7 Cara Budidaya Cabai Merah Untuk Pemula Anti Gagal Paling Mudah
Budidaya cabai merah untuk pemula – Cabai menjadi salah satu bumbu dapur yang penting. Hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia sangat menyukai masakan pedas, dan tanpa cabai tersebut masakan terasa ada yang kurang atau hambar. Oleh sebab itu selain duo bawang, cabai menjadi salah satu bumbu dapur yang memiliki harga fluktuatif. Melihat potensi tersebut, banyak yang kemudian berbisnis cabai dengan tujuan bisa mendapatkan keuntungan, selain itu cabai tersebut juga bisa dijadikan sebagai konsumsi pribadi.
Jika Anda sedang melirik bisnis cabai merah, Anda harus tahu bagaimana cara budidayanya yang benar terlebih dahulu. Alasannya adalah budidaya yang salah hanya akan menyebabkan banyak tanaman yang mati dan hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Berikut ini adalah beberapa tips budidaya cabai merah untuk pemula yang penting untuk Anda perhatikan:
Memilih Lokasi Penanaman Bibit
Cara budidaya cabai merah untuk pemula yang bisa dilakukan pertama kali adalah memilih lokasi penanaman bibit yang tepat. Tentu Anda ingin agar tanaman cabai yang ditanam tumbuh subur bukan? Untuk mewujudkannya pilih lokasi yang benar-benar tepat. Untuk menemukan lokasi yang tepat ini Anda harus mengetahui karakteristik tanaman cabai terlebih dahulu.
Cabai sangat menyukai tanah yang teksturnya adalah remah yaitu gembur namun tidak terlalu liat serta kaya akan unsur hara. Jika tanah yang digunakan untuk lokasi penanaman bibit terlalu liat menyebabkan proses pengaliran udara di sekitar akar menjadi terganggu sehingga penyerapan unsur hara juga akan menjadi terganggu. Cabai juga hanya bisa tumbuh di pH tanah antara 5,5 sampai dengan 6,8 sehingga usahakan pH cabai selalu stabil tidak kurang atau tidak lebih.
Membuat Tempat Penyemaian
Tempat semaian yang paling populer adalah polybag. Untuk menghemat biaya Anda bisa menggunakan plastik dari botol air mineral. Cukup lubangi bagian dasar botol bekas tersebut sehingga ia akan memiliki lubang yang mirip dengan polybag. Meski polybag populer, banyak petani yang memilih menggunakan bedengan karena memberikan hasil yang maksimal. Gemburkan tanah terlebih dahulu, setelah itu buat bedengan di lahan yang kosong kemudian berikan pupuk kandang atau kimia. Tutup bagian atasnya dengan gulma atau alang-alang kering, lebih bagus jika diberikan penyangga dengan tinggi kurang lebih 50 cm di atas bedengan. Diamkan selama tiga hari agar pupuk terserap ke dalam tanah.
Memilih Bibit
Dalam waktu 3 hari tersebut Anda bisa memilih bibit cabai yang tepat karena menjadi kunci kesuksesan. Jangan pernah salah dalam memilih bibit karena hanya akan membuat bisnis Anda tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Bibit cabai bisa Anda beli di toko pertanian, namun Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Caranya adalah dengan mengupas cabai yang sudah mengering, kemudian ambil bijinya saja. Kemudian rendam semua biji tersebut dengan air secukupnya, tunggu selama 15 menit, saring biji yang terapung. Biji yang tenggelam biasanya tidak bagus untuk dijadikan sebagai bibit. Yang terakhir adalah jemurlah bibit tersebut di bawah sinar matahari sampai bibit tersebut menjadi lebih kering.
Menanam Bibit
Cara budidaya cabai merah untuk pemula selanjutnya adalah menanam bibit di lokasi penanaman. Anda bisa membuka gulma dan alang-alang yang menutupi lokasi penyemaian bibit, kemudian taburkan bibit tersebut ke bedengan, ke polybag maupun botol plastik bekas yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian siram dengan menggunakan pot siram yang aliran airnya tidak terlalu deras.
Pindahkan Bibit
Jika bibit sudah berumur 1 minggu, Anda sudah bisa memindahkan bibit tersebut ke area penanaman. Lokasi penanaman ini ada baiknya juga berupa bedengan juga karena tanaman cabai bisa tumbuh subur di atas bedengan. Anda bisa memindahkan bibit dari bedengan penyemaian ke bedengan tanam. Jangan lupa lubangi tanah di atas bedengan dengan jarak kurang lebih 40 cm sampai dengan 60 cm agar tanaman cabai tersebut tidak berkompetisi untuk mendapatkan nutrisi. Setelah lubang dibuat diamkan selama satu hari penuh, setelah itu siram dengan menggunakan air, kemudian barulah bibit tersebut bisa dipindahkan. Tutup dengan menggunakan tanah yang ada di sekitar lubang.
Pupuk Bibit
Sama seperti dengan tanaman lainnya, tanaman cabai ini juga membutuhkan pupuk agar bisa tumbuh subur seperti dengan harapan. Pemupukan bisa dilakukan satu minggu sekali disertai dengan penyemprotan air secara rutin. Air yang disemprotkan ini tidak boleh berlebihan karena akan membuat batang cabai membusuk.
Perawatan
Agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik Anda bisa melakukan penyiraman minimal 2 kali dalam sehari dengan debit air yang tidak berlebihan. Jangan lupa untuk membersihkan rumput, gulma, dan parasit lainnya di sekitar tanaman karena bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman cabai yang Anda tanam. Jika tanaman terserang hama, Anda bisa menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran yang tertulis dalam botol obat hama tersebut.
Demikianlah cara budidaya cabai merah untuk pemula anti gagal yang bisa Anda lakukan, panen cabai ini bisa Anda lakukan saat umur cabai kurang lebih 80 hari dan sebaiknya panen dilakukan saat pagi hari agar cabai terhindar dari pembusukan.