Pengertian Keyword Density dan Teknik Penerapannya
Bagi penggiat SEO, mungkin sudah sangat familiar dengan pengertian keyword density. Hal ini karena keyword density menjadi salah satu langkah yang penting diperhatikan untuk melakukan optimasi website menggunakan SEO. Keyword density merupakan prosentase kemunculan keyword atau kata kunci pada sebuah konten atau halaman website. Prosentase tersebut dihitung dari banyaknya jumlah kata yang digunakan untuk konten.
Dalam teknik SEO, tak sedikit orang yang meragukan apakah keyword density memiliki peranan besar agar konten atau laman website lebih mudah terindeks oleh mesin pencari. Namun faktanya, penggiat SEO seringkali mempertimbangkan besaran keyword yang harus disebar pada konten mereka demi mendapatkan hasil yang lebih optimal di mesin pencari.
Seberapa Penting Penggunaan Keyword Density
Sebelum mengambil kesimpulan tentang penting atau tidaknya penggunaan keyword density pada konten website, sebaiknya Anda perhatikan pernyataan dari orang penting di Google seperti Matt Cutts selaku kepala web spam Google.
Sebagai mesin pencari paling besar di dunia, tentu saja Anda layak mengetahui pendapat para ahli dari Google sendiri. Dalam mengulas tentang keyword density, Matt Cutts menyatakan bahwa cara kerja mesin pencari Google terbilang sangat kompleks untuk menentukan apakah sebuah konten layak muncul di halaman pertama mesin pencarian atau tidak.
Di samping itu, mesin pencari raksasa Google juga kerapkali melakukan perubahan algoritma sehingga membuat para penggiat SEO untuk mencari cara paling ampuh demi menaikkan reputasi konten mereka. Dengan kata lain, Matt Cutts berpendapat bahwa keyword density memang memiliki peranan tersendiri untuk menaikkan reputasi konten website. Hanya saja terdapat pertimbangan dan perhitungan algoritma lain yang lebih kompleks dari pada itu. Jadi keyword density hanya mengambil peran kecil untuk menaikkan rating tulisan.
Perhitungan Keyword Density yang Baik
Setelah memahami pengertian keyword density dan peranannya dalam menaikkan reputasi konten website, hal lain yang harus dipertimbangkan adalah mengenai bagaimana cara menghitung keyword density pada sebuah konten. Dalam hal ini, terdapat 2 model perhitungan keyword density yang baik, yakni:
1. Perhitungan Klasik
Perhitungan klasik keyword density digunakan untuk mencari rata-rata munculnya keyword pada konten. Adapun rumus yang digunakan adalah (Nkr x Nwp / Tkn) x 100. Nkr merupakan jumlah perulangan kata kunci. Nwp merupakan kata kunci yang terdapat pada konten. Sedangkan Tkn merupakan total kata yang akan dianalisa dalam sebuah konten tertentu.
Contohnya, pada sebuah laman website yang akan dioptimasi dengan teknik keyword density SEO memiliki jumlah perulangan keyword sebanyak 4 kali termasuk pada bagian judul dan total kata yang terdapat pada konten tersebut adalah 400 kata. Maka keyword density adalah (4 x 3 / 400) x 100 atau sebanyak 3 persen saja. Untuk perhitungan klasik keyword density, judul tidak termasuk dalam jumlah keyword yang disebar pada konten website.
2. Perhitungan Modern Keyword Density
Selain perhitungan klasik, pada penggiat SEO pun memunculkan perhitungan modern keyword density. Hal ini karena algoritma mesin pencari yang selalu berubah sehingga membutuhkan trik jitu lain agar konten website dapat lebih mudah terindeks oleh Google.
Berbeda dengan perhitungan klasik, perhitungan modern keyword density juga melibatkan jumlah keyword yang ada di judul konten. Di samping itu, rumus yang digunakan untuk menghitung juga terbilang sangat sederhana yakni (jumlah keyword yang disebar x jumlah kata pada konten) dibagi 100.
