Cara Membangun Startup dari Nol Sampai Dapat Investor
Merintis startup memang bukan perkara mudah. Selain harus menyiapkan ide dan konsep yang matang, membangun startup juga butuh kegigihan yang kuat. Bahkan menurut studi di Harvard Business School, risiko kegagalan sebuah startup cukup tinggi, yaitu mencapai angka 95%.
Tapi tenang saja, Anda tak perlu khawatir dengan fakta di atas karena membangun startup dari nol bisa Anda lakukan asal mampu merintisnya step by step dengan tepat. Dan artikel ini juga akan mengupas tuntas apa saja yang Anda perlu lakukan untuk mulai membangun startup sampai berhasil mendapat investor.
Cara Membangun Startup Sampai Berhasil Dapat Investor
Bagi Anda yang ingin mulai merintis startup, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan step by step untuk meningkatkan peluang keberhasilan sampai mendapat investor.
1. Temukan Ide Bisnis yang Inovatif
Menurut Neil Blumenthal, startup harus mampu menjadi perusahaan yang dapat menyelesaikan masalah sosial. Oleh karena itu Anda membutuhkan ide bisnis yang mampu berinovasi di tengah masalah masyarakat luas saat ini.
Mulailah mencari ide dari lingkungan terdekat Anda. Cari tahu apa yang paling mengganggu masyarakat di sekitar Anda, seperti misalnya masalah kebersihan, kesehatan, kemacetan, hingga berbagai masalah yang urgent lainnya.
2. Membuat Business Plan
Setelah menemukan ide bisnis yang inovatif, maka selanjutnya Anda perlu membuat business plan atau rencana bisnis. Business plan perlu dirancang secara detail, mulai dari apa latar belakang Anda mendirikan startup tersebut sampai hal-hal esensial yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, business plan juga akan menjadi dokumen yang membantu Anda saat membangun startup dari nol. Anda bisa mengajukannya ke investor untuk mendapat sokongan dana. Business Plan yang detail akan mempermudah Anda saat menjelaskan tujuan startup tersebut ke calon investor.
3. Temukan Orang yang Tepat
Ketika membangun startup dari nol, maka dengan siapa Anda berdiskusi bisa menentukan masa depan perusahaan tersebut. Anda harus menemukan orang yang tepat dan memiliki visi misi yang sama. Setidaknya membangun perusahaan rintisan membutuhkan 2-4 founder awal yang bisa saling melengkapi dengan insight dan pendekatan masing-masing.
Apabila berkaca pada beberapa startup besar seperti Facebook, Apple, dan Microsoft tentu Anda menyadari bahwa perusahaan rintisan tersebut dibangun oleh beberapa orang dengan ide dan inovasi brilian. Baru setelah itu Anda bisa mulai merekrut orang-orang kreatif untuk ikut serta mengembangkan bisnis startup di bidang lainnya.
4. Berhubungan Baik dengan Konsumen
Sebagai perusahaan rintisan yang belum memiliki dana besar, maka Anda tidak bisa mendatangkan konsumen dengan hanya mengandalkan iklan dan marketing. Sebagai gantinya, Anda perlu memiliki hubungan baik dengan konsumen untuk meningkatkan loyalitas mereka. Banyak perusahaan rintisan yang lupa akan loyalitas konsumen sehingga tidak ada proses transaksi yang berkelanjutan.
Pastikan Anda juga memiliki program loyalty card atau poin yang bisa diberikan kepada pelanggan. Dengan begitu konsumen akan berusaha untuk kembali dan menggunakan produk atau jasa Anda lagi.
5. Hadir Secara Online dan Offline
Perusahaan rintisan memang bergerak di dunia digital secara online. Namun itu bukan berarti Anda tidak membutuhkan perusahaan offline dalam bentuk kantor. Membangun startup dari nol tetap membutuhkan kantor yang bisa meningkatkan eksistensi perusahaan di mata publik.
Apabila Anda masih belum memiliki uang untuk menyewa rumah atau ruko sebagai kantor, maka Anda bisa memulainya secara gratis dari rumah pribadi. Jadikan rumah Anda atau rumah teman-teman founder lainnya sebagai kantor sementara. Sediakan juga fasilitas yang baik untuk menyambut konsumen atau client yang nantinya bisa bekerjasama dengan Anda.
6. Pertahankan dan Tingkatkan
Setelah melakukan beberapa cara di atas, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah mempertahankan dan terus meningkatkan. Pertahankan apa yang sudah dibangun dan perlahan-lahan tingkatkan inovasi serta value yang bisa Anda tawarkan kepada konsumen. Di tahap ini, Anda sudah semakin dekat dengan investor sehingga siap untuk segera mengajukan kerjasama.
Baca juga : Wajib Tahu, 9 Cara Membuat Proposal Usaha untuk Diajukan Ke Investor
7. Dapatkan Investor
Inilah saat yang tepat untuk mendapatkan sumber dana dari investor bagi Anda yang sudah membangun startup dari nol. Di tahap ini Anda bisa membuktikan kualitas dan potensi masa depan dari startup yang dibangun.
Silahkan temui beberapa calon investor yang sudah Anda targetkan dari awal. Semakin banyak calon investor yang Anda temui tentu peluang keberhasilannya juga tinggi. Anda bisa membawa business plan, proposal kerjasama, hingga laporan dari perusahaan rintisan yang sudah dibangun selama ini. Anda juga tidak boleh menyerah dengan berbagai penolakan karena itulah risiko terbesar dari sebuah startup.
Dengan menerapkan beberapa hal di atas, maka membangun startup dari nol tidak akan terasa sulit. Membangun startup ibarat pelari maraton yang harus mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama meski diterpa banyak masalah. Semoga bermanfaat dan selamat membangun startup Anda dengan alur bisnis yang tepat agar perjalanannya terasa lebih mudah untuk dilakukan.