https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Perlukah PHK Saat Pandemi Covid 19? Perhatikan 4 Hal Ini

Pandemi Covid-19 telah berdampak luar biasa pada perekonomian nasional maupun global. Banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja WFH dan membuat berbagai peraturan ketat untuk para karyawannya. Tak jarang juga beberapa perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK saat pandemi Covid 19 untuk menghemat biaya gaji demi mempertahankan eksistensi perusahaan.

Upaya ini tentu menimbulkan dilema dan tak mudah bagi perusahaan untuk mengambil keputusan PHK. Melakukan pemutusan hubungan kerja di saat pandemi juga belum tentu menjadi jalan keluar yang baik bagi perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya.

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Melakukan PHK saat Pandemi Covid 19

Pemutusan hubungan kerja merupakan keputusan paling akhir dari sebuah perusahaan yang tentu saja tidak boleh diambil secara gegabah. Alih-alih ingin mengurangi biaya gaji, PHK justru bisa membuat perusahaan merugi karena harus membayar pesangong. Belum lagi biaya rekrutmen karyawan baru yang nantinya harus dikeluarkan jika kondisi perekonomian sudah pulih.

Oleh sebab itu para pelaku usaha sebaiknya memperhitungkan beberapa hal ini sebelum memutuskan untuk melakukan PHK saat pandemi Covid 19.

1. Komunikasi Secara Terbuka dengan Karyawan

Sebelum memutuskan untuk melakukan PHK saat pandemi Covid 19, sebaiknya Anda berbicara apa adanya mengenai kondisi perusahaan kepada karyawan. Jelaskan kesulitan apa saja yang dialami perusahaan selama pandemi. Biasanya direksi tidak melakukan hal ini karena berasumsi membuat takut karyawan dan mempengaruhi kinerja mereka.

Tetapi di tengah pandemi Covid-19, cara ini justru membuat orang paham akan kesulitan yang dialami hampir semua perusahaan. Karyawan juga dapat memahami bahwa dunia sedang mengalami krisis ekonomi global sehingga berkomunikasi secara terbuka merupakan pilihan yang bijaksana.

Ceritakan seperti apa jumlah penjualan, kondisi keuangan, perkiraan masa depan perusahaan, serta kesulitan dan tantangan apa saja yang dialami. Jangan memberi harapan atau motivasi kosong pada karyawan karena hal ini hanya akan memperburuk keadaan. Karyawan di perusahaan Anda berhak mengetahui seperti apa posisi mereka saat ini dan bagaimana masa depan di perusahaan.

2. Terbuka dan Menerima Saran

Anda perlu menyampaikan dengan tulus mengenai langkah apa saja yang dilakukan perusahaan untuk meminimalisir risiko dari pandemi Covid-19. Bahkan bila terpaksa melakukan PHK saat pandemi Covid 19, itu merupakan jalan keluar terakhir ketika menemui kebuntuan.

Pastikan Anda juga terbuka dan menerima saran dari para karyawan. Beberapa saran terbaik yang terbukti banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan asat ini adalah pemotongan gaji direksi dan pimpinan senior. Cara ini merupakan opsi yang banyak dipilih perusahaan untuk bertahan dan tidak melakukan PHK saat pandemi Covid 19.

Dengan sikap terbuka dan mau menerima saran, maka karyawan tidak akan menganggap Anda sebagai pemimpin yang egois. Justru Anda bisa memposisikan diri untuk berempati kepada mereka sehingga dapat menerima keadaan dengan lapang dada.

3. Pertimbangkan Tambahan Hari Libur

Hal lain yang bisa dipertimbangkan sebelum melakukan PHK saat pandemi Covid 19 adalah memberi tambahan hari libur. Beberapa perusahaan besar menerapkan cara ini dengan sistem 4 hari kerja dan 3 hari libur dalam satu minggu.

Di masa krisis ekonomi, cara tersebut dinilai lebih efektif daripadad memecat karyawan karena Anda tidak perlu mengeluarkan berbagai biaya tambahan nantinya. Menerapkan sistem kerja 4 hari dalam satu minggu juga cukup untuk membuat perusahaan tetap berjalan dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Cara ini juga dinilai efektif karena Anda bisa memotong gaji karyawan sesuai dengan jam atau hari kerja mereka. Di sisi lain, biaya operasional seperti tagihan listrik dan air juga turut berkurang karena jumlah hari libur perusahaan bertambah dibanding biasanya.

4. Analisa Semua Pilihan Sebelum PHK saat Pandemi Covid 19

Anda perlu melakukan analisa terhadap semua opsi yang bisa diambil bagi perusahaan. Berikut ini beberapa contoh pilihan yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk diterapkan pada perusahaan Anda selain PHK karyawan:

  1. Memotong gaji karyawan sebesar 20%-50% sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
  2. Memberi opsi cuti di rumah tanpa gaji bagi karyawan dengan posisi non esensial.
  3. Memotong gaji karyawan di tingkat eksekutif dengan jumlah lebih besar dibanding karyawan menengah atau posisi bawah.
  4. Memberlakukan sistem kerja paruh waktu atau freelance untuk para karyawan.
  5. Menerapkan sistem kerja dari rumah untuk menekan operasional kantor.
  6. Memotong atau menghapus bonus penjualan selama pandemi Covid-19.

Baca juga : Intip Peluang Usaha Budidaya Belut Modal kecil di Tengah Pandemi

Selain beberapa opsi di atas, tentu saja ada banyak pilihan lain yang bisa Anda terapkan sesuai kebutuhan perusahaan.

Penghematan seputar biaya operasional yang tidak berhubungan dengan karyawan juga bisa menjadi pertimbangan Anda. Seperti misalnya penghematan biaya transportasi, biaya internet, listrik, telepon, biaya sewa, dan lain sebagainya. Dengan begitu Anda tetap bisa menyelamatkan perusahaan tanpa perlu melakukan PHK saat pandemi Covid 19.

Perlukah PHK Saat Pandemi Covid 19? Perhatikan 4 Hal Ini | Malik | 4.5