5 Cara Budidaya Durian Agar Tumbuh Sehat dan Cepat Berbuah
Cara budidaya durian- Budidaya buah durian menjadi bisnis yang cukup menggiurkan. Buah yang menyebar di Asia Tenggara sejak sekitar 600 tahun yang lalu ini memang memiliki banyak penikmat. Semakin banyak varietas buah durian membuat para penikmatnya makin tertarik untuk berburu buah yang satu ini. Tak heran kalau buah yang memiliki aroma yang khas, daging buah yang legit, dan rasa yang begitu lezat ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal di pasaran. Karena itulah, peluang bisnis budidaya durian menjadi semakin menggiurkan. Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakan buah durian, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Memilih Bibit
Cara budidaya durian dimulai dari pemilihan bibit durian. Bibit tersebut dapat diambil secara generatif maupun vegetatif.
- Cara generatif, artinya bibit tersebut diambil dari buah matang dipohon. Bibit yang digunakan merupakan bibit yang berbentuk bulat dan berukuran besar. Setelah itu tanam dalam polybag ukuran 1 liter, siram secara teratur, dan jika sudah mencapai setengah tahun bibit itu sudah siap untuk ditanam.
- Cara vegetataif, artinya bibit tersebut didapatkan dengan memperbanyak okulasi.
- Selain itu, Anda juga dapat memperoleh bibit durian yang terpercaya di toko-toko pertanian.
2. Mengolah Lahan
Sebelum lahan digunakan untuk menaman durian, Anda perlu membersihkan rerumputan ataupun tanaman liar yang terdapat pada lahan tersebut. Setelah itu, lahan tersebut perlu digemburkan dengan menggunakan cangkul. Diamkan selama kurang lebih 3 hari. Setelah itu, sebarkan pupuk kandang untuk menambah nutrisi pada tanah. Diamkan lahan selama satu minggu.
Untuk mencegah terjadinya genangan pada lahan tersebut, buatlah drainase di sekitar lahan tersebut. Untuk memudahkan pengairannya, sebaiknya Anda menanam tanaman buah durian pada musim penghujan.
3. Mulai Penanaman
Setelah Anda menemukan bibit durian yang baik dan lahannya pun telah tersedia, cara budidaya durian yang selanjutnya adalah menanam bibit tersebut. Untuk menanam jenis durian genjah, jarak tanam sebaiknya 10 x 10 m. Sementara itu, untuk jenis durian menengah gunakan jarak antara tanaman menggunakan 12 x 12 m.
Untuk ukuran lubang tanam untuk tanaman, gunakan ukuran panjang: lebar: tinggi yaitu 80 x 80 x 70 cm. Anda juga dapat menggunakan ukuran panjang: lebar: tinggi 70 x 70 x 60 cm.
Sebelum proses penanaman, Anda harus memastikan bagian akar dan batang dari tanaman buah durian tidak rusak pada saat Anda memindahkannya pada media tanam. Untuk itu, Anda harus berhati-hati dalam membuka polybag dari bibit tanaman buah durian yang akan Anda tanam.
Setelah menunggu selama satu minggu, Anda dapat memasukkan tanah beserta bibit buah durian ke dalam lubang tanam. Selanjutnya, timbun kembali dengan ketinggian yang sama dengan tanah yang ada pada polybag sebelumnya.
Bibit yang baru ditanam harus diberi naungan agar terhindar dari hujan deras maupun matahari. Naungan tersebut dapat Anda bongkar setelah 3-5 bulan setelah tanaman mulai menua. Sementara itu, Anda perlu melakukan pemupukan di sekitar lubang tanam dan siram tanaman tersebut secara rutin agar tanaman buah durian tersebut dapat tumbuh dengan baik. Anda juga perlu membersihkan daerah penanaman dari berbagai macam rumput maupun hama pengganggu.
4. Pemeliharaan Tanaman Buah Durian
Anda perlu memastikan tanaman buah durian tumbuh dengan sehat. Untuk itu, Anda harus merawat tanaman buah durian tersebut dengan baik. Tanap ini penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara budidaya durian agar menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut ini adalah cara perawatan tanaman buah durian:
- Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memberi pupuk NPK atau pupuk kompos secara rutin. Takaran pupuk tersebut adalah 1 sendok teh dengan 10 liter air. Pupuk tersebut dapat digunakan untuk 10 bibit tanaman buah durian. Semprot tanaman dengan cairan pupuk tersebut seminggu sekali.
- Langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk kandang kering yang bentuknya menyerupai fermentasi atau tanah yang subur. Anda hanya perlu menggunakan pupuk tersebut secukupnya saja, yakni satu gayung.
- Setelah itu, semprot tanaman dengan menggunakan cairan pestisida yang bermerk fastak atau diazinon. Cairan pestisida berguna untuk membasmi hama ulat yang bisa saja menempel di tanaman tersebut. Dengan demikian, buah pun akan lebih cepat terbentuk.
- Bersihkan semua rumput atau tanaman pengganggu yang ada di sekitar tanaman buah durian tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah tanaman gulma atau rumput menyerap nutrisi yang terdapat pada tanah. Dengan begitu, tanaman buah durian dapat tumbuh dengan sehat.
5. Memanen Buah Durian
Setelah semua tahap telah dilakukan, kini saatnya masa panen tiba. Apabila semua berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, buah durian dapat Anda panen dalam kurun waktu 4 atau 5 tahun sejak masa tanam. Sebenarnya, masa panen buah durian tergantung pada jenis buah maupun jenis bibit yang digunakan. Untuk memudahkan Anda dalam menentukan apakah buah durian tersebut sudah layak panen atau belum, Anda dapat melihat ciri-cirinya berikut ini:
- Bagian ujung duri buah durian telah berwarna kecoklatan.
- Terdapat ruas tangkai yang besar
- Aromanya buahnya harum
- Timbul suara bergema apabila Anda memukul buahnya
Demikianlah 5 cara budidaya durian agar dapat tumbuh dengan sehat dan cepat berbuah. Semoga bermanfaat!