https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Cara Budidaya Cabai Yang Tepat Agar Menghasilkan Keuntungan Besar

Cara budidaya cabai yang tepat mampu menghasilkan ratusan ton cabai setiap panennya. Budidaya cabai merupakan salah satu bisnis premium yang mampu menghasilkan keuntungan sangat besar. Cabai sendiri merupakan salah satu bahan utama dari berbagai masakan dan makanan di Indonesia. Banyak peruashaan makanan besar yang membutuhkan hingga ratusan ton setiap harinya.

Bahkan di beberapa pasar tradisional, cabai merupakan salah satu dagangan yang paling diminati oleh pembeli. Oleh karenanya, banyak para pemilik warung makan, warteg dan restoran yang rela harus berangkat ke pasar sedari subuh agar bisa mendapatkan cabai untuk menu makanan mereka.

Tahapan Proses Budidaya Cabai

Budidaya Cabai

Budidaya Cabai

Walau menjadi salah satu bisnis yang menghasilkan keuntungan besar karena harga yang tinggi di pasaran. Namun, butuh perhatian ekstra agar cabai bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi lebih banyak.

Budidaya cabai tidak hanya menanam saja. Namun ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh petani sebelum mereka menanam cabai. Berikut tahapan dan cara budidaya cabai yang tepat yang harus dilakukan petani mulai dari penanaman hingga proses panen.

  1. Proses Sterilisasi Tanah

Proses sterilisasi sebenarnya merupakan proses dan cara budidaya cabai yang tepat dan sangat penting karena akan mempengaruhi kesehatan tanaman cabai kedepannya. Banyak petani yang mengalami gagal panen karena meremehkan proses ini. Mereka biasanya hanya menyiapkan lahan saja tanpa membunuh hewan-hewan pengganggu yang berada di tanah, seperti ulat tanah yang menggerogoti akar dan beberapa macam gulma lainnya.

Proses ini dilakukan minimal 2 hari sebelum lahan ditanami cabai. Setelah proses sterilisasi selesai maka Anda bisa melihat banyak hewan-hewan pengganggu yang keluar dari dalam tanah. Jika sudah seperti itu maka tanah sudah bisa ditanami.

  1. Proses Penggunaan Pupuk Kandang Agar Tanah Lebih Subur

Setelah proses sterilisasi, tanah bisa disuburkan dengan langsung menabur pupuk kandang. Hal ini wajib dilakukan untuk meningkatkan kadar bakteri yang baik untuk pertumbuhan cabai kedepannya. Gunakan pupuk kandang yang berkualitas agar pertumbuhan cepat.

  1. Proses Pemilihan Bibit Berkualitas

Setelah tanah ditaburi pupuk kandang, selanjutnya Anda bisa mensortir bibit cabai yang berkualitas untuk selanjutnya ditanam. Proses ini sebenarnya sudah dilakukan sebelum proses sterilisasi tanah. Hal ini dilakukan agar jumlah panen meningkat dan sesuai dengan harapan para petani.

Selain itu, hal ini dilakukan agar kedepannya petani tidak harus menyulam karena bibit yang ditanam mati dan mengurangi hasil panen kedepannya.

Estimasi Modal Awal Pada Budidaya cabai

Budidaya cabai merupakan salah satu bisnis investasi karena perputaran modal tidak terjadi dalam waktu dekat. Biasanya cabai baru bisa dipanen 4-5 bulan sejak penanaman pertama kali. Cara budidaya cabai yang tepat ialah dengan menghitung pengeluaran dengan tepat karena biaya pemeliharaan akan dikeluarkan setiap bulannya. Mulai dari pengobatan, pupuk, racun hama dan lain sebagainya.

Teknik Budidaya Cabai

Teknik Budidaya Cabai

Selain itu ada biaya operasional yang harus dikeluarkan seperti biaya perawatan sehari-hari dan pengecekan kualitas cabai sehingga kualitas pananenya bisa lebih baik nantinya. Modal yang harus dikeluarkan sendiri disesuaikan dengan luas lokasi penanaman dan estimasi berapa pohon yang akan ditanam.

Biasanya, petani kecil menanam minimal di 500 pohon dengan modal kurang lebih 5 Jt Rupiah. Dengan masa panen setiap dua minggu sekal. Masa panen pertama hingga panen terakhir adalah 10 kali panen. Namun jika menggunakan Cara budidaya cabai yang tepat maka masa panen bisa hingga 15 kali tergantung dari cara pemeliharaannya.

Peluang Keuntungan Yang Akan Didapatkan Setiap Panen

Dengan modal 2.380.000 rupiah, biasanya petani bisa menghasilkan keuntungan 2 juta rupiah dengan omzet 4-5 juta setiap panennya. Berikut gambaran modal yang dikeluarkan dan juga omzet yang akan didapatkan dari 1000 pohon.

  1. Operasional
  • Penggarapan lahan 1 hari 50.000
  • Sterilisasi tanah dengan obat 120.000
  • Penyuburan tanah dengan pupuk kandang 50 karung 860.000
  1. Penanaman Cabai
  • Pembelian bibit 1000 pohon 1.000.000
  1. Perawatan
  • Pupuk kandang 5 karung 860.000
  • Pupuk urea 1 karung 250.000
  • Penyiramanan pohon 30 hari 350.000

Jadi total modal awal yang harus dikeluarkan adalah sekitar 2.380.000. Dengan keuntungan perbulannya mencapai 2 juta rupiah jika harga cabai sedang melonjak. Dan keuntungan 1 juta rupiah jika sedang di bawah.

Namun, omzet yang didapatkan tergantung dari harga pasar. Karena harga cabai sendiri fluktuatif atau selalu berubah rubah setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan banyak atau tidaknya permintaan cabai di pasaran.

Terkadang harga juga berpengaruh pada hari-hari besar. Biasanya harga cabai semakin melonjak pada hari raya atau libur nasional di Indonesia. Keuntungan dari budidaya cabai ini cukup besar sehingga banyak para investor yang  mencari para petani di daerah pertanian untuk menanamkan modalnya.

Selain menjadi salah satu bisnis investasi karena sudah dipastikan menguntungkan juga aman. Budidaya cabai juga menjadi salah satu bisnis dengan resiko kecil jika perawatannya sesuai dengan aturan dan proses ditanam di lokasi yang tidak terlalu gersang.

Ada beberapa daerah di Indonesia yang saat ini para penduduknya mendapatkan penghasilan dari budidaya cabai. Salah satunya adalah dataran pegunungan Dieng. Daerah ini terkenal mampu menghasilkan keuntungan hingga milyaran rupiah dari budidaya cabai.

Namun, tidak semua budidaya cabai bisa menghasilkan keuntungan yang besar karena harus menggunakan cara budidaya cabai yang tepat.

Cara Budidaya Cabai Yang Tepat Agar Menghasilkan Keuntungan Besar | Malik | 4.5