Rincian Biaya Usaha Ayam Penyet dan Prospek ke Depannya
Rincian biaya usaha ayam penyet sangat dibutuhkan oleh mereka yang ingin memulai kegiatan bisnis di bidang kuliner. Mengapa memilih bisnis ayam penyet? Hal ini karena ayam penyet merupakan kuliner yang disukai oleh siapa saja, dari anak kecil hingga orang dewasa. Cita rasa khas yang diusung oleh kuliner ayam penyet inilah yang membuat semua orang menyukainya.
Sedikit mengulas tentang kuliner ayam penyet, jenis makanan ini khas dari Surabaya. Kuliner ini pun sudah sangat mudah dijumpai baik di daerah pedesaan hingga perkotaan. Ayam kampung yang menjadi bahan dasar ayam penyet juga menjadi nilai plus tersendiri karena dinilai lebih menyehatkan apabila dibandingkan dengan dengan ayam potong.
Lantas berapa biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini? Bagi Anda yang ingin mencoba bisnis kuliner ini, berikut adalah rincian biaya usaha ayam penyet yang harus Anda ketahui.
Analisa Bisnis Ayam Penyet
Untuk mengetahui berapa modal serta pendapatan yang dapat diperoleh dari usaha ayam penyet, Anda harus memperhitungkan semua bahan yang dibutuhkan, asumsi penggunaan peralatan pada bisnis kuliner ini, hingga pendapatan bulanan yang dapat diperoleh.
Asumsi Penggunaan Peralatan
Apabila diasumsikan bahwa penggunaan segala peralatan yang terdapat pada bisnis ayam penyet, maka Anda juga harus memperhitungkan mengenai penyusutan peralatan tersebut setiap tahunnya. Setidaknya rinciannya adalah sebagai berikut:
- Pemakaian etalase selama 5 tahun
- Pemakaian tabung gas dan kompor selama 5 tahun
- Pemakaian panci selama 5 tahun
- Pemakaian rice cooker selama 5 tahun
- Pemakaian meja dan kursi selama 5 tahun
- Pemakaian blender selama 5 tahun
- Pemakaian pisau selama 3,5 tahun
- Pemakaian piring, sendok, dan garpu selama 3,5 tahun
- Pemakaian wadah selama 3,5 tahun
- Pemakaian blender selama 3,5 tahun
- Pemakaian gelas selama 3,5 tahun
- Pemakaian serbet dan nampan selama 3,5 tahun
- Dan pemakaian peralatan lain yang dibutuhkan selama 3,5 tahun
Modal Investasi yang Dibutuhkan
Setiap kegiatan bisnis tentu membutuhkan modal awal untuk investasi. Adapun rincian biaya usaha ayam penyet yang butuh dikeluarkan adalah:
- Etalase : Rp 2.500.000
- Panci : Rp 250.000
- Gas LPG dan kompor : Rp 300.000
- Mesin rice cooker : Rp 400.000
- Wajan : Rp 250.000
- Pisau : Rp 90.000
- Meja dan kursi : Rp 3.000.000
- Piring, sendok, dan garpu : Rp 275.000
- Wadah : Rp 100.000
- Blender : Rp 250.000
- Gelas : Rp 80.000
- Serbet dan nampan : Rp 75.000
- Peralatan tambahan lain : Rp 50.000
Untuk total modal investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 7.620.000 saja.
Biaya Operasional Perbulan
Adapun biaya operasional yang dikeluarkan perbulannya terdiri dari biaya penyusutan terhadap barang yang digunakan selama jangka waktu yang telah dijelaskan di atas. Selain itu, gaji karyawan juga dimasukkan dalam biaya operasional. Untuk biaya operasional, terdiri dari biaya tetap dan biaya variable.
