Podcast vs Blogging, Pilih Mana yang Lebih Cuan?
Menjelang 2022, kesempatan mendapat penghasilan semakin terbuka lebar. Seperti yang sedang hype di kalangan millennials, yaitu menjadi podcaster dan juga blogger. Podcast adalah media berbasis audio atau suara, sementara blogging adalah media yang mengandalkan tulisan.
Pada dasarnya, podcast dan juga blogging adalah hobi yang menghasilkan. Keduanya bisa memberi pundi rupiah dengan jumlah yang sangat lumayan. Nah, beberapa orang sering bingung saat harus memilih salah satunya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas perbandingan antara podcast dan blogging yang dilihat dari berbagai sudut pandang.
Pilih Sesuai Minat dan Passion
Dari konsep dan eksekusi, podcast dan blogging adalah dua hal yang berbeda. Secara umum, podcast berbentuk audio sementara blogging berbentuk tulisan. Namun dari segi ide, keduanya sangat kasual dan bisa di sesuaikan secara fleksibel. Jika harus memilih salah satu maka sesuaikanlah dengan minat dan passion Anda. Maksudnya, apakah Anda lebih tertarik di bidang kepenulisan atau tertarik di industri penyiaran.
Jika menyukai tulis menulis maka jelas harus memilih blogging. Hanya saja, ada skill-skill tertentu yang harus dikuasai dengan baik. Selain kualitas tulisan, blogging membutuhkan keahlian di bidang SEO (Search Engine Optimization). SEO digunakan oleh hampir semua content writer untuk mengoptimalkan tulisan mereka.
Apa itu SEO? Sederhananya, SEO adalah Teknik tertentu untuk memenangkan tulisan supaya muncul di halaman pertama google. Menguasai ilmu ini adalah tantangan terberat bagi blogger pemula. Penulis harus bisa menyesuaikan antara kualitas tulisan dengan kualitas SEO yang diterapkan. Tulisan yang bagus namun tidak SEO akan kalah bersaing di halaman pencarian. Sementara SEO yang baik namun kualitas tulisan buruk akan mengurangi kredibilitas penulis. Nah, hal seperti inilah yang harus dipikirkan dan dibiasakan oleh blogger.
Kalau ingin yang lebih fleksibel maka bisa mempertimbangkan podcast. Podcast tidak terlalu mementingkan SEO dan hanya fokus kepada konten dan kualitas siaran. Selain itu, podcast pun hanya mengandalkan obrolan sehingga bisa mengalir secara alami. Sifatnya yang seperti ini membuat pembahasan lebih mudah disesuaikan.
Lalu, Bagaimana dengan persaingannya? Dari segi persaingan, Anda akan berlomba dengan podcaster lain untuk mengembangkan konten dan packaging yang unik. Mereka yang kreatiflah yang akan menang dan mendapat apresiasi pendengar.
Perbedaan Platform Keduanya
Perbedaan antara podcast dan blogging bisa dilihat dari segi platformnya. Podcast bisa ditemukan di aplikasi audio atau pun audio-visual seperti Spotify, Anchor, YouTube, dan lain-lain. Podcast memang memakai audio yang bakal didengarkan oleh pendengar. Maka dari itu, jika memilih opsi ini, maka platform tersebutlah yang menjadi media untuk berkarya.
Bagi yang memilih blogger maka Anda akan bersahabat dengan WordPress, blogger, dan lain sebagainya. Semua konten tulisan akan dimuat di platform tersebut untuk kemudian dibaca oleh yang membutuhkan. Semakin banyak tulisan yang dibuat maka potensi mendatangkan pembaca pun semakin tinggi. Nantinya, banyak iklan yang masuk ke platform blog yang memberi Anda penghasilan.
Sumber Pendapatan Podcast dan Blogging
Seperti bisa ditebak, baik podcast dan blogging keduanya sangat membutuhkan iklan atau sponsor. Jika memilih podcast, iklan akan masuk ke dalam content dengan metode endorse dan sebagainya. Nah, di sinilah sumber pendapatan para podcaster di dunia.
Sementara blogging, penerapan iklan bisa lebih fleksibel dan juga luas. Biasanya, iklan terpasang otomatis di halaman blog atau yang kita sebut sebagai adsense. Besar kecilnya gaji adsense tergantung dari trafik yang didapatkan. Untuk blogger profesional, mereka bisa memperoleh penghasilan puluhan hingga ratusan juta dalam setiap bulannya.
Baca juga : Mengapa Blog Tidak Muncul di Google dan Cara Mengatasinya
Selain itu, iklan pesanan yang disematkan ke dalam tulisan juga bisa memberikan Anda uang. Besarannya dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Jika brand yang masuk sudah terkenal, maka bayarannya pun akan lebih tinggi. Iklan pesanan seperti ini lebih dominan terjadi untuk konten podcast. Sementara blogging menggantungkan penghasilannya dari adsense yang diterima.
Kemudian, podcast dan blogger juga bisa mendapat bayaran dari promosi atau yang populer dengan sebutan endorse. Banyak pihak yang membutuhkan influencer untuk mempromosikan suatu produk, gerakan, ide dan lain sebagainya. Besaran endorse yang diterima akan disesuaikan dengan pengaruh yang dimiliki. Banyak orang berpengaruh di media sosial yang mendapat bayaran hingga jutaan untuk satu konten yang dibuatnya.
Gaji Podcaster dan Blogger
Berapa gaji yang diterima podcaster dan juga blogger? Seperti dikatakan di atas, podcaster dan blogger sangat mengandalkan iklan dan adsense yang masuk. Jika trafficnya sedang bagus, mereka bisa mengumpulkan uang banyak dalam hitungan jam. Jika trafficnya buruk, maka pendapatan pun akan merosot. Itulah sebabnya keduanya sangat dituntut untuk berpikir kreatif setiap saat. Adapun rata-rata gaji blogger dan podcaster pemula antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.