https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Menelisik Konsep Minimarket Tanpa Kasir, Apakah Cocok Dihadirkan di Indonesia?

Pernahkah terbayang di benak Anda berbelanja di minimarket tanpa perlu repot mengantri untuk membayar? Konsep minimarket tanpa kasir tersebut nyatanya benar-benar ada, dan minimarket tanpa kasir memang sudah banyak bermunculan di luar negeri. Minimarket dengan konsep seperti ini tentu tak lepas dari kecanggihan teknologi yang dihadirkan. Lalu bagaimana proses belanja dan transaksi yang dilakukan?

Proses Belanja dan Transaksi yang Canggih

Konsep Minimarket Tanpa Kasir

Konsep Minimarket Tanpa Kasir

Mengambil contoh Amazon Go, toko tanpa kasir yang beroperasi dengan AI atau mesin kecerdasan buatan ini keberadaanya mendapat respon positif sejak pertama kali resmi dibuka untuk umum pada tahun 2018 lalu. Toko pertama Amazon Go dibuka di Seattle, Amerika Serikat. Sebelum resmi dibuka untuk umum, Amazon Go telah menggelar uji coba yang hanya dibuka untuk para stafnya sejak Desember tahun 2016.

Sebelum berbelanja di Amazon Go, terlebih dahulu para konsumen harus mengunduh aplikasi untuk dapat masuk dan berbelanja di toko tersebut. Aplikasi tersebut juga terhubung dengan kartu kredit konsumen, sehingga nantinya barang apapun yang dibeli konsumen akan ditagih langsung melalui akun aplikasi.

Konsep minimarket tanpa kasir ini tergolong canggih. Saat konsumen akan memasuki toko, mereka harus melalui semacam pemindai besar dan bentuknya mirip seperti mesin tap kartu yang terdapat pada stasiun kereta. Mesin tersebut akan memindai aplikasi Amazon Go yang terdapat pada ponsel pintar masing-masing konsumen. Di berbagai sudut toko juga dilengkapi dengan kamera yang dapat mengidentifikasi setiap konsumen yang masuk serta barang apa saja yang mereka ambil dari rak.

Kamera-kamera yang dipasang di dalam toko pun tak kalah canggih, karena kamera hanya akan mengidentifikasi barang-barang yang telah diambil dari rak. Bila terdapat barang-barang yang dikembalikan ke rak, maka barang tersebut akan otomatis dihilangkan dari daftar belanjaan yang sudah tercatat. Semua proses dilakukan tanpa intervensi manusia. Setelah konsumen puas berbelanja, tak perlu repot mengantri di kasir karena konsumen dapat meninggalkan toko sesaat setelah aktivitas belanjanya telah selesai. Karena saat konsumen keluar melalui pintu checkout, maka pembayaran secara otomatis akan terjadi melalui aplikasi pada ponsel pintar. Pembayaran dapat dilakukan secara otomatis dengan pemotongan saldo yang terdapat dalam aplikasi Amazon Go di ponsel masing-masing konsumen. Nantinya tagihan akan dikirimkan langsung ke kartu kredit masing-masing konsumen.

Anti Dikutil

Saking canggihnya, Amazon Go juga anti maling atau pengutil. Karena toko ini dilengkapi dengan ratusan kamera, sensor, serta machine learning yang terpasang dan tersebar di seluruh penjuru toko. Hal ini dibuktikan dengan uji coba salah satu reporter dari The New York Times yang sebelumnya telah meminta izin dari petugas toko untuk mengutil minuman secara diam-diam. Hal ini dilakukan dengan cara membungkus minuman tersebut erat-erat secara diam-diam, lalu ia menyembunyikan minuman tersebut dengan cara diapit di ketiak. Hasilnya, aplikasi Amazon Go rupanya mengetahui bahwa reporter tersebut mengambil barang dan tetap mencatat barang tersebut dalam daftar barang yang ia beli, sangat canggih bukan?

Namun dengan segala kecanggihan yang dimilikinya, konsep minimarket tanpa kasir ini tetap mempekerjakan karyawan untuk keberlangsungan tokonya. Tetap ada beberapa karyawan yang dipekerjakan, namun hanya untuk melakukan tugas-tugas yang berbeda demi melayani para konsumen.

Sudah Ada di Indonesia

Konsep Minimarket Tanpa Kasir

Rupanya, minimarket tanpa kasir telah merambah ke Indonesia. Ialah BliBli.com yang membuka gerai minimarket modern pertama di Indonesia yang beroperasi tanpa kasir. Diresmikan pada Januari tahun 2020 di Gedung Sarana Jaya Jakarta Pusat, seluruh proses pembayaran di toko ini juga berbasis digital dan telah melakukan tahap uji coba selama kurang lebih dua bulan oleh para staf BliBli.com. Didukung dengan teknologi “Scan & Go“, para konsumen dapat menggunakan aplikasi BliBli.com untuk melakukan pemindaian harga pada kemasan produk, lalu dapat langsung melakukan pembayaran belanjaan dengan menggunakan layanan Gopay. Mayoritas konsumennya pun berasal dari generasi milenial, tak heran karena para generasi milenial lebih menyukai hal yang berbau praktis.

Kelebihan Konsep Minimarket Tanpa Kasir

Terdapat berbagai keuntungan yang dapat dirasakan para konsumen saat berbelanja di minimarket tanpa kasir. Diantaranya proses belanja efektif dan efisien, karena konsumen hanya perlu mengunduh aplikasi di ponsel pintar. Jika terburu-buru waktu, mereka dapat berbelanja dengan cepat tanpa perlu mengantri di kasir untuk melakukan pembayaran karena saldo akan terpotong secara otomatis setelah checkout. Konsep seperti ini dinilai sangat cocok untuk kaum milenial, karena tak sedikit para generasi muda yang tak mau repot dan ingin segala hal yang praktis. Selain efektif dan efisien, keuntungan selanjutnya adalah aman dan nyaman. Berkaca pada Amazon Go yang menerapkan teknologi canggih seperti sensor, kamera, dan machine learning yang tersebar di seluruh penjuru toko, tentu saja tingkat keamanan juga semakin meningkat. Tak hanya bagi pemilik toko namun juga keamanan dan kenyamanan para konsumen lain yang juga berbelanja di toko tersebut.

Demikianlah ulasan mengenai konsep minimarket tanpa kasir. Bagaimana menurut Anda, apakah konsep seperti ini cocok diterapkan di Indonesia?

 

Menelisik Konsep Minimarket Tanpa Kasir, Apakah Cocok Dihadirkan di Indonesia? | Malik | 4.5