Analisa Usaha Ternak Sapi dan Keuntungannya
Analisa usaha ternak sapi – Ternak sapi kini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan namun juga dilakukan oleh masyarakat perkotaan. Alasan mengapa banyak yang tertarik untuk menggeluti bisnis ternak sapi ini karena menguntungkan dan banyak dibutuhkan.
Sapi ini tidak hanya dibutuhkan saat Idul Qurban saja namun sehari-hari pun masyarakat membutuhkan daging sapi untuk berbagai macam keperluan. Bahkan saat ini pun banyak kuliner yang menggunakan daging sapi seperti bakso, soto, steak, dan masih banyak lagi lainnya. Pada acara hajatan pun banyak yang menggunakan daging sapi ini untuk suguhan sehingga bisa dikatakan beternak sapi prospeknya sangat luas.
Tidak hanya dagingnya saja yang bisa dijual, saat sapi Anda beranak pinak, Anda akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat. Meski begitu menggeluti bisnis atau usaha ternak sapi ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda harus kompeten dan memiliki skill memelihara sapi dengan baik dan benar. Anda juga harus memperhatikan analisa usaha ternak sapi terlebih dahulu agar tidak kekurangan modal dalam menggeluti usaha ini.
Modal Awal
Analisa usaha ternak sapi yang pertama bisa lakukan adalah dengan menentukan modal awal. Modal awal ini menjadi biaya pertama yang harus Anda keluarkan dan hanya dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu tidak setiap hari atau setiap bulan. Yang harus Anda ketahui adalah usaha ternak sapi ini bukanlah usaha modal kecil sehingga setiap biaya yang harus dikeluarkan termasuk modal awal ini harus dipertimbangkan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah rincian modal awal untuk menggeluti bisnis atau usaha ternak sapi yang wajib untuk diketahui:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Kandang sapi | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
2 | Sapi | Rp7,000,000 | 2 ekor | Rp14,000,000 |
3 | Sewa lahan peternakan | Rp500,000 | Rp500,000 | |
4 | Peralatan lainnya | Rp100,000 | Rp100,000 | |
TOTAL | Rp15,100,000 |
Rincian di atas merupakan modal bagi Anda yang ingin menggeluti usaha ternak sapi dengan skala kecil. Untuk skala besar Anda bisa memperbanyak jumlah sapi yang akan dipelihara. Untuk pemula cukup 2 ekor atau sepasang terlebih dahulu dimana jika bisa dipelihara dengan baik sepasang sapi tersebut akan sehat, gemuk, kemudian berhasil beranak pinak sehingga jumlah sapi Anda akan menjadi bertambah.
Untuk ternak sapi Anda juga harus menyewa lahan yang jauh dari pemukiman penduduk mengingat kandang sapi identik dengan bau dan kotor. Mendirikan peternakan sapi dekat dengan pemukiman penduduk juga akan membuat udara di lingkungan tersebut tidak sehat untuk pernapasan.
Biaya Variabel atau Operasional
Analisa usaha ternak sapi yang penting dipertimbangkan selanjutnya adalah biaya variabel atau operasional. Biaya ini akan dikeluarkan setiap hari karena berhubungan dengan perawatan dan pemeliharaan sapi di peternakan Anda. Simak biaya operasional atau biaya variabel yang harus dikeluarkan saat beternak sapi berikut ini:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Makanan sapi | Rp12,000 | 30 | Rp360,000 |
2 | Konsentrat | Rp120,000 | 1 | Rp120,000 |
3 | Vaksin | Rp150,000 | 2 | Rp300,000 |
4 | Vitamin | Rp125,000 | 1 | Rp125,000 |
5 | Obat | Rp30,000 | 1 | Rp30,000 |
6 | Biaya perkawinan | Rp150,000 | 1 | Rp150,000 |
TOTAL | Rp1,085,000 |
Analisa usaha ternak sapi khusus biaya operasional memang cukup besar, terlebih lagi pakannya. Sapi membutuhkan pakan yang cukup agar bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Anda bisa memberikannya rumput atau sisa tanaman padi yang mana sangat disukai oleh sapi, Anda juga bisa membeli rumput tersebut dari peternak lain sehingga pakan sapi ini tidak bisa gratis. Sapi juga membutuhkan konsentrat agar nutrisinya tercukupi.
Selain itu sapi sama dengan hewan lainnya dimana membutuhkan vaksin dan vitamin agar terhindar dari penyakit yang bisa membahayakan kesehatan bahkan bisa menghilangkan nyawanya. Jangan sampai Anda kehilangan sapi dengan nilai jutaan rupiah karena sapi tersebut terkena penyakit. Jaga dan rawat sapi dengan memberikan vaksin dan vitamin, selain itu Anda harus menyediakan obat jika sewaktu-waktu sapi Anda mengalami gangguan kesehatan.
Keuntungan
Sapi bisa tumbuh besar saat sudah dipelihara selama 6 bulan, sehingga biaya operasional tersebut akan Anda keluarkan selama 6 bulan ke depan. Biaya operasional tersebut dikurangi biaya vaksin dan biaya perkawinan yang mana cukup dikeluarkan sekali saja sehingga jumlah biaya operasional akan berkurang selama beberapa bulan ke depan. Saat sapi sudah besar harga jualnya naik menjadi tiga kali lipat yaitu sebesar 21 juta rupiah, Anda hanya bisa menjual sapi jantan, sedangkan untuk sapi betina tetap Anda pelihara sampai melahirkan dan anakan sapi tersebut besar.
Barulah setelah itu Anda bisa menjual sapi betina itu untuk menjadi indukan selama sapi tersebut masih produktif, jarang sekali sapi betina dijual untuk dipotong dan dijual di pasaran karena tanpa sapi betina ini perkembangbiakan sapi tidak bisa terjadi. Banyak yang lebih memilih menjual anakan sapi yang berhasil dibesarkan dibandingkan dengan menjual sapi betina.
Tidak hanya itu saja kotoran sapi kering yang sudah tercampur dengan tanah pun bisa dijual sebagai pupuk kandang, sehingga bisa dikatakan bahwa peluang usaha ternak sapi ini sangat menguntungkan dan menggiurkan karena semuanya bisa dijadikan pundi-pundi rupiah.
Demikianlah analisa usaha ternak sapi yang penting untuk Anda perhatikan, semoga informasi ini bermanfaat.