https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Pengertian Ekspansi Bisnis Beserta Motif, Arah dan Bentuknya

Dewasa ini, perkembangan dunia bisnis memang semakin meningkat. Peningkatan dunia bisnis akan berbanding lurus dengan ketatnya persaingan usaha. Setiap pelaku usaha tentu harus bersikap dinamis dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Salah satu bentuk sikap yang diterapkan oleh para pelaku usaha adalah melakukan ekspansi bisnis. Apa itu pengertian ekspansi bisnis? Berikut ini adalah uraiannya secara lengkap dan mendetail.

Definisi ekspansi bisnis

ekspansi bisnis

ekspansi bisnis

Ekspansi bisnis dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan untuk memperluas usaha yang ditandai dengan beberapa hal. Diantaranya adalah penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas serta perekrutan pegawai. Berbagai macam kegiatan ekspansi bisnis ini juga sering disebut peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.

Motif ekspansi bisnis

Motif ekspansi bisnis

Motif ekspansi bisnis

  1. Motif ekonomi

Seumpama ekspansi bisnis yang dilakukan suatu perusahaan didasarkan atas pertimbangan untuk memperbesar perolehan laba, maka inilah motif ekonomi. Penerapan motif ekonomi dalam ekspansi bisnis dikarenakan permintaan produk atau jasa perusahaan semakin meningkat. Semakin tingginya permintaan produk atau jasa mengindikasikan meluasnya jangkauan pasar. Oleh sebab itu, pihak perusahaan perlu melakukan ekspansi bisnis untuk memenuhi permintaan dan mendapat laba.

  1. Motif psikologis

Berbeda dengan motif ekonomi, ekspansi bisnis bermotif psikologis didasarkan pada ambisi pribadi yang dimiliki oleh pemilik atau pimpinan perusahaan. Ini artinya ekspansi bisnis dengan motif psikologis sifatnya jauh lebih subjektif. Tujuan dari diterapkannya motif ini adalah agar perusahaan memperoleh prestige dan kekuasaan yang lebih besar.

Berdasarkan kedua motif di atas, dapat disimpulkan bahwa ekspansi bisnis merupakan suatu bentuk perluasan usaha. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan komponen aktiva lancar dan tetap guna meningkatkan nilai ekonomi serta ambisi personal dari pemilik perusahaan.

Arah ekspansi bisnis

Ekspansi bisnis harus diarahkan pada usaha yang konkret dan langsung. Seperti penciptaan tenaga kerja, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan daya saing investasi dan ekspor serta akselerasi fungsi intermediasi lembaga bank komersial. Selain itu, arah ekspansi bisnis juga dapat dikategorikan menjadi dua yaitu vertikal dan juga horizontal.

Bentuk-bentuk ekspansi bisnis

  1. Join Venture

Singkatnya, pengertian ekspansi bisnis adalah perluasan usaha. Salah satu bentuk ekspansi bisnis yang bisa diterapkan adalah join venture. Join venture merupakan kerjasama yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis. Tujuan diadakannya kerjasama ini adalah guna membentuk sebuah perusahaan baru.

Pihak pelaku kerjasama bisnis ini diperbolehkan sama-sama berasal dari dalam negeri. Selain itu, kombinasi pelaku usaha dari dalam negeri dan juga luar negeri juga diperbolehkan melakukan join venture.

  1. Merger

Sederhananya, merger adalah proses penggabungan dua perseroan. Dalam prosesnya, merger mensyaratkan tetap berdirinya salah satu persereoan beserta namanya. Sementara itu, persereoan yang dijadikan mitra bisnis akan lenyap termasuk namanya juga. Akan tetapi, kekayaannya akan disertakan pada perusahaan yang masih berdiri. Terdapat tiga macam merger dalam ekspansi bisnis, yaitu sebagai berikut:

  • Merger vertikal

Pada kasus ini, kedua perusahaan masih berada dalam satu industri. Akan tetapi, level atau tingkat operasionalnya yang berbeda. Contohnya adalah restoran makanan cepat saji yang melakukan merger dengan perusahaan peternakan ayam.

  • Merger horizontal

Definisi dari merger horizontal adalah perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan lain yang bergerak pada level operasi sama. Contohnya adalah dua pabrik produsen komputer yang bergabung menjadi satu.

  • Merger konglomerasi

Perusahaan yang diakuisisi tidak memiliki keterkaitan apapun dalam aspek industri. Tujuan dari merger konglomerasi adalah murni untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber. Contohya yaitu perusahaan pengobatan alternatif yang merger dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.

  1. Akuisisi

Akuisisi merupakan proses pembelian perusahaan oleh perusahaan lainnya atau kelompok investor. Proses ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ketersediaan pasokan bahan baku. Selain itu, dengan diberlakukannya akuisisi, maka produk yang diserap oleh pasar juga terjamin.

  1. Holding Company (perusahaan induk)

Holding company didefinisikan sebagai perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan dalam satu grup. Melalui pengelompokkan perusahaan ke dalam satu grup induk perusahaa, maka akan memungkinkan terjadinya peningkatan nilai pasar.

  1. Aliansi strategis

Hubungan formal diantara dua atau lebih kelompok untuk mencapai kesepakatan bersama guna memenuhi kebutuhan organisasi secara independen disebut aliansi strategis. Pada umumnya, aliansi strategis dilakukan pada rentang waktu tertentu dan pihak yang bekerjasama memiliki kesamaan produk. Lalu, keduanya bertujuan untuk menciptakan layanan guna mencapai target yang sama.

Berdasarkan uraian di atas, pengertian ekspansi bisnis adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh pengusaha untuk memperluas jaringan usahanya. Umumnya, keputusan menerapkan ekspansi bisnis ini didasari oleh dua motif yaitu ekonomi dan juga psikologis. Selain itu, ada beragam bentuk ekspansi bisnis yang dapat diterapkan mulai dari join venture hingga aliansi strategis.

Pengertian Ekspansi Bisnis Beserta Motif, Arah dan Bentuknya | Malik | 4.5