Perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO dalam Sebuah Perusahaan
Perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO – Sebuah perusahan tidak akan dapat berjalan tanpa adanya langkah serta kebijakan yang muncul dari jajaran eksekutif perusahaan tersebut. Eksekutif perusahaan memiliki peranan yang penting karena menjadi ujung tombak untuk memunculkan konsep serta mengeksekusi konsep tersebut yang memiliki tujuan utama, yakni kemapanan finansial sebuah perusahaan.
Dari jajaran eksekutif, pemegang peranan paling tinggi dikenal dengan Chief Executive Officer atau CEO. Untuk menjalankan fungsinya dalam sebuah perusahaan, CEO dibantu oleh petinggi atau eksekutif perusahaan yang lain seperti CMO, COO, CFO, serta CTO. Semua jajaran tersebut memiliki fungsi masing-masing yang tentunya berbeda satu sama lain. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan diulas mengenai perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO serta peranan mereka dalam sistem organisasi perusahaan.
Definisi dan Tugas CEO
CEO merupakan singkatan dari Chief Executive Officer yang berperan sebagai pemimpin dalam perusahaan. Untuk beberapa perusahaan, CEO juga sering disebut dengan Dirut (Direktur Utama). Dengan kata lain, definisi CEO adalah orang yang dipercaya untuk menempati jabatan tertinggi dan memimpin direksi sebuah perusahaan.
CEO perusahaan dipilih dan diangkat oleh dewan komisaris. Meskipun memiliki jabatan tertinggi, namun CEO umumnya juga mempunyai waktu atau siklus jabatan tergantung kebijakan perusahaan tersebut. Ada CEO yang memiliki periode jabatan selama 3 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun.
Mengenai tugas CEO, secara garis besar seorang CEO harus menguasai seluk beluk perusahaan hingga teknis lapangan. Jadi bukan hal yang aneh apabila memilih seorang CEO tak dapat dilakukan begitu saja. CEO juga bertugas memberikan konsep, aturan, hingga sistem yang nantinya akan diterapkan oleh setiap karyawan atau jajaran eksekutif lain di bawahnya.
Seperti yang dijelaskan di atas, untuk mengoptimalkan pekerjaan, CEO dibantu oleh direksi di bawahnya. Contohnya adalah CMO, CFO, COO, dan CTO. Semua jajaran direktsi tersebut umumnya disebut sebagai wakli direktur namun memegang bidang yang berbeda-beda. Semua penjelasan tentang perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO ada di poin-poin di bawah ini.
Definisi dan Tugas CFO
CFO merupakan singkatan dari Chief Financial Officer atau wakil direktur yang berperan penting untuk mengatur masalah keuangan sebuah perusahaan. Ini adalah salah satu jabatan paling penting karena perusahaan dan masalah finansial menjadi dua hal yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi definisi CFO adalah orang yang memiliki untuk mengelola pendaanan, pembentukan anggaran, pembelanjaan, serta membuat laporan keuangan pada perusahaan. Untuk tahapan awal, CFO juga berperan dalam melakukan pengajian terhadap sumber daya manusia.
Dalam sebuah perusahaan, CFO memiliki 4 tugas umum. Pertama, membentuk strategi tepat bagi perusahaan untuk penggalangan dana. Kedua, CFO harus membuat keputusan tepat terkait sumber daya manusia yang akan digunakan pada sebuah perusahaan. Ketiga, merumuskan dokumen keuangan perusahaan. Dan yang keempat adalah mengalisa kesehatan keuangan perusahaan bersama dengan CEO.
Tugas penting dari CFO adalah peranan serta tanggung jawabnya terhadap proses investasi dari investor ataupun pinjaman pihak ketiga untuk perusahaan. Tak hanya itu saja, CFO juga memiliki tanggung jawab besar terhadap proses pengadaan barang dan pembelanjaan aset perusahaan. Semua hal tersebut harus dibukukan secara rinci yang nantinya dilaporkan ke CEO sehingga dapat diketahui apakah pertumbuhan finansial perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan. CFO juga memiliki peran untuk menghubungkan antara divisi keuangan dan CEO.
