5 Langkah Agar Usaha Ternak Kambing Jawa Mendatangkan Banyak Keuntungan
Ternak kambing jawa menjadi salah satu usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia, terutama yang berada di daerah pedesaan. Untuk bisa meraup keuntungan yang besar dari usaha peternakanan kambing jawa, Anda harus mengetahui berbagai hal terkait dengan kambing jawa ini. Anda pun harus jeli dalam melihat situasi dan kondisi pasar dan menentukan cara terbaik untuk mendapatkan pakan.
Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, usaha peternakan ini kemungkinan besar akan sukses besar. Kambing-kambing jawa yang Anda ternak pun nantinya akan tumbuh dengan sehat dan gemuk. Untuk itu, Anda perlu menyimak berbagai langkah yang akan membuat usaha peternakan kambing jawa sukses dan mendatangkan keuntungan besar bagi Anda.
1. Membeli Bibit Kambing Ketika Pasar Sedang Sepi
Untuk menghasilkan kambing dengan kualitas yang baik, salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah bibit yang digunakan. Apabila bibit kambingnya berkualitas, anakan yang dihasilkan nanti kemungkinan besar juga akan punya kualitas yang sama baiknya.
Agar Anda bisa meraup banyak keuntungan, Anda harus cermat dalam menentukan waktu yang tepat dalam membeli bibit kambing. Usahakan untuk membeli bibit pada saat pasar sedang sepi pembeli, seperti misalnya pada saat musim kemarau dan mendekati tahun ajaran baru. Pada saat-saat itulah, Anda bisa membeli bibit kambing jawa yang berkualitas di pasaran dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan waktu-waktu lainnya.
Dalam memilih kambing yang akan dijadikan sebagai bibit, Anda pun harus benar-benar jeli. Untuk memilih kambing pejantan, Anda harus memilih kambing dengan ciri-ciri yang telah menjadi standar umum, misalnya tubuhnya sehat, tumbuh dengan baik sesuai usianya, bulunya terlihat bersih, halus, dan mengkilap, tidak memiliki cacat fisik, penampilannya gagah, tumitnya tinggi, nafsu makannya baik,dan terlihat aktif.
Untuk kambing betina yang akan dijadikan sebagai indukan, sebaiknya Anda memilih yang kondisinya memang benar-benar sehat dan memenuhi ciri fisik yang sesuai standar, misalnya badanya tidak begitu gemuk, bulunya halus dan mengkilap, tidak memiliki cacat fisik, buah susunya halus dan kenyal, serta dapat mengasuh anaknya dengan baik.
2. Perawatan Kandang Kambing
Agar ternak kambing jawa sukses dijalankan, hal penting yang harus Anda perhatikan adalah perawatan kandang kambing yang digunakan. Usahakan untuk membuat kandang kambing yang sesuai dengan syarat kesehatan, yakni menghadap ke arah timur. Selain itu, pastikan kandang tersebut memiliki bentuk yang tepat, yakni berbentuk kandang panggung yang dilengkapi dengan atap serta tempat makan dan minum. Agar sirkulasi udara tetap berjalan dengan baik, maka kandang tersebut harus dilengkapi dengan ventilasi udara pada dindingnya.
Anda juga harus menjaga kebersihan kandang tersebut agar kambing tumbuh dengan sehat. Jika kambing jawa yang Anda pelihara tumbuh dengan baik maka nantinya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
3. Pengaturan Pakan Kambing
Pemberian pakan kambing juga harus diperhatikan. Agar kambing jawa yang Anda pelihara tumbuh dengan baik, Anda harus memastikan pakan yang diberikan memiliki kandungan gizi yang baik. Untuk itu, Anda dapat memberikan pakan berupa makanan hijau dan juga konsentrat.
Makanan hijau bisa didapatkan dari dedaunan dan rumput yang tumbuh dengan alami. Sementara itu, pakan konsentrat didapatkan dari dedak atau bekatul. Agar kebutuhan protein terpenuhi, Anda perlu memberikan pakan berupa kacang tanah, daun kacang panjang, daun lamtoro, daun kedelai, serta daun kaliandra.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pakan bagi kambing jawa yang Anda pelihara adalah dengan ngarit. Sekarang ini, ngarit sudah tidak sesulit zaman dahulu. Berkat adanya ilmu fermentasi, banyak peternak yang dapat menyimpan pakan basah agar tidak cepat busuk. Jadi, saat Anda mengumpulkan pakan dengan jumlah banyak dengan cara ngarit, maka nantinya pakan tersebut dapat difermentasi dan disimpan supaya bisa dipakai lebih lama. Dengan demikian, Anda tidak perlu ngarit setiap harinya.
Menggunakan pakan limbah juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan pakan. Untuk itu, Anda perlu mengumpulkan sayur yang tidak terpakai dari para pedagang sayur. Setelah limbah sayur terkumpul, Anda dapat mengolahnya lagi untuk kemudian dijadikan sebagai pakan kambing jawa yang Anda pelihara.
4. Perhatikan Masa Kawin Kambing
Agar ternak kambing jawa bisa berhasil, maka Anda juga harus memperhatikan masa kawin kambing. Waktu yang paling tepat untuk mengawinkan kambing adalah ketika usianya telah mencapai 10 – 12 bulan untuk kambing betina dan usia 1 tahun untuk kambing pejantan. Ciri-ciri kambing betina yang telah siap kawin adalah alat kelaminnya membengkak, sering menggerak-gerakkan ekor, nafsu makan berkurang, tampak gelisah, dan diam saat dinaiki kambing pejantan.
Untuk mengawinkan kambing, Anda perlu menempatkan kambing jantan dan betina dalam satu kandang yang sama. Pastikan kambing yang Anda kawinkan tidak sedarah karena berpotensi menimbulkan cacat genetik pada anakan.
5. Jual Ternak Pada Saat Kondisi Pasar Sedang Ramai Pembeli
Usahakan untuk memilih waktu penjualan kambing saat permintaan kambing sedang naik di pasaran. Waktu-waktu tersebut misalnya saat panen hasil pertanian, hari raya qurban, dan ketika menjelang hari raya nasional seperti idul fitri, natal, dan tahun baru.
Demikianlah berbagai langkah yang harus Anda perhatikan dalam melakukan usaha ternak kambing jawa. Semoga bermanfaat.