Cara Meningkatkan Penjualan dengan Black Friday Untuk Target Closing

Cara meningkatkan penjualan dengan Black Friday – Jika anda sudah sampai di artikel ini, maka jelas anda sudah paham apa yang disebut dengan Black Friday. Seperti dugaan anda, Black Friday adalah event tahunan yang berasal dari Amerika Serikat di mana hampir semua toko (baik online maupun offline), memberlakukan diskon besar-besaran. Seiring dengan perkembangannya, Black Friday sekarang tidak hanya menjadi event di AS saja, namun menjadi event yang sudah mendunia, termasuk di Indonesia. Mungkin di Indonesia sedikit berbeda penyebutannya, yaitu Hari Belanja Online nasional (Harbolnas). Jadi di Indonesia, Black Friday masih terbatas pada sistem penjualan online saja. Nah, jika anda berencana memberlakukan Black Friday pada toko online anda, berikut adalah cara meningkatkan penjualan dengan Black Friday.

Tes sebagai Pelanggan

Cara yang pertama adalah dengan melakukan tes sebagai pelanggan. Jadi sebelum anda siap menerima banyak order, anda harus memastikan bahwa pelanggan tidak akan disulitkan dengan skema pembayaran dan juga pengiriman. Lakukan beberapa order sebagai tes atas sistem online yang anda berlakukan. Gunakan juga fitur pembayaran seperti kartu kredit dan pembayaran alternatif lainnya seperti transfer bank dan pembayaran langsung. Atau jika toko online anda berskala Internasional, maka anda bisa memanfaatkan Amazon Checkout atau Paypal.

Server

Pada beberapa kasus, pemberlakuan Black Friday menyebabkan server Down dan akhirnya banyak pelanggan yang mengeluh. Maka untuk bisa menangani banyak pelanggan sekaligus, usahakan untuk melakukan tes terlebih dahulu. Lakukan simulasi supaya kemampuan server bisa dikalkulasi dengan jelas. Jika memang membutuhkan server yang lebih besar, anda bisa menghubungi penyedia hosting terlebih dahulu jauh-jauh hari. Pengalaman berselancar di website yang ringan dan tampilan segar jelas menjadi incaran utama para calon pembeli.

Menu

Nah, ini mungkin menjadi cara meningkatkan penjualan dengan Black Friday yang paling krusial. Tampilan menu utama selalu menjadi tujuan utama di mana calon pembeli melihat produk anda. maka sebelum memulai Black Friday, ada baiknya anda melakukan desain ulang atau paling tidak Re-check terhadap fitur-fitur dan navigasi pada menu utama toko anda. Memang terlihat sepele, namun kesalahan sepele pun akan menjadikan calon pembeli mengurungkan niatnya membeli barang anda. Sebagai contoh, jika tombol Check-out barang anda bermasalah, tentu calon pelanggan akan mengejar Black Friday lain daripada harus berlama-lama di website anda.

Produk Terkait Item Populer

Selanjutnya adalah dengan menempatkan produk terkait dengan item yang populer. Seorang calon pembeli biasanya akan langsung meninggalkan website anda jika barang yang dicari sudah habis stoknya. Maka sangat penting untuk mencantumkan jumlah ketersediaan barang diikuti dengan produk rekomendasi yang terkait. Dengan begitu, pembeli selalu memiliki alternatif atas barang yang mereka cari. Sebagai contoh, jika salah satu produk baju tertentu sudah kehabisan stok, maka anda bisa memberikan penawaran dengan produk terkait, meskipun produk tersebut tidak masuk dalam daftar Black Friday. Kemungkinan produk terbeli tetaplah tinggi meskipun anda tidak bisa berharap terlalu banyak.

Fitur Live Chat

Tidak dipungkiri jika di Indonesia sendiri, masih banyak yang awam tentang berbelanja secara online. Dengan menyediakan fitur Live Chat, anda bisa dengan mudah melayani setiap kebutuhan pembeli anda. Jelas sekali dari sisi pelayanan, anda sudah jauh melangkah di depan daripada website yang tidak menyediakan fitur Live Chat. Selain itu, anda juga bisa melihat langsung apa saja yang mungkin menimbulkan masalah dari website anda. Laporan yang masuk dari setiap konsumen menjadi data yang sangat berharga bagi anda untuk menentukan strategi Black Friday ke depannya.

Pembayaran dan Pengiriman

Jika memang masalah server tidak bisa di atasi, anda bisa menyediakan program pembayaran dan pengiriman alternatif. Jadi nantinya, saat server anda Down karena beban yang diterima, pembeli tetap bisa melakukan order sekaligus Tracking pengiriman dari website anda. Anda bisa menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengatasi masalah ini. Yang menjadi prioritas adalah membuat nyaman pembeli dan memberikan pengalaman berbelanja yang sulit dilupakan.

Evaluasi

Cara yang terakhir adalah melakukan evaluasi. Anda bisa melihat dari anaytics website anda seputar informasi berapa jumlah bouncing yang tidak biasa, load times, dan lain-lainnya. Gunakan data tersebut sebagai bahan analisa dari skema diskon atau harga penawaran yang anda ajukan ke calon pembeli. Contoh sederhana, jika pembeli melakukan bouncing pada satu halaman produk, maka kesalahan pada penawaran harga yang terlalu tinggi bisa di indikasi. Dengan memeriksa analytics, anda juga bisa melihat kekurangan-kekurangan apa saja yang sekiranya perlu mendapatkan perbaikan di masa mendatang.

Itulah beberapa cara meningkatkan penjualan dengan Black Friday yang bisa anda ketahui. Kunci utama dari cara di atas adalah memanjakan pembeli yang masuk ke toko anda dan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Semoga bermanfaat.