8 Cara Budidaya Ikan Koi di Kolam Tanah yang Berhasil
Cara budidaya ikan koi di kolam tanah – Ikan Koi dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Maka tidak mengherankan jika banyak yang memelihara ikan tersebut di rumahnya. Selain itu bentuk dan warna ikan Koi yang menarik membuat siapa pun menjadi tertarik untuk memeliharanya. Melihat peluang ini menjual ikan Koi akan menjadi bisnis yang sangat menggiurkan. Bagi Anda yang sedang mencari peluang bisnis maka membudidayakan ikan Koi ini akan sangat potensial digeluti.
Budidaya Ikan Koi
Hal yang harus diperhatikan bagi yang ingin menggeluti bisnis ini adalah cara budidaya yang tepat. Hal itu dikarenakan budidaya ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Berikut ini adalah cara budidaya ikan Koi di kolam tanah yang bisa Anda lakukan:
- Mengetahui lingkungan hidup ikan Koi
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah syarat atau lingkungan hidup ikan Koi tersebut. Tanpa mengetahui syarat dari lingkungan hidup ikan Koi tersebut budidaya yang dilakukan tidak akan bisa berjalan seperti yang diinginkan. Lingkungan hidup dari ikan Koi ini bisa di akuarium, bak semen, dan lain sebagainya. Namun hal utama yang harus diperhatikan adalah kebersihan dan kondisi lingkungan peternakan ikan harus terjaga. Karena di sini Anda ingin membudidayakan ikan dengan menggunakan media tanah maka pastikan jika lingkungan kolam tersebut memiliki air yang bersih setiap harinya.
- Mengeringkan dan mengolah tanah
Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Lakukan semua tahapan dengan benar supaya ikan bisa hidup dan bertahan dengan baik di kolam tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah keringkan dan olah tanah yang akan digunakan sebagai kolam. Jika Anda sudah membuat kolam di lahan tanah yang sudah disiapkan tunggu kolam tersebut sampai kering minimal tanah di dasar kolam tanahnya retak-retak. Jangan langsung menggunakan kolam yang masih basah tanahnya. Tujuan pengeringan ini untuk menghilangkan keberadaan mikroorganisme jahat dimana bisa menjadi penyebab munculnya bibit penyakit. Jika Anda menggunakan kolam yang sebelumnya digunakan sebagai budidaya maka penting untuk mengeringkannya sampai kondisi benar-benar kering.
Cara budidaya ikan Koi di kolam tanah selanjutnya adalah pengolahan tanah. Cara pengolahannya dengan membajak dan mebaliknya dengan cangkul. Pembajakan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki tanah yang gembur dan membuang gas beracun yang ada di dalam tanah dimana bisa berakibat buruk untuk ikan Koi tersebut. Jika Anda menemukan lapisan lumpur hitam yang berada di dasar kolam angkatlah dan hilangkan menggunakan cangkul. Lumpur itu akan berbau sangat busuk karena terdapat gas-gas beracun akibat sisa dari makanan ikan yang tidak dimakan.
- Pengapuran kolam
Cara budidaya ikan koi bagi pemula yang bisa dilakukan selanjutnya adalah lakukan pengapuran. Pengapuran ini tujuannya sebagai penyeimbang keasaman yang dimiliki oleh kolam dan jika ada mikroorganisme yang masih hidup meski kolam sudah dikeringkan. Anda membutuhkan kapur dolomit kemudian tebarkan secara merata di dasar kolam secara merata. Setelah itu balik tanah menggunakan cangkul supaya kapur tersebut bisa meresap. Dosis yang diberikan jangan terlalu banyak karena yang berlebihan tidak akan pernah bagus. Dosis kapur yang digunakan 250 sampai dengan 500 gram per meternya.