Contohnya adalah pada sebuah artikel, jumlah perulangan keyword adalah sebanyak 9 kali. Total kata pada artikel tersebut adalah 600 kata. Jadi cara menghitungnya adalah (9 / 600) x 100 atau 1,5 persen.
Setidaknya itulah rumus perhitungan keyword density yang harus Anda ketahui. Sekedar informasi, hingga saat ini masih belum ada pernyataan tentang perhitungan paling valid terkait penyebaran keyword density pada sebuah konten website. Kembali lagi pada algoritma mesin pencari Google yang kian berubah sehingga tidak ada patokan khusus penggunaan rumus mana yang paling tepat.
Berapa Jumlah Ideal Keyword Density
Anda telah mengetahui pengertian keyword density serta bagaimana cara menghitungnya. Pertanyaan selanjutnya adalah berapa persen jumlah ideal keyword density yang harus disebar secara merata pada sebuah artikel? Untuk menjawab hal ini, Anda mungkin harus melakukan riset terlebih dahulu terkait konten yang ingin Anda posting di website.
Sebagian besar ahli SEO menganggap bahwa jumlah paling ideal untuk penyebaran keyword density adalah sebesar 2 – 5 persen dari total kata konten artikel. Hal ini bertujuan agar konten tersebut lebih mudah dideteksi oleh mesin pencari Google. Namun apabila jumlah keyword density melebihi 5 persen, maka dampaknya sangat buruk untuk konten Anda. Mesin pencari mungkin akan mendeteksi konten tersebut sebagai spam bahkan menghapusnya sehingga konten tersebut tidak akan muncul di mesin pencari.
Contohnya adalah apabila Anda membuat konten dengan jumlah kata sebanyak 1000 kata, maka keyword density yang baik untuk SEO pada artikel tersebut adalah sebanyak 20 – 50 kata kunci. Ini memang jumlah yang sangat besar terkait penyebaran keyword pada sebuah konten website. Namun cara ini juga terbilang ampuh untuk mendongkrak performa konten Anda.
Di samping pendapat di atas, pakar SEO lain juga memberikan pendapat yang berbeda-beda. Untuk keyword yang dibidik pada mesin pencari Google, jumlah maksimal adalah 5 persen. Sedangkan untuk mesin pencari lain seperti Bing dan Yahoo, jumlah maksimal keyword density adalah 7 persen.
Meski demikian, sebaiknya Anda tidak mengambil jumlah maksimal keyword density demi mengurangi risiko penilaian spam oleh mesin pencari. Jadi kepadatan keyword density yang dapat diterapkan adalah 1,5 – 3 persen untuk Google, dan 4 – 5 persen untuk Yahoo. Dengan begitu, Anda masih berada di titik aman untuk penyebaran kata kunci.
Penyebaran Keyword Density yang Tepat
Pada ulasan tentang pengertian keyword density kali ini, Anda juga akan diajak mengulas tentang peletakan atau penyebaran keyword density yang tepat. Dengan kata lain, meskipun jumlah keyword yang Anda aplikasikan pada website berada pada titik aman, namun tanpa adanya langkah optimasi SEO dengan meletakkan keyword density di tempat yang tepat akan mempengaruhi performa konten Anda.
Adapun posisi yang paling tepat untuk meletakkan keyword density adalah di bagian judul, kalimat pertama di paragraf pertama, sub judul, dan paragraf terakhir pada artikel. Sedangkan untuk sisa keyword yang tersedia, Anda dapat menyebarkannya secara merata pada artikel. Namun sebaiknya jangan mengumpulkan keyword pada satu titik tertentu saja. Tujuannya agar mesin pencari memandang website Anda sebagai website yang pada kata kunci.
Perlu digaris bawahi bahwa algoritma pada setiap mesin pencari terus mengalami perubahan sehingga Anda pun harus cerdas dan melakukan riset terhadap jumlah serta peletakan keyword yang ideal pada konten. Hal ini agar konten tersebut tetap dapat bersaing di SERP. Semoga ulasan mengenai pengertian keyword density di atas bermanfaat bagi Anda.