pastikan muat untuk gudang penyimpanan alat-alat peternakan.
Kandang DOC yang Tepat
Kandang DOC yang dimiliki juga harus tepat. Kandang DOC ini harus yang tertutup dan memiliki ventilasi pada beberapa bagian saja. Selain itu kandang juga harus dilengkapi dengan brooder atau penghangat kandang supaya bibit ayam broiler tidak kedinginan. Pada saat malam hari kandang DOC maupun kandang ayam yang lain harus terang benderang untuk menghindari serangan dari hewan lain seperti kucing dan tikus.
Bibit yang Berkualitas
Jika semua persyaratan di atas sudah dipenuhi kini Anda harus memilih bibit berkualitas. Bibit ini merupakan rahasia sukses peternakan DOC yang Anda geluti. Ayam petelur ini memiliki sistem imun yang lemah, sehingga untuk bisa bertahan dari serangan berbagai macam penyakit yang menyerang bisa dengan memilih bibit yang berkualitas. Ciri bibit ayam petelur yang berkualitas adalah tidak mengalami kecacatan baik itu pada kaki, sayap, maupun mata. Gerakannya lincah, suaranya nyaring, dan matanya bening tidak buram. DOC ayam memiliki bulu yang tebal dan mengkilap selain itu tidak ada kotoran yang menempel pada anusnya.
Pemberian Cairan Gula
Jika mendapatkan DOC dari peternakan ayam lainnya segera berikan cairan gula yang diminumkan ke ayam setelah sampai di lokasi peternakan Anda. Tujuannya untuk membuat DOC ayam tersebut lebih berenergi terutama setelah menempuh perjalanan jauh. Jangan langsung meletakkan DOC ayam ke dalam kandang karena akan menyebabkannya stress. Tunggu minimal 30 menit baru setekah itu masukkan ke dalam kandang.
Perawatan DOC yang Tepat
Perawatan DOC di 14 hari pertama sangat menentukan bagaimana kondisi peternakan ke depannya. Hal itu dikarenakan jika perawatan DOCnya baik maka semakin banyak ayam yang nantinya bisa dipanen dan menghasilkan telur. Oleh sebab itu jangan pernah meremehkan dan mengabaikan perawatan DOC ini. Untuk merawat DOC yang tepat Anda harus menyesuaikan brooder atau penghangat saat di malam hari, jangan sampai DOC ayam kedinginan atau kepanasan. Setelah itu berikanlah pakan yang teksturnya lembut karena organ pencernaan DOC ayam tidak bisa mencerna pakan dengan tekstur yang kasar. Pakan yang diberikan pun nutrisinya harus sesuai dengan DOC tersebut dimana harus banyak protein dan juga penuh dengan energi. Usahakan untuk pakannya ini kering jangan mengandung air karena bisa menyebabkan DOC menjadi flu atau pilek. Pakan dengan tekstur ini akan diteruskan sampai fasenya starter.
Pakan Grower dan Layer
Cara budidaya ayam petelur yang penting diketahui selanjutnya adalah pakan yang tepat untuk grower dan layer. Setelah melewati fase starter, ayam akan menuju ke periode grower. Pada saat masa pertumbuhan ayam membutuhkan pakan yang tepat untuk bisa memaksimalkan tumbuh dan kembangnya. Nutrisi yang diberikan pun harus tepat dan sesuai dengan standar gizi yang diberlakukan. Khusus grower ransum pakan harus ada protein dimana persentasenya 15%, sedangkan energi yang harus diberikan setiap hari maksimal 2850 kkal. Tidak hanya itu saja grower juga membutuhkan serat kasar kurang dari 7% dan juga lemak kasar dengan persentase antara 2,5% sampai dengan 7%. Abu juga diperlukan dengan persentase maksimal 8%.
Untuk nutrisi ayam periode layer, pakan membutuhkan kadar air kurang dari 14%, setelah itu jumlah energi tang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan grower yaitu maksimal 2750 kkal. Protein yang dibutuhkan pun lebih sedikit yaitu kurang dari 15%. Untuk mendekati masa panen ayam pada periode layer ini membutuhkan abu lebih banyak yaitu persentase maksimal 14% dan juga kalsium supaya pembentukan cangkang telur menjadi maksimal yaitu persentasenya mencapai 4%.
Vaksin
Vaksin menjadi hal penting dalam budidaya ayam layer. Hal itu dikarenakan tanpa vaksin ayam layer akan mudah terkena penyakit. Penyakit ayam ini tidak boleh dianggap remeh dikarenakan ada yang berakibat fatal sampai ke kematian. Untuk vaksin pertama kali bisa diberikan saat ayam masih berwujud DOC yaitu tepatnya setelah beberapa hari dirawat dan dipelihara di peternakan. Selama ini peternak hanya memberikan vaksin untuk anti flu saja, padahal jumlah vaksin lengkap ada 11 dimana harus diberikan secara bertahap. Vaksin tersebut bisa untuk melindungi penyakit bronkhitis, penyakit Newcastle Disease, gumoro, dan lain sebagainya.
Panen
Untuk mengetahui apakah ternak ayam petelur yang Anda lakukan sukses atau tidak bisa dilihat dari masa panennya. Jika telur yang dihasilkan jumlahnya banyak, ukuran, dan beratnya normal maka peternakan Anda dibilang sukses. Sedangkan peternakan dikatakan tidak sukses jika hasil panen telurnya sedikit, ukurannya kecil, dan terdapat banyak masalah pada telur tersebut seperti cangkang retak, kuning telur tidak terbentuk dengan sempurna, dan lain sebagainya. Dalam satu minggu ayam petelur hanya akan menghasilkan telur sebanyak 5 sampai dengan 6 butir saja, sedangkan dalam setahun ayam yang normal akan bisa menghasilkan 200 butir telur.
Demikianlah cara ternak ayam petelur yang bisa Anda lakukan, semoga informasi ini bermanfaat.