Cara Budidaya Ikan Gabus Untuk Pemula Yang Bisa Dijadikan Lahan Bisnis
Cara Budidaya Ikan Gabus Untuk Pemula – Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan yang dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat seperti ikan gabus balado, gulai ikan gabus, tumis ikan gabus, dan sebagainya. Di sisilain, ikan gabus memiliki segudang manfaat untuk kesehatan karena banyak mengandung protein. Misalnya, membantu pertumbuhan dan pembentukan otot, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Makanya, pemasaran ikan gabus tak pernah sepi. Selain karena proses budidayanya yang terbilang mudah. Peminatnya pun cukup signifikan. Oleh karena itu, budidaya ikan yang berjuluk predator air tawar ini bisa menjadi bisnis yang cemerlang. Bagi kalian yang tertarik untuk menggeluti bisnis ini, simak ulasan mengenai cara budidaya ikan gabus untuk pemula dibawah ini:
Pemilihan Tempat Budidaya Ikan Gabus
Untuk memulai bisnis budidaya ikan, hal pertama yang harus kalian pikirkan adalah pemilihan tempat untuk media budidaya itu sendiri. Ada beberapa jenis tempat pembudidayaan ikan gabus yang bisa kalian pertimbangkan dibawah ini:
- Kolam terpal
Pilihan tempat yang pertama adalah kolam terpal. Jenis kolam satu ini terbilang cukup praktis dan tidak memakan banyak biaya. Kalian hanya perlu menyiapkan terpal dengan bambu sebagai penyanggah di setiap sudutnya. Tak heran jika jenis kola mini banyak digunakan untuk budidaya berbagai jenis ikan. Selain itu, kolam terpal lebih ini fleksibel. Kalian bisa menerapkannya dimana saja bahkan jika daerah tempat tinggalmu termasuk kawasan yang sulit untuk mendapatkan aliran air. Nilai tambah lainnya adalah kolam terpal mudah untuk dibersihkan sehingga lebih efektif untuk perkembangan ikan gabus dan juga tidak menimbulkan bau tidak sedap karena kolam tidak terkontaminasi dengan zat lain.
- Kolam Tanah
Jenis kolam yang kedua adalah kolam alami yang terbuat langsung dari tanah liat. Tentunya kalian membutuhkan lahan untuk membuat kolam satu ini. Ada baiknya jika kalian memilih lahan dengan tanah yang dekat dengan anak sungai jadi lebih memudahkan proses pengairannya. Selain itu, tanah yang dekat dengan aliran air akan lebih mudah untuk digali. Jika kalian sudah menemukan lahan yang cocok, lakukan penggalian tanah dengan kedalaman yang sesuia kebutuhan. Setelah itu, timbun tepi kolam agar menambah kedalaman kolam. Untuk pengairan, sebaiknya dilakukan dari bagian atas kolam dengan membuat selokan di dekatnya. Jadi, air dialirkan melalui selokan tersebut sehingga mendapatkan sirkulasi air yang baik.
Karena media yang digunakan alami, biasanya banyak mikroorganisme lain dalam tanah dan aliran air yang dapat dijadikan pakan alami ikan gabus. Hal tersebut menjadi nilai tambah budidaya ikan gabus di kolam tanah karena membantu pertumbuhan ikan dengan sehat.
- Kolam Beton
Kolam yang terbuat dari beton memang terkesan lebih sulit. Kalian harus membangun kolam dengan bahan bangunan yang pastinya menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Tapi jangan salah, kolam beton memiliki kelebihan tersendiri disbanding 2 jenis kolam sebelumnya. Seperti, umur kolam yang akan jauh lebih tahan lama. Kemudian, budidaya ikan gabus akan lebih steril karena tidak terkontaminasi zat atau mikroorganisme lain. Dan, kola mini paling mudah dibersihkan sesaat setelah ikan dipanen.
Proses Budidaya Ikan Gabus
Setelah kalian memiliki media untuk budidaya ikan gabus, tiba saatnya kalian mulai melakukan proses pembudidayaan. Cara budidaya ikan gabus untuk pemula bisa kalian simak dibawah ini:
- Taburkan Pupuk Ke Dasar Kolam
Ketika kolam masih dalam keadaan kering, kalian bisa menaburkan pupuk kandang atau pupuk yang berasal dari kotoran hewan secara merata ke dasar kolam. Setelah itu, baru isi kolam dengan air dan diamkan selama beberapa hari. Hal ini bertujuan untuk menciptakan oragnisme lain seperti plankton dan berbagai jenis tumbuhan yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan gabus.