- Biaya Tetap
Untuk rumus yang digunakan pada biaya tetap adalah jangka waktu penggunaan peralatan dikalikan harga peralatan tersebut. Contohnya adalah untuk etalase, perhitungannya adalah 1/60 bulan x Rp 2.500.000 = Rp 42.000/bulan. Biaya ini adalah biaya penyusutan peralatan-peralatan tersebut. Adapun rinciannya adalah:
-
- Etalase : Rp 42.000
- Tabung gas dan kompor : Rp 5.000
- Panci : Rp 4.200
- Rice cooker : Rp 6.700
- Meja dan kursi : Rp 50.000
- Blender : Rp 4.200
- Pisau : Rp 2.200
- Piring, sendok, dan garpu : Rp 6.500
- Wadah : Rp 1.300
- Blender : Rp 6.000
- Gelas : Rp 1.900
- Serbet dan nampan : Rp 1.800
- Peralatan lainnya : Rp 1.200
- Gaji Karyawan (2 orang) : Rp 2.000.000
Jadi total biaya tetap adalah Rp 2.133.000/bulan.
- Biaya Variabel
Adapun biaya variabel adalah biaya yang mencakup bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi ayam penyet. Adapun rincian biaya usaha ayam penyet dalam variabel adalah sebagai berikut:
-
- Ayam kampung : Rp 250.000 x 30 hari = Rp 7.500.000
- Minyak goreng : Rp 55.000 x 30 hari = Rp 1.650.000
- Daun salam : Rp 3.500 x 30 hari = Rp 105.000
- Lengkuas : Rp 6.500 x 30 hari = Rp 195.000
- Jahe : Rp 6.000 x 30 hari = Rp 180.000
- Ketumbar : Rp 7.000 x 30 hari = Rp 210.000
- Bawang putih : Rp 35.000 x 30 hari = Rp 1.050.000
- Kunyit : Rp 5.000 x 30 hari = Rp 150.000
- Garam : Rp 5.000 x 30 hari = Rp 150.000
- Cabe rawit merah : Rp 24.000 x 30 hari = Rp 720.000
- Cabe merah keriting : Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000
- Gula merah : Rp 5.000 x 30 hari = Rp 150.000
- Tomat : Rp 6.500 x 30 hari = Rp 195.000
- Daun jeruk purut : Rp 3.500 x 30 hari = Rp 105.000
- Kemangi : Rp 4.000 x 30 hari = Rp 120.000
- Beras : Rp 75.000 x 30 hari = Rp 2.250.000
- Mentimun : Rp 7.000 x 30 hari = Rp 210.000
- Wadah untuk mengemas : Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000
- Gas LPG : Rp 18.000 x 30 hari = Rp 540.000
- Sewa tempat : Rp 35.000 x 30 hari = Rp 1.050.000
- Listrik dan air : Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000
Jadi total keseluruhan untuk biaya variabel adalah sebesar Rp 18.030.000/bulan.
Dengan kata lain, total dari biaya operasional yang harus dipenuhi perbulan adalah sebesar Rp 2.133.000 + Rp 18.030.000 = Rp 20.163.000
Pendapatan
Apabila melihat dari rincian biaya usaha ayam penyet tersebut, modal yang dibutuhkan cukup besar. Namun gambaran modal di atas merupakan perhitungan secara kasar. Adapun mengenai perhitungan harga serta jenis kebutuhan lain berbeda dapat Anda tambahkan sendiri. Untuk pendapatan dari bisnis satu ini, kira-kira gambarannya adalah sebagai berikut:
- Ayam Penyet : 40 porsi x Rp 18.000 x 30 hari = Rp 21.600.000
- Minuman : 40 buah x Rp 5.000 x 30 hari = Rp 6.000.000
Jadi perhitungan kasar tentang pendapatan yang dapat diperoleh perbulan adalah sebesar Rp 27.600.000
Adapun keuntungan bersih perbulan adalah laba dikurangi dengan biaya operasional bulanan. Jadi:
Rp 27.600.000 – Rp 20.163.000 = Rp 7.437.000
Balik Modal
Dengan pendapatan bersih sebesar itu selama 1 bulan, maka berapa lama waktu yang dibutuhkan akan balik modal? Perhitungannya jumlah modal pengadaan barang dibagi dengan pendapatan bersih.
Rp 7.620.000 : Rp 7.437.000 = 1 bulan
Setelah mengetahui perhitungan dan prospek bisnis usaha ayam penyet di atas, apakah Anda semakin tertarik menjalankan bisnis ini? Bahkan hanya dalam waktu 1 bulan setelah berjalan, semua modal yang dibutuhkan dapat kembali lagi. Demikian sedikit ulasan tentang rincian biaya usaha ayam penyet.