https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

7 Tips Mengelola Lahan Sempit untuk Kebun

Tips mengelola lahan sempit untuk kebun- Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk memanfaatkan lahan yang sempit untuk bercocok tanam. Bercocok tanam di lahan yang sempit memang terkesan sedikit menantang. Namun, ternyata jika Anda jeli dalam memilih teknik terbaik, bercocok tanam di lahan yang sempit justru dapat memberi banyak keuntungan. Salah satunya adalah tanaman yang Anda tanam dapat lebih mudah untuk dipantau pertumbuhannya. Berikut ini beberapa teknik yang bisa menjadi alternatif dalam memanfaatkan lahan sempit untuk berkebun:

1.     Mengaplikasikan Teknik Hidroponik

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk bisa bercocok tanam di lahan yang sempit adalah dengan mengaplikasikan teknik hidroponik. Teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah ini memang dianggap sangat cocok bagi Anda yang ingin berkebun di lahan yang tidak luas. Untuk mengaplikasikan teknik hidroponik Anda harus menyediakan media seperti misalnya botol plastik, pipa paralon, dan lain sebagainya. Media tanam berupa pipa paralon tersebut kemudian dilubangi dan diisi dengan tanaman.

Dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik, Anda bisa menggunakan lahan seluas 1×2 dan dapat menampung kurang lebih 25 tanaman. Meski tidak mendapatkan unsur hara dalam tanah, tanaman tersebut tetap mendapatkan nutrisi buatan pada air yang digunakan sebagai media tanam hidroponik. Karen itulah, tanaman yang dihasilkan bisa lebih segar dan melimpah.

2.     Menggunakan Teknik Vertikultur

Tips mengelola lahan sempit untuk kebun yang selanjutnya adalah menggunakan teknik vertikultur. Cara ini terbilang cukup sederhana, yaitu bidang yang berbentuk vertikal sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Media tanam yang digunakan pun tidak terlalu banyak dan mahal karena Anda bisa menggunakan bahan-bahan bekas yang Anda miliki di rumah. Misalnya, Anda dapat memanfaatkan botol bekas untuk digantungkan di tembok. Untuk modelnya, Anda bisa menerapkan model gantung, tegak, dan juga rak. Beberapa tanaman yang biasa ditanam dalam media vertikultur adalah seledri, kangkung, bayam, dan berbagai sayur lainnya.

3.     Bercocok Tanam di Rooftop

Memanfaatkan rooftop bisa menjadi tips mengelola lahan sempit untuk kebun. Bahkan di kota-kota besar, bercocok tanam di rooftop telah begitu populer. Selain dapat menghemat lahan untuk berkebun,  alasan lain yang membuat rooftop garden banyak disukai adalah karena karena dianggap dapat meredam panas matahari yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, rooftop garden juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk bersantai di rumah.

Anda dapat memanfaatkan rooftop untuk menanam tumbuhan yang berukuran kecil-kecil. Untuk bisa berkebun di rooftop, Anda harus memastikan bahwa konstruksi atapnya kuat sehingga dapat menahan berat tanah, tanaman, serta orang yang ada di atasnya.

4.     Menggunakan Teknik Aeroponik

Penerapan teknik aeroponik juga bisa dijadikan sebagai salah satu tips mengelola lahan sempit untuk kebun. Teknik bercocok tanam aeroponik sendiri merupakan metode berkebun yang tidak menggunakan tanah, melainkan menggunakan media tanam yang akarnya menggantung di udara. Karena itulah, meski tidak mendapatkan unsur hara dari tanah, namun tanaman bisa tumbuh dengan sehat karena mendapatkan zat hara yang disemprotkan ke akar tanaman secara langsung.

Berkebun dengan menggunakan teknik aeroponik dianggap dapat menghasilkan tanaman yang bagus, lebih segar, dengan aroma dan cita rasa yang lebih segar dibandingkan hasil tanaman dengan cara konvensional.

5.     Menggunakan Metode Tabulampot

Tabulampot (tanaman buah dalam pot) merupakan metode yang biasa dijadikan sebagai tips mengelola lahan sempit untuk kebun. Tabulampot sudah banyak diterapkan untuk bercocok tanam baik oleh masyarat di kota besar maupun pedesaan. Metode tanam ini menggunakan media tanam yang berupa tanah yang dicampur dengan kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Agar hasilnya maksimal, Anda disarankan untuk menggunakan pot yang terbuat dari bahan tanah liat pada saat hendak bercocok tanam.

6.     Bertanam dengan Menggunakan Polybag

Jika Anda ingin menghemat biaya dalam berkebun, maka Anda dapat memanfaatkan polybag sebagai media tanam. Selain harganya yang relatif murah, polybag juga sangat cocok untuk bercocok tanam di lahan yang tidak begitu luas. Jika Anda ingin bercocok tanam menggunakan polybag, maka perbandingan komposisi yang diperlukan adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos, dan 1 bagian sekam. Contoh tanaman yang bisa Anda tanam di polybag adalah tomat, seledri, dan juga cabe.

7.     Menaman Tanaman yang Tidak Memerlukan Lahan yang Luas

Untuk menyiasati sempitnya lahan untuk bercocok tanam, Anda dapat mencoba menanam tanaman rambat, seperti misalnya buah anggur dan semangka. Selain menanam tanaman yang bisa merambat, Anda juga bisa menanam buah yang tidak memerlukan lahan yang terlalu luas seperti misalnya nanas, jeruk nipis, papaya, dan belimbing. Dengan begitu, Anda dapat menyiasati lahan perkebunan yang tidak terlalu luas.

Demikianlah beberapa tips mengelola lahan sempit untuk kebun yang bisa Anda coba aplikasikan. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

 

7 Tips Mengelola Lahan Sempit untuk Kebun | Malik | 4.5