Rahasia Prinsip Amati Tiru Modifikasi dalam Kewirausahaan
Prinsip amati tiru modifikasi dalam kewirausahaan bukanlah hal baru. Banyak dari usaha di dunia yang justru mencapai kesuksesan setelah menerapkan prinsip tersebut dalam bisnisnya. Prinsip tersebut fokus pada penemuan inovasi-inovasi dalam bidang bisnis yang mungkin belum ada sebelumnya. Efeknya jelas, konsumen akan selalu mendapatkan suguhan produk-produk wirausaha yang segar dan terbarukan. Karena fokusnya pada kreativitas, maka prinsip ATM sering digunakan oleh banyak usaha sebagai prinsip dalam persaingan produk. Nah, bagi anda yang ingin mengaplikasikan prinsip ATM dalam bisnis anda, berikut adalah penjelasan mengenai amati tiru modifikasi dalam kewirausahaan.
Amati
Penjelasan pertama adalah mengenai proses amati. Proses ini memberikan anda kemampuan untuk mengamati pergerakan di pasar dari para pesaing-pesaing anda. Namun proses amati juga bukan sekedar mengamati saja. Lebih dari itu, proses amati mengharuskan anda mempelajari apapun aspek yang terkait dengan pesaing bisnis anda. Mulai dari produk-produk yang di tawarkan, strategi pemasaran yang digunakan, hingga cakupan pasar yang dimiliki. Jadi bisa dikatakan bahwa proses amati adalah proses saat anda menganalisa kekuatan dari pesaing bisnis anda dan menjadikannya bahan evaluasi bagi bisnis anda ke depannya. Inilah mengapa proses amati sangat penting bagi kelancaran dan kemajuan bisnis anda.
Jika anda mau meluangkan waktu, proses amati bisa anda lakukan dengan melakukan riset kecil-kecilan. Apakah anda akrab dengan analisis SWOT? Analisis SWOT adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari segala sesuatu, termasuk bisnis pesaing anda. Buatlah skema kecil yang memberikan gambaran jelas mengenai kekuatan, kelemahan, nilai lebih, hingga perkiraan ancaman bagi pesaing bisnis anda. Dengan demikian, anda bisa mengambil langkah pada bagian mana kira-kira anda harus melakukan langkah selanjutnya, yaitu tiru.
Tiru
Setelah selesai dengan proses amati, maka selanjutnya adalah proses tiru. Saat memasuki proses ini, maka anda harus benar-benar memiliki pengetahuan yang cukup seputar produk yang ingin anda tiru dari pesaing bisnis anda. Memang proses meniru terlihat mudah jika dibandingkan dengan menciptakan produk baru. Tapi anda harus sadar bahwa ada batasan-batasan tertentu yang tidak boleh anda langgar selama dalam proses meniru tersebut.
Apalagi jika produk yang akan anda tiru sudah memiliki hak paten dan perlindungan hukum sendiri, bukannya mendapatkan banyak untung, bisa jadi anda malah terkena gugatan dari sang pemilik produk tersebut. Gugatan seputar plagiarisme dan pencurian produk sudah banyak beredar saat ini. Maka sekali lagi, selain harus memiliki pengetahuan produk yang mencukupi, anda juga harus tahu batasan apa saja yang boleh di tiru. Berikut adalah beberapa daftar aspek yang bisa anda tiru dalam bisnis:
- Prinsip usaha.
- Sistem manajemen
- Pola kerja
- Proses produksi
- Peralatan yang digunakan
- Strategi pemasaran
- Standar pelayanan
- Mentalitas dan loyalitas
Sedangkan aspek yang tidak boleh anda tiru adalah:
- Logo
- Merek
- Aspek lain yang mendapatkan payung hukum
Yang terpenting dari proses meniru adalah, anda bisa menghemat waktu dan biaya anda daripada harus menemukan sebuah produk baru yang belum tentu bisa diterima oleh pasar. Untuk merealisasikan langkah tiru, maka anda harus lanjut ke proses berikutnya, modifikasi.
Modifikasi
Puncak prinsip amati tiru modifikasi dalam kewirausahaan ada pada proses ini. benar selai, proses modifikasi. Mungkin jika anda hanya menerapkan duaproses di atas yaitu amati dan tiru saja sudah bisa membuat bisnis anda bertahan. Namun apakah anda mau merisikokan pasar? Bagaimana jika pasar yang ingin anda targetkan gagal beralih dari produk yang anda tiru? Jelas hal tersebut merupakan mimpi buruk untuk semua bisnis. Maka dari itu dibutuhkan langkah modifikasi.
Langkah ini akan memberikan konsumen atau pasar anda kesan segar dan baru dari produk yang anda tawarkan. Usahakan untuk memberikan kesan yang jauh berbeda dari produk yang anda tiru. Gunakan karakter produk, sumber daya, hingga desain yang berbeda supaya konsumen tahu bahwa produk anda benar-benar menawarkan sesuatu yang baru. Nah, pada proses ini, mungkin anda akan mengeluarkan banyak tenaga dan biaya untuk melakukan eksperimen modifikasi.
Namun anda perlu tahu bahwa kesan orisinalitas harus tetap dijaga supaya produk anda tidak terkesan hanya sekedar meniru pesaing sebelah saja. Tentu saja meniru tidak hanya terbatas di produk yang ditawarkan. Anda bisa memodifikasi strategi pemasaran, dan juga pendekatan kepada konsumen yang lebih kreatif. Aspek inilah yang biasanya dilupakan para penganut prinsip ATM bahwa proses modifikasi hanya terbatas pada modifikasi produk saja.
Itulah penjelasan mengenai prinsip amati tiru modifikasi dalam kewirausahaan yang bisa anda ketahui. Semoga bermanfaat.