https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

5 Cara Membangun Usaha Tanpa Riba dan Sesuai Dengan Anjuran Agama

Cara membangun usaha tanpa riba – Saat ini, banyak orang yang tergesa-gesa dan berambisi dalam membangun usaha. Mereka tidak mau memperhatikan hal-hal penting dalam membangun sebuah usaha seperti bagaimana mereka mendapatkan modal dan bagaimana mereka mendapatkan keuntungannya. Di islam sendiri diajarkan bahwa usaha yang dibangun dengan menggunakan modal riba tidak akan berkah dan keuntungan yang didapatnya pun menjadi haram. Bagi Anda yang akan membangun usaha namun tidak ingin ada riba dari modal dan hasilnya, simak pengertian riba dan 5 cara membangun usaha tanpa riba di bawah ini yang sesuai dengan anjuran agama.

Pengertian Riba

Pengertian Riba

Pengertian Riba

Riba menurut bahasa adalah penambahan. Jadi riba adalah penambahan dari nilai barang yang diberikan dengan nilai barang yang diterima. Riba sendiri biasa ditemukan pada transaksi pinjaman dan juga jual beli. Biasanya para pelaku riba akan menambahkan jumlah pengembalian dana jika dalam transaksi pinjam meminjam.

Sedangkan dalam transaksi jual beli, bisa disebut riba jika si penjual menjajakan barang yang stoknya kosong namun menyebut bahwa barang tersebut ada. Bisa juga dengan kecurangan menambahkan timbangan namun berat aslinya tidak sesuai dengan timbangan tersebut.

Jika Anda sudah memahami pengertian dari riba, berikut 5 cara membangun usaha tanpa riba yang dianjurkan oleh agama.

Bangun Usaha Dengan Modal Yang Halal

Modal halal

Jika Anda ingin membangun usaha tanpa riba, hal utama yang harus Anda perhatikan adalah modal usaha. Modal usaha yang Anda gunakan tentunya harus bersih dari riba. Banyak orang yang membangun usahanya dengan modal pinjaman dari rentenir atau pinjaman dari bank dengan akad yang tidak sesuai dengan syar’i. Hal tersebut membuat usaha mereka penuh dengan riba dan jauh dari keberkahan.

Modal merupakan hal yang mendasar untuk membangun suatu usaha. Hal itulah yang mewajibkan modal usaha harus halal. Jika Anda hendak meminjam modal, usahakan meminjam secara halal. Anda bisa mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan syariah, meminjam kepada sanak saudara atau kawan, Anda juga bisa mengajukan kerjasama dengan orang lain yang tentunya jauh lebih halal daripada Anda meminjam pinjaman dana dengan bunga.

Bangun Usaha Dengan Produk Yang Halal

Setelah mendapatkan modal yang halal. Anda juga harus memikirkan produk dan jasa yang akan Anda jual. Usahakan produk dan jasa yang Anda jual sesuai dengan anjuran agama sehingga Anda terhindar dari riba. Jauhi menjual barang yang mendekati haram karena hal tersebut bisa menyeret Anda kepada riba. Begitupun dengan jasa, jajakan jasa yang halal dan mampu membuat usaha Anda menjadi berkah.

Banyak orang yang tidak memperhatikan masalah produk dan jasa yang mereka jual. Alhasil, mereka malah menjalankan usaha dengan riba di setiap aspeknya. Hal itulah yang membuat usaha mereka tidak bisa berkembang dan malah berurusan dengan hukum.

Perhatikan Proses Transaksinya

Setelah memutuskan produk dan jasa apa yang akan Anda jual. Perhatikanlah proses transaksinya. Karena disinilah terlihat riba atau tidaknya dari sebuah usaha. Lakukan transaksi secara transparan antara Anda dengan pembeli produk dan jasa Anda. Sebutkan keuntungan yang Akan Anda berikan, sebutkan juga harganya dengan jelas.

Jangan sampai ada harga tambahan lain setelah terjadinya kesepakatan. Hal tersebut bisa menjadi riba karena pihak pembeli tidak mengetahui adanya biaya tambahan dari produk dan jasa yang mereka beli. Biasanya cara ini digunakan oleh para pengusaha curang yang tidak member tahu adanya biaya tambahan dari jasa yang mereka tawarkan. Mereka mengiming-imingi harga murah, namun ketika melakukan penagihan diluar dari harga yang sudah tertera.

Jual Produk Dengan Berat, Jenis dan Harga Yang Sesuai Pesanan

Masih banyak orang yang ingin mendapatkan keuntungan namun dengan cara mengurangi berat atau mengganti jenis barang dengan kualitas yang berbeda kepada pelanggan mereka. Bahkan tidak sedikit yang menambahkan harga dari harga semula padahal barang yang dijual jauh lebih murah dipasaran. Hal tersebut bisa masuk kedalam riba karena sudah berbuat curang.

Jangan mengurangi berat

Jangan mengurangi berat

Jangan pernah meraup keuntungan dari hasil curang, karena kita sudah pasti tahu bahwa kecurangan membawa kerugian bagi kita. Mungkin diawal kita akan mendapatkan keuntungan, namun hal itu tidak akan bertahan lama. Jadi, selalu utamakan kepuasan para pelanggan dengan cara menjual dengan berat, jenis dan harga sesuai dengan yang di tawarkan.

Tentukan Akad Jual Belinya Sejak Awal

Yang terakhir adalah tentukan akad jual belinya sejak awal, Anda harus menentukan akad jual beli barang dan jasa sejak awal sehingga tidak ada sengketa di kedua belah pihak. Pastikan pembeli sudah mendapakan informasi yang jelas sehingga mereka tidak merasa dirugikan. Jelaskan detail barang dan jasa yang Anda jajakan. Jika perlu, Anda bisa mengedukasi pembeli seputar barang dan jasa yang Anda jual.

Jika akadnya sudah jelas, Anda pun bisa bertransaksi dengan aman karena kedua belah pihak sudah mengetahui apa saja yang akan mereka dapatkan nantinya.

Membangun usaha dengan menjauhi riba akan memberikan banyak keuntungan bagi Anda, mulai dari pendapatan yang besar, kepercayaan dari pelanggan terjaga hingga usaha Anda berkembang pesat. Oleh karena itu selalu perhatikan kaidah-kaidah jual beli secara islami agar Anda bisa mendapatkan keberkahan di setiap usaha yang dijalani. Carilah cara membangun usaha tanpa riba agar Anda terhindar dari berbagai masalah nantinya.

5 Cara Membangun Usaha Tanpa Riba dan Sesuai Dengan Anjuran Agama | Malik | 4.5