Cara Budidaya Bawang Putih dari Nol
Cara budidaya bawang putih memberikan informasi yang signifikan kepada anda tentang bagaimana cara melakukan penanaman, perawatan dan juga pengembangan untuk komoditas yang satu ini. Bawang putih merupakan salah satu komoditas yang menarik untuk dibudidayakan. Hal ini jelas dikarenakan bawang putih memiliki berbagai manfaat, mulai dari menurunkan berat badan, anti-oksidan, obat hipertensi, sakit gigi, reumatik dan manfaat lainnya yang luar biasa. Selain itu, bawang putih juga banyak dipakai sebagai bumbu dapur. Ada beberapa poin penting yang harus anda perhatikan ketika ingin menanam bawang putih tersebut. Berikut adalah cara budidaya bawang putih yang bisa anda lakukan:
Proses Pemilihan Bibit Bawang Putih
Untuk proses awalnya, anda disarankan untuk selektif dalam memilih bibit bawang putih yang akan digunakan. Pastikan bahwa varietas bawang putih yang digunakan tersebut cocok dengan tempat anda tinggal. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain sebagai berikut:
- Anda bisa membeli langsung bibit bawang putih tersebut di toko terdekat. Dari sini anda bisa melihat secara langsung apakah kondisi bibit tersebut cocok untuk digunakan atau tidak.
- Jika anda membeli bibit tersebut di pasar, maka tanyakan terlebih dahulu darimana bibit tersebut berasal. Karena bawang putih terdiri atas varietas yang beragam. Ada beberapa yang cocok ditanam di cuaca dingin, tapi ada juga yang cocok ditanam di cuaca kering.
- Hati-hati dalam memilih bibit tersebut. Jangan memilih yang sudah terkontaminasi bahan kimia. Pasalnya, bawang putih yang sudah terkontaminasi bahan kimia tersebut akan sulit pertumbuhannya.
- Utamakan memilih bawang putih yang tidak diawetkan dengan bahan kimia. Jadi anda pun akan bisa melakukan proses budidaya dengan lebih baik.
Proses Penanaman Bibit Bawang Putih
Cara budidaya bawang putih yang selanjutnya adalah dengan menerapkan proses penanaman yang tepat. Anda bisa memulainya dengan menanam umbi bawang putih tersebut di kedalaman 2 – 3 cm. Poin penting yang harus diperhatikan adalah di bawah ini:
- Ambil suing-siung tunggal yang terdapat pada bagian bawang putih. Pastikan untuk menjaga lapisan kulit dari bawang tersebut tetap utuh.
- Tanamlah suing bawang putih tersebut dengan kedalaman 2 inch.
- Jangan sampai terbalik dalam melakukan penanaman. Pastikan akar di tanam di bagian bawah, dan sisi runcing di bagian atas.
- Berikan pupuk, lakukan penyiraman dan tepuk perlahan. Lakukan penyiraman setidaknya 2 – 3 hari sekali.
Proses Perawatan Bawang Putih
Pada tahapan selanjutnya, anda juga harus mampu menerapkan proses perawatan yang tepat pada bawang putih tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan penggunaan pupuk organik dan juga non-organik yang bisa anda terapkan. Detailnya bisa anda lihat sebagai berikut:
- Untuk pupuk organik, anda bisa menyediakan pupuk kandang ayam atau pupuk kandang kambing. Anda juga bisa memakai pupuk nitrogen sebanyak 3 kali selama pertumbuhan.
- Untuk meningkatkan kualitas dari hasil umbi bawang putih tersebut, anda bisa menggunakan pupuk kimia cair dengan unsur mikro Sitozim yang tersedia didalamnya. Dari sinilah lebih banyak lagi manfaat yang akan bisa anda temukan.
- Bersihkan hama yang ada di sekitarnya sesuai dengan kebutuhan. Buang rumput liar yang berada di sekitar tanaman. Rumput liar akan membuat bawang putih yang ditanam bersaing satu sama lain untuk memperebutkan nutrisi dan air.
- Dalam cara budidaya bawang putih, anda juga harus rutin dalam menyiangi gulma yang tumbuh. Lakukan perbaikan bedengan dalam kurun waktu 20 – 30 hari tentunya.
Ciri-Ciri Bawang Putih Yang Siap Panen
Dalam penerapannya, anda bisa melakukan proses panen dengan mengangkat umbi dari tanahnya langsung dengan menggunakan sekop. Pastikan ketika melakukannya, anda tidak sampai merusak bagian siungnya. Buang bagian tanah yang menempel, dan biarkan batang bawang tetap menempel pada bagian umbinya. Ciri-ciri bawang putih yang siap panen adalah sebagai berikut:
- Warna dari daun berubah menjadi kekuningan dari yang sebelumnya berwarna hijau. Kemudian perlahan-lahan mulai layu. Saat panen berlangsung maka anda harus menghentikan kegiatan pemupukan, pengairan dan penyemprotan hama.
- Anda bisa melakukan pencabutan saat proses panen tersebut dengan menggunakan tangan. Hal ini bisa dilakukan pada saat cuaca sedang cerah.
- Jika proses panen sudah dilakukan, maka ikatlah umbi hasil panen tersebut dengan jumlah sebanyak 20 – 30 rumpun per ikatnya. Umbi inilah yang bisa dijemur hingga batangnya kering. Waktu yang diperlukan untuk proses tersebut setidaknya adalah 15 hari.
Demikian, proses budidaya bawang putih, anda bisa menerapkan metode yang tepat di atas. Semoga sukses dengan budidaya ini. Jika dilakukan dengan benar, bukan haal yang tidak mungkin anda bisa menghasilkan uang dengan mengaplikasikan cara budidaya bawang putih tersebut.