Rincian Biaya Usaha Distro dan Langkah Terbaik Menjalankan Bisnis
Dalam menjalankan bisnis distro, Anda harus mengetahui rincian biaya usaha distro yang dibutuhkan mulai dari pembukaan hingga perhitungan omzet yang mungkin Anda dapatkan dari usaha tersebut. Seiring dengan perkembangan model pakaian, usaha distro memang menjadi salah satu bentuk kegiatan bisnis yang cukup menjanjikan. Tak heran bagi orang-orang yang ingin berbisnis, distro menjadi salah satu pilihan paling tepat.
Distro sendiri merupakan usaha yang bergerak di bidang fashion yang biasanya menyediakan aneka kaos, celana, kemeja, topi, dompet, jaket, dan lain sebagainya. Saat ini sudah banyak sekali distro yang berdiri di lokasi yang strategis seperti kota-kota besar dan di tempat-tempat ramai. Meskipun pangsa pasar distro didominasi oleh anak muda, namun tidak menutup kemungkinan banyak orang dewasa yang mencari pakaian di distro demi tampil lebih casual.
Sebelum mengulas tentang rincian biaya usaha distro, Anda harus memahami terlebih dahulu langkah-langkah dalam membangun distro sehingga dapat memperhitungkan persiapan dan biaya apa saja yang nantinya dibutuhkan.
Langkah-Langkah Menjalankan Bisnis Distro
Pada langkah-langkah menjalankan bisnis distro, Anda harus mempersiapkan tempat hingga di mana Anda mengambil stock barang. Berikut penjelasannya.
Persiapan Tempat
Siapkan tempat yang akan digunakan untuk bisnis distro Anda. Apabila Anda tinggal di perkotaan, dapat menyewa lahan bangunan atau bahkan memanfaatkan teras rumah yang masih kosong sebagai lahan untuk distro. Setidaknya ukuran tempat yang diperlukan untuk distro minimal adalah 3 x 3 meter.
Stock Produk
Langkah selanjutnya adalah mencari produsen atau distributor produk distro. Sebagai saran, sebelum memutuskan untuk membeli stok produk distro di tempat tertentu, carilah produsen atau distributor yang mampu memberikan harga bersaing untuk produk yang dijual. Hal ini nantinya dapat berpengaruh pada jumlah modal awal serta pendapatan yang Anda peroleh.
Tentukan Harga Jual Pakaian Distro
Setelah mendapatkan semua barang-barang dari penyetok pakaian distro, kini saatnya Anda menentukan harga masing-masing produk distro tersebut. Sebagai saran, saat pertama kali membuka usaha distro, jangan memberikan harga yang mahal terlebih dahulu. Hal ini karena Anda harus membangun citra pada masyarakat bahwa usaha distro Anda memiliki produk terbaik dan harga yang bersaing.
Setidaknya ambil keuntungan tak lebih dari 50% dari harga pembelian. Contohnya apabila sebuah kaos distro Anda beli dengan harga Rp 100.000, maka harga maksimal yang dapat Anda berikan adalah sebesar Rp 150.000 saja. Jika lebih dari itu, mungkin pembeli akan berpikir ulang saat ingin membeli produk distro dari kios Anda. Jangan lupa tempelkan pula harga pada setiap produk yang Anda jual sehingga pembeli memilih produk yang sesuai dengan kondisi keuangan mereka.
Marketing
Langkah penting lain yang tak boleh disepelekan adalah mengenai sistem marketing yang digunakan. Hal ini karena sukses atau tidaknya sebuah usaha distro juga dipengaruhi oleh sistem marketing yang dijalankan. Untuk itu, jangan ragu mempromosikan produk-produk distro Anda baik melalui pamflet, brosur, hingga media sosial. Dengan begitu, pasar yang dapat dijangkau pun akan semakin luas.
Rekrut Karyawan
Bagi Anda yang tak ingin terlalu repot dalam menjalankan bisnis distro, alangkah lebih baik apabila merekrut karyawan. Meskipun nantinya Anda harus terbebani dengan biaya operasional berupa gaji, namun setidaknya Anda tak perlu lagi bekerja sendirian.
Untuk jumlah karyawan yang dibutuhkan tentu tergantung dari luas tidaknya distro Anda. Bagi pelaku bisnis distro pemula, cukup rekrut satu karyawan saja. Apabila nantinya bisnis tersebut berjalan dengan baik dan ramai pengunjung, barulah Anda menambahkan jumlah karyawan agar kondisi distro semakin terorganisir.