Pemupukan dilakukan setelah pengapuran dilakukan. pupuk yang diperlukan adalah jenis TSP dengan berat 15 gram dan 20 gram per meter perseginya. Tujuan pemupukan dilakukan di dasar kolam untuk menyediakan nutrisi bagi biota yang ada di dasar kolam seperti fitoplankton maupun cacing. Keberadaan biota itu penting dikarenakan menjadi makanan alami bagi ikan
- Mengatur air kolam
Setelah lahan untuk kolam telah siap, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengatur air di kolam. Air tersebut tidak bisa langsung diberikan sekaligus namun bertahap. Untuk pengisian pertama batasnya cukup 30 cm sampai 40 cm saja. Kemudian diamkan selama satu minggu. Dengan begitu seperti itu sinar matahari bisa menembus sampai ke bagian dasar kolam. Akibatnya biota yang ada di dalam kolam bisa tumbuh dengan baik. Jika fitoplankton bisa tumbuh dengan baik airnya akan berubah warna menjadi kehijauan.
- Indukan yang tepat
Cara budidaya ikan Koi untuk pemula yang penting untuk diperhatikan adalah siapkanlah indukan yang tepat. Pilihlah indukan dengan kualitas yang sangat bagus karena ada kalanya indukan yang bagus bisa menghasilkan keturunan yang tidak bagus. Lalu bagaimana ciri indukan dengan kualitas yang bagus?, cirinya adalah warna dari ikan Koi tersebut masih pekat dan bergerak dengan gesit.
- Pemijahan
Pemijahan ini menjadi kunci kesuksesan dari ternak ikan Koi. Kolam yang akan digunakan ini adalah kolam khusus pemijahan. Cara pemijahan yang tepat adalah siapkan indukan betina lebih banyak dibandingkan dengan yang jantan. Masukkan indukan betina pada sore hari supaya terhindar dari stress, biarkan indukan tersebut beradaptasi dengan lingkungan kolam terlebih dahulu. Baru setelah 3 jam indukan betina dimasukkan ke kolam, Anda bisa memasukkan indukan jantan tersebut dan pemijahan akan terjadi saat tengah malam. Indukan betina akan mengeliingi kolam dan jantan akan mengikuti dari belakang dan menempelkan badannya. Ikan jantan akan membuahi telur tersebut dan perkawinan akan selesai saat pagi hari. Jika sudah begitu, segera pisahkan indukannya dari telur yang suah dibuahi tersebut supaya tidak dimakan oleh induknya sendiri.
- Penetasan
Penetasan membutuhkan cara yang detail sebab jika salah caranya akan membuat larva tersebut tidak akan bisa menetas sebagaimana mestinya. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah suhunya, jangan membuat air terlalu dingin atau panas. Suhu air yang ideal antara 27 sampai dengan 30 derajat celcius. Jika berhasil telur akan menetas selama 48 jam dan jangan langsung memberikan pakan karena larva masih memiliki cadangan makanan. Setelah 5 hari Anda bisa memberikannya pakan seperti kuning telur yang sudah direbus, kutu air, dan lain sebagainya. Jika burayak ikan panjangnya sudah mencapai 1,5 cm Anda bisa memberikan pakan selanjutnya seperti cacing sutera. Jika sudah berumur dari 3 minggu barulah bibit ikan Koi tersebut bisa dipindahkan ke kolam tanah.
- Pemeliharaan
Setelah dipindahkan, Anda harus bisa melakukan pemeliharaan dengan tepat. Pemeliharaan ini bisa dilakukan dengan memberikan pakan berupa pelet halus yang mana dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. 1000 ekor burayak ikan Koi membutuhkan sedikitnya 1 ons pelet. Pelet halus ini akan terus diberikan sampai umurnya 3 bulan, barulah setelahnya ikan Koi bisa diberikan pelet yang kasar.
Penjualan Ikan Koi
Jika anakan ikan Koi sudah berumur tiga bulan Anda bisa mulai menjualnya. Hal itu dikarenakan anakan Koi sudah kuat untuk menempuh perjalanan jauh dan juga bisa dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya sehingga tidak akan banyak konsumen yang protes karena ikan Koi banyak yang mati. Pastikan pula hanya ikan Koi yang berkualitas yang dijual.
Menggeluti bisnis yang berhubungan dengan makhluk hidup memang ada beberapa risiko yang bisa ditanggung salah satunya adalah kematian. Begitu pula dengan bisnis budidaya ikan Koi. Lakukan cara budidaya ikan Koi di kolam tanah yang baik dan benar untuk meminimalisir kerugian yang bisa kapan saja terjadi.