Pentingnya Peran Teknologi Digital dalam Peternakan Masa Kini
Teknologi digital dalam peternakan – Mungkin Anda sudah tidak asing dengan farm-to-table dimana konsep ini mengharuskan produk yang disajikan harus aman. Masyarakat pertanian yang ada di desa ini harus bangga karena untuk bisa mendapatkan bahan yang sehat dan segar ini tidak sulit. Sayuran, daging, rempah dan lainnya bisa ditanam di ladang maupun pekarangan. Asalkan rajin menanam dan juga bertani maka kebutuhan pangan bisa selalu tercukupi.
Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana dengan perkotaan? Tentu kondisinya akan berbeda. Petani menghadapi tantangan berupa infrastruktur sampai dengan konektivitas. Meningkatnya permintaan protein hewani, pembusukan, sampai dengan penyakit yang bisa menyerang ini membuat petani menghadapi tantangan yang besar.
Industri peternakan tradisional ini merupakan sektor yang mana secara luas terabaikan dan juga kurang diperhatikan. Meski terbilang sebagai sektor yang vital karena dibutuhkan setiap hari, teknologi di bidang ini sangat lambat. Zaman digital semakin maju namun bidang peternakan masih lambat pergerakannya karena belum banyak tersentuh dengan teknologi berbasis digital seperti dengan sektor yang lainnya.
Digitalisasi di Manajemen Peternakan
Ekonomi industri peternakan terus bergeser dari musim ke musim artinya adalah sektor ini tidak selalu menguntungkan. Peternakan ini juga menarik investasi maupun teknologi yang lebih sedikit. Investor juga perlu memahami jika dinamika yang dialami petani ini tidak mudah. IoT telah lepas landas dan investasi di IoT ini terus meningkat. Namun investor sering tidak sadar jika data besar tersebut tidak diakses oleh petani karena masih sedikit petani yang kurang infrastruktur dan masih sedikit petani yang terhubung dengan konektivitas internet.
Pengelolaan peternakan tradisional ini dikenal dengan usaha peternakan unggas, sapi perah ataupun sapi biasa dan agribisnis lainnya. Manajer ternak ini harus bisa menyimpan catatan keuangan yang akurat, mengawasi pekerja dan memastikan jika perawatan dan pemberian makan hewan ini tepat. Tren terkini pun membuktikan jika teknologi yang berkembang saat ini mampu melakukan revolusi dunia manajemen peternakan.
Tren teknologi digital dalam peternakan terbaru yang dilakukan untuk bisa meningkatkan produktivitas peternakan adalah berdasarkan data. Dengan data ini pengelolaan dan pelacakan ternak jauh lebih mudah dibandingkan dengan sebelumnya. Teknologi data ini berupa berbasis digital, nutrisi, genetika dan lain sebagainya.
Dalam teknologi digital dalam peternakan, sensor juga sedang dikembangkan. akhir-akhir ini sensor digunakan untuk memantau hormon hewan, kehamilan secara real time, kualitas susu yang dihasilkan, kesehatan dan lain sebagainya. Sensor bisa dipindahkan dari satu area ke area lain dalam jarak jauh. Robotika pun mulai menyentuh teknologi peternakan. Dengan hadirnya robotika mampu menjawab tantangan kekurangan tenaga kerja di peternakan tradisional. Di negara maju saat ini 12% peternakan sapi perah menggunakan robot dan di 5 tahun ke depan mampu tumbuh lebih besar sampai 20%.
Teknologi Digital Peternakan Sapi
Tidak hanya di Indonesia, namun di luar negeri yang sudah tersentuh dengan teknologi adalah peternakan sapi. Dengan teknologi digital dalam peternakan kapasitas produksi di peternakan sapi bisa ditingkatkan. Teknologi juga bisa meningkatkan kesejahteraan maupun memudahkan proses pengelolaan hewan ternak.
Peternakan sapi perah menjadi yang pertama kali terhubung dengan teknologi dimana sudah banyak sapi perah yang dilengkapi dengan sensor untuk bisa memantau kesehatan dan juga meningkatkan produktivitas dari si sapi.
Sensor individu dikenakan pada sapi. Sensor mampu melacak aktivitas harian dan juga masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Sensor ini juga mampu memberikan wawasan data kepada peternak dimana data diambil dari sekumpulan kawanan. Dengan data ini peternak bisa menindaklanjuti dan lebih mudah untuk mengambil keputusan lebih cepat.
Salah satu startup teknologi digital dalam peternakan di luar negeri yang berkutat dalam manajemen sapi perah adalah Cainthus. Startup ini merupakan pemimpin inovasi di bidang teknologi peternakan. Platform ini menggunakan platform machine vision yang dilengkapi dengan kamera.
Alat ini bisa memantau perilaku sapi tersebut, memantau waktu kapan sapi tersebut makan dan minum dan memberikan makan di lokasi yang sapi tersebut tuju setiap harinya. Dengan memantau makan dan minum peternak bisa memberikan pakan di waktu yang tepat. Selain itu alat bisa mendeteksi skor kondisi tubuh dan juga memberitahu statistik kesehatan sapi secara real time. Hewan sapi yang pincang juga bisa terdeteksi dengan alat ini.
Cainthus memastikan jika produsen maupun peternak akan memiliki manajemen yang baik untuk hewan ternak mereka. Diharapkan peternak bisa mendapatkan hasil ternak seperti yang diharapkan seperti ternak sehat dan produktif selain itu menggunakan sumber daya yang jauh lebih baik lagi.
Genomik Hewan
Teknologi digital dalam peternakan yang terakhir adalah genomik hewan. Genomik ini bisa membantu produsen memahami risiko genetik hewan ternak mereka dan mampu menentukan keuntungan di masa depan ternak mereka. Genomik juga bisa mengoptimalkan keuntungan dan hasil dari kawanan ternak.
Baca juga : 6 Contoh Usaha Ternak Modal 1 Juta yang Paling Menguntungkan
Di luar negeri sendiri sudah ada perusahaan genomik bernama Rex Animal Health. Perusahaan percaya dengan data mampu mengubah industri kesehatan hewan karena data ini juga terbukti telah berhasil mengubah industri yang lainnya seperti keuangan, cuaca dan kesehatan manusia.
Teknologi digital dalam peternakan ini membawa dampak positif bagi industri peternakan kedepannya, mampu mengintegrasikan data dan bisa membuat keputusan lebih baik dan cepat, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.