https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Cara Memulai Bisnis Daging Sapi, Analisis Modal dan Pendapatannya

Cara memulai bisnis daging sapi – Bisa dikatakan bahwa masyarakat Indonesia ini sangat menyukai daging, tidak hanya daging ayam saja namun ada yang menyukai daging kambing, daging sapi, daging kelinci, bahkan daging kuda. Masyarakat Indonesia juga menyukai daging olahan seperti bakso, nugget, kornet, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah kebutuhan akan daging sapi ini selalu besar bahkan pemerintah harus melakukan impor daging sapi dari berbagai negara. Melihat hal tersebut bisa disimpulkan bahwa menggeluti bisnis daging sapi ini akan sangat potensial. Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti bisnis daging sapi, simak cara memulai bisnis daging sapi seperti berikut ini:

Ketahui Target Market

Target Market

Target Market

Cara memulai bisnis daging sapi pertama adalah mengerti dan mengetahui target market. Target market ini dibagi menjadi dua yang pertama adalah konsumen langsung sedangkan yang kedua adalah konsumen pedagang. Konsumen langsung adalah para pembeli daging segar yang peruntukannya untuk konsumsi pribadi atau untuk acara tertentu. Contohnya adalah untuk acara hajatan, syukuran, dan lain sebagainya. Sedangkan pedagang mereka akan membeli daging sapi di tempat Anda untuk dijual kembali baik dalam bentuk daging segar atau dijual dalam sajian masakan.

Melihat Pesaing

Cara memulai bisnis daging sapi selanjutnya adalah dengan melihat pesaing. Tentu sudah banyak pesaing yang sebelumnya sudah menggeluti bisnis daging sapi ini sehingga penting bagi Anda untuk memperhatikan pesaing Anda. Jangan sampai harga yang Anda banderol justru lebih mahal dari mereka karena hal ini akan membuat bisnis Anda sepi dan dianggap kalah dari kompetitor.

Kualitas Daging

Kualitas daging sapi

Kualitas daging sapi

Hal yang penting untuk Anda perhatikan adalah kualitas daging yang akan Anda jual. Anda bisa menyembelih sapi sendiri atau mengambilnya dari rumah pemotongan hewan yang terpercaya, dengan begitu Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Untuk bisnis yang masih baru dan belum terlalu besar maka cara kedua lebih disarankan. Alasannya jika Anda menyembelih sapi sendiri dan permintaan kurang banyak akan membuat stok daging sapi menumpuk, sedangkan kebanyakan konsumen membutuhkan daging sapi yang masih segar.

Tempat Usaha

Cara memulai bisnis daging sapi selanjutnya adalah pilih tempat usaha yang banyak dikunjungi atau di lokasi yang dilalui oleh banyak orang. Meski begitu Anda harus mempertimbangkan modal yang harus Anda keluarkan untuk menyewa tempat usaha ini. karena semakin strategis maka biaya sewanya akan semakin mahal.

Patuhi Aturan Pemerintah

Untuk memulai bisnis daging sapi yang penting dan tidak boleh untuk Anda lewatkan adalah patuhi aturan pemerintah. Sampai saat ini pemerintah memang masih mempertahankan import daging sapi. Terlebih jika pemerintah sudah menjalankan program swasembada lokal maka peluang bisnis Anda di pasaran menjadi mati total.

Analisis Modal

Untuk bisa menggeluti bisnis daging sapi ini Anda harus melakukan analisis modal terlebih dahulu. Modal awal yang harus Anda siapkan adalah talenan, celemek, pisau pemotong daging, gantungan daging, freezer, dan lain sebagainya dimana modal awal ini diperkirakan kurang lebih 3 juta rupiah.

Untuk biaya operasional akan lebih besar. Untuk biaya operasional Anda membutuhkan biaya untuk sewa tempat, listrik, dan biaya untuk pembelian daging itu sendiri. Jika Anda menggeluti bisnis daging sapi dengan membeli di rumah pemotongan hewan maka bisa dengan mengalikan dengan jumlah daging yang dibeli.

Yang harus Anda ketahui adalah masyarakat lebih menyukai daging sapi lokal dibandingkan dengan yang import karena rasa dagingnya lebih sedap dan gurih ketika dimasak. Misalnya Anda membeli daging sapi di RPH dengan harga 80 ribu per kilogram maka untuk 10 kg Anda harus mengeluarkan biaya 800 ribu rupiah untuk sekali membeli daging.

Selain itu sewa tempat dan listrik ini bisa dihitung per hari. Estimasi biaya operasional untuk bisnis daging sapi kurang lebih 900 ribu rupiah.

Estimasi Pendapatan

Analisa keuntungan usaha daging sapi ini menarik untuk dikulik, pasalnya yang namanya bisnis pasti ingin mendapatkan keuntungan bukan mendapatkan kerugian. Jika bisnis Anda merugi itu tandanya ada yang salah dengan bisnis Anda mulai dari rencana, analisa usaha, operasional, dan masih banyak lagi lainnya. Agar kerugian tidak bertambah parah penting bagi Anda untuk mengetahui akar permasalahannya. Untuk analisa keuntungannya Anda bisa mengalikan daging yang berhasil terjual dengan harga jual yang telah Anda tentukan.

Misalnya 1 kg daging Anda dijual dengan harga 120 ribu rupiah dan paling murah 110 ribu rupiah maka Anda bisa mendapatkan keuntungan 40 ribu rupiah untuk harga jual 120 ribu rupiah dan 30 ribu rupiah di harga jual 110 ribu rupiah. Anda akan mendapatkan total laba pendapatan 300 ribu rupiah jika semua daging berhasil terjual, namun jika terpaksanya terjual di harga 110 ribu rupiah maka Anda akan mendapatkan laba bersih 200 ribu rupiah. Jika Anda berhasil mempertahankan performa penjualan maka dalam sebulan Anda akan mendapatkan keuntungan yang lumayan yaitu minimal 6 juta rupiah.

Tidak hanya cara memulai bisnis daging sapi saja yang harus diketahui, namun Anda juga harus tahu bagaimana menjalankan bisnis daging sapi ini dengan baik dan benar supaya Anda bisa mengembangkan bisnis ini lebih besar dimana salah satunya adalah memiliki RPH pribadi dengan begitu Anda bisa menyediakan daging sapi dalam jumlah yang lebih besar.

 

Cara Memulai Bisnis Daging Sapi, Analisis Modal dan Pendapatannya | Malik | 4.5