Definisi dan Tugas CMO
CMO merupakan singkatan dari Chief Marketing Officer atau Direktur Marketing. Dengan kata lain, definisi CMO adalah jajaran tinggi eksekutif yang khusus menangani masalah pemasaran perusahaan. Pada umumnya, CMO merupakan jabatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan finance atau pembiayaan.
Secara umum, tugas dari CMO adalah membantu CEO dalam memimpin divis marketing serta melakukan kebijakan perusahaan terkait pemasaran, penjualan produk, hingga akuisisi customer. Seorang CMO diangkat sekaligus diberhentikan oleh CEO. Ini adalah perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO yakni CEO diangkat oleh dewan komisaris sedangkan jabatan-jabatan di bawah kepemimpinan CEO sepenuhnya ada di tangan CEO.
CMO juga bertanggung jawab penuh terhadap penguatan brand perusahaan, pemasangan iklan, penjualan, memilih tim sales hebat, mengurus feedback dari customer, dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun performa sebuah perusahaan tak sepenuhnya dipengaruhi oleh komunikasi dan branding, namun bila CMO tidak menjalankan tugas sesuai posisinya, maka dapat dipastikan perusahaan akan mengalami penurunan penjualan.
Definisi dan Tugas COO
COO merupakan singkatan dari Chief Operating Officer. Jabatan ini dipegang oleh wakil direktur yang mempimpin divisi operasional dalam sebuah perusahaan. COO memiliki peran yang bermacam-macam, tergantung dari model bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan tertentu. Adapun tugas utama dari COO adalah mengatur sistem bisnis perusahaan serta menjadi penghubung antara CEO dan karyawan perusahaan.
Contohnya, COO pada perusahaan manufaktur memiliki tanggung jawab penuh akan lancarnya kegiatan produksi serta produktifitas karyawan yang bekerja di dalamnya. Sedangkan COO pada perusahaan retail, beban tanggung jawab yang dimilikinya adalah memastikan bahwa ketersediaan barang untuk perusahaan berjalan lancar.
Definisi dan Tugas CTO
CTO merupakan singkatan dari Chief Technology Officer. Jabatan yang satu ini muncul beberapa tahun belakangan seiring dengan perkembangan teknologi informasi berupa internet serta aplikasi Cloud yang kian maju. Definisi CTO adalah orang yang memiliki peran dan tanggung jawab penuh terhadap kualitas akhir produk perusahaan. Jabatan ini menjadi koordinator tertinggi tim engineer dalam sebuah perusahaan. Tak hanya itu saja, CTO juga berperan sebagai ahli teknologi perusahaan.
Adapun tugas utama CTO adalah menyatukan pengembangan produk perusahaan, menguasai bagaimana perkembangan teknologi yang terjadi kemudian mengadopsinya untuk diterapkan pada sistem perusahaan, serta mengelola pengembangan produk perusahaan. Tujuan utamanya tentu saja agar perusahaan tidak ketinggalan zaman sehingga kalah dengan kompetitor yang mulai bergerak dalam hal promosi produk dan brand perusahaan melalui internet. Dengan kata lain, di tangan CTO lah terkenal atau tidaknya brand perusahaan ditentukan.
Melihat penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jabatan CTO tak hanya dibutuhkan oleh perusahaan di bidang teknologi dan informasi saja, namun juga untuk semua perusahaan. Contohnya adalah perusahaan manufaktur dan perusahaan retail juga membutuhkan kepiawaian CTO dalam mengatur dukungan informasi antar cabang perusahaan serta sistem aplikasi yang diterapkan agar setiap proses penjualan produk berjalan dengan baik. Dalam hal ini, CTO juga dapat berhubungan dengan CMO di bidang pemasaran serta CEO sebagai pemegang jabatan tertinggi.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO yang harus Anda pahami. Hubungan dan koordinasi yang baik dari setiap pemegang jabatan paling tinggi sebuah perusahaan tersebut menentukan nasib serta ke arah mana perusahaan akan berkembang. Semoga ulasan mengenai perbedaan CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO di atas bermanfaat bagi Anda.