- Pilihlah Induk Ikan Gabus yang Berkualitas
Proses selanjutnya adalah pemilihan induk ikan gabus yang berkualitas setelah media pembudidayaannya tersiapkan dengan baik. Ini sangat penting karena akan mempengaruhi masa depan dan hasil budidaya ikan gabus itu sendiri. Usahakan untuk memilih induk yang sehat dan aktif sehingga membantu proses budidaya ikan gabus dengan maksimal. Perlu diingat, kalian harus menaruh induk jantan dan betina. Jangan sampai keliru. Jika kalian belum tahu perbedaanya, kalian bisa perhatikan warna badan gabus jantan lebih gelap dan bentuk kepalanya lebih oval dari ika gabus betina. Untuk lebih meyakinkan kalian bisa melakukan pemeriksaan pada lubang genital ikan gabus. Jika lubang induk jantan ditekan maka akan mengeluarkan cairan lengket dan bening, sedangkan induk betina akan mengeluarkan sel telur.
- Lakukan Pemijahan dan Penetasan Telur
Pemijahan adalah proses mempertemukan induk jantan dengan induk betina agar terjadi pelepasan sel telur dan sel sperma sehingga terjadi fertilisasi atau pembuahan. Dalam hal ini, kalian membutuhkan setidaknya 30 indukan jantan dan betina yang dimasukkan kedalam kolam. Proses pemijahan juga membututhkan waktu 3-4 hari dengan sirkulasi air yang terus berjalan. Umumnya, kurang lebih 11.000 telur mampu diproduksi oleh induk betina. Setelah itu, telur akan menetas dalam kurun waktu satu hari. Agar proses penetasan berlangsung dengan baik, kalian dapat mengatur suhu kolam sekitar 28 derajat celcius. Ketika telur sudah menetas, kalian tidak perlu buru buru memberi pakan karena, setiap anak ikan gabus dapat bertahan untuk 2 hari kedepan dengan cadangan makanan yang ia miliki.
- Rawatlah Larva Gabus
Setelah cadangan makanan pada anakan ikan gabus, kini saatnya anda mengambil alih peran tersebut. Anakan ikan gabus atau biasa disebut burayak perlu kalian rawat agar tidak mati sia-sia. Pasca 2 hari menetasnya, kalian harus memberi makan burayak gabus sebanyak tiga kali dalam sehari supaya mereka dapat tumbuh dengan cepat. Setelah mereka berumur 5 hari, kalian perlu memberi makanan tambahan seperti daphina. Perlu diingat juga jika sirkulasi air sangat penting disini. Jadi, pastikan kalian mengganti air secara berkala. Selain itu, sebaiknya setiap satu liter air digunakan untuk mengisi 5 larva saja agar mereka dapat tumbuh dengan kondusif.
- Lakukan Penebaran Benih
Penebaran benih dapat kalian lakukan ketikan anakan gabus menginjak usia 2 minggu. Prosesnya sebaiknya dilakukan sebelum anakan gabus diberi makan atau pada pagi hari. Setelah 2 hari pasca penebaran, kalian bisa memberi mereka makanan yang diproduksi oleh pabrik sebanyak 2 kilogram. Perlu diingat juga jika kalian tidak perlu lagi mengalirkan air setelah kolam terisi.
- Beri Pakan Secara Rutin
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah pemberian makan secara rutin. Kalian bisa memberi makan pelet atau jenis makanan lainnya. Ketika memberi pakan, kalian harus memperhatikan mereka dengan seksama karena pada dasarnya, ikan gabus memiliki sifat kanibal.
- Lakukan Pemanenan
Pemanenan ikan gabus dapat dilakukan secara berkala atau dapat juga mengikuti permintaan pasar. Kalian juga bias memanen ikan gabus secara bertahap pada setiap kolam. Waktu pemanenan yang cukup fleksibel ini tentu memberi keuntungan tersendiri karena kalian tidak perlu memanen ikan gabus secara serentak jadi bias menyesuaikan permintaan pasar sehingga kemungkinan merugi relative kecil.
Itulah cara budidaya ikan gabus untuk pemula yang kalian jadikan referensi mengingat betapa menjanjikannya bisnis yang satu ini. Perlu diketahui, untuk memulai bisnis ini, kalian membutuhkan modal kurang lebih Rp. 10.000.000. jumlah tersebut sudah termasuk biaya operasional dan pembuatan kolam. Dengan perawatan yang telaten, kalian dapat meraup keuntungan setidaknya 75% dari modal yang dipakai. Tentunya, kalian juga harus sabar dan ulet dalam menjalankan bisnis budidaya ikan gabus ini karena mungkin saja kalian akan menemukan beberapa kendala saat memulai. Tapi, itulah bisnis. Kalian tidak perlu takut karena lambat laun kalian akan memetik hasilnya juga. Selamat berwirausaha!