Selalu Lakukan Evaluasi
Langkah terakhir yang juga penting diperhatikan adalah mengenai evaluasi mengenai sistem penjualan dan marketing pada distro Anda. Untuk langkah evaluasi, sebaiknya dilakukan rutin setiap bulan. Dengan begitu, maka semua kekurangan pada distro dapat diperbaiki pada hari-hari berikutnya.
Rincian Modal Bisnis Distro
Pada rincian biaya usaha distro kali ini, ada beberapa jumlah biaya yang dibutuhkan mulai dari modal awal hingga biaya operasional yang harus diperhitungkan. Selain itu, juga ada rincian mengenai estimasi pendapatan yang mungkin dapat Anda dapatkan apabila usaha distro ini sukses.
Modal Awal
Modal awal yang dibutuhkan oleh semua distro mencakup rak almari dan hanger, meja dan kursi kasir, speaker musik, dan papan iklan untuk distro. Sebagai informasi, biaya ini tak termasuk biaya mendirikan bangunan apabila memang ingin membuat toko distro mulai dari awal. Berikut rinciannya:
- Produk Fashion Distro : Rp 10.000.000
- Rak Almari : Rp 3.000.000
- Hanger : Rp 200.000
- Manequin : Rp 800.000
- Meja dan Kursi Kasir : Rp 500.000
- Speaker Musik : Rp 500.000
- Biaya Promosi Awal : Rp 500.000
- Papan Iklan Distro : Rp 500.000
Setelah melihat rincian di atas, mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya mengapa harus membeli speaker musik. Hal ini karena pasar distro adalah anak muda sehingga memasang speaker musik di dalam bisnis distro Anda dengan lagu-lagu pop akan membuat para pengunjung nyaman. Adapun total modal awal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 16.000.000 untuk perlengkapan-perlengkapan distro tersebut.
Biaya Operasional
Pada biaya operasional mencakup beberapa hal seperti produk fashion, sewa tempat perbulan, gaji pegawai, serta biaya tambahan seperti listrik, telepon, dan sebagainya. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Sewa tempat perbulan : Rp 1.000.000
- Gaji Pegawai (Perorang)/bulan : Rp. 1.500.000
- Telepon, listrik, dan sebagainya : Rp 500.000
Adapun total biaya operasional perbulan yang dibutuhkan adalah Rp 3.000.000
Dengan begitu, maka total biaya keseluruhan mulai dari modal awal dan biaya operasional adalah sekitar Rp 19.000.000
Potensi Pendapatan
Setelah mengetahui rincian biaya usaha distro, Anda juga harus memperhitungkan estimasi pendapatan yang dapat diperoleh. Apabila diibaratkan dalam sehari distro tersebut dapat menjual sekitar 10 produk dengan harga masing-masing Rp 75.000 dengan rasio keuntungan yang diperoleh pada setiap produk adalah sebesar 30%, maka perhitungan pendapatannya adalah sebagai berikut:
- Pemasukan perbulan
12 produk x Rp 75.000 x 30 hari = Rp 27.000.000
- Keuntungan
Perhitungan keuntungan diperoleh dari total pemasukan dikalikan dengan rasio keuntungan dan dikurangi biaya operasional. Jadi perhitungannya adalah seperti ini:
Rp. 27.000.000 x 30% – 3.000.000 = Rp 5.100.000
Inilah jumlah keuntungan bersih yang dapat Anda peroleh perbulan. Tentu saja keuntungan tersebut dapat berubah melihat dari ramai atau tidaknya pembeli pada distro yang Anda jalankan.
- Balik modal
Lantas berapa waktu yang dibutuhkan agar balik modal? Untuk menghitung berapa lama hingga modal yang dibutuhkan kembali lagi, maka perhitungannya adalah total modal awal dibagi dengan jumlah keuntungan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Rp 16.000.000 : Rp 5.100.000 = 3 bulan
Itulah potensi pendapatan yang dapat Anda peroleh dalam menjalankan bisnis usaha distro. Dengan potensi pasar yang sangat bagus, usaha distro dapat dijadikan sebuah lahan bisnis yang sangat menguntungkan. Demikian sedikit ulasan tentang rincian biaya usaha distro.