4 Cara Stek Buah Belimbing, Kelebihan, dan Kekurangannya
Dengan mengetahui bagaimana cara stek buah belimbing, Anda dapat mencoba mengembangbiakkan tanaman tersebut secara mudah, murah, dan cepat. Buah belimbing sendiri merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang banyak dijumpai di Demak, Jawa Tengah.
Namun, tanaman yang bentuknya menyerupai bintang ini masih jarang dibudidayakan oleh petani Indonesia secara umum. Padahal sebenarnya budidaya tanaman belimbing punya peluang bisnis yang cukup baik di pasaran. Karena itulah, tak ada salahnya bagi Anda untuk mempelajari budidaya buah belimbing dengan menggunakan teknik stek.
Cara Stek Buah Belimbing
Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan saat menyetek tanaman buah belimbing. Cara-cara ini relatif mudah untuk dilakukan, bahkan oleh para pemula yang ingin mencoba membudidayakan buah belimbing.
- Melakukan Kerat Ranting
Cara stek buah belimbing yang pertama-tama Anda kerjakan adalah melakukan kerat ranting pohon belimbing tersebut. Pilihlah ranting atau cabang yang kualitasnya baik dan memiliki diameter sekitar 1-2 cm. Kerat ujung kulit cabng dengan ukuran panjang sekitar 30 cm dan lebar 2,5 cm. Biarkan hingga sekitar 2-3 bulan.
- Potong Bibit Stek
Setelah Anda mendapatkan bibit stek, Anda harus segera memotongnya menggunakan pisau, gunting, ataupun alat pemotong lainnya. Potong batang buah belimbing sehingga berbentuk miring dengan ukuran atas sekitar 3 mm. Untuk mempercepat pembentukan akar, Anda perlu menghilangkan beberapa daun yang tumbuh pada bibit stek.
- Pemberian Hormon
Cara stek buah belimbing yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah pemberian hormon untuk mempercepat waktu penumbuhan akar. Pemberian hormon pada bibit stek dapat dilakukan dengan dua cara, yakni cara talek dan celup.
Jika Anda ingin memberi hormon pada bibit stek dengan cara talek, maka Anda harus mencampur hormon dengan talek secara merata. Setelah itu, masukkan bibit ke dalam talek dan pastikan talek yang menempel pada bibit stek tidak terlalu tebal.
Untuk pemberian hormon, Anda juga dapat melakukannya dengan cara celup. Jika Anda memilih menggunakan teknik ini, maka Anda harus mencampur hormon kristal dengan alkohol 95 dan air. Agar hasilnya optimal, Anda harus memberikannya dengan dosis yang tepat, yakni biasanya menggunakan gelas ukur lebih dari 2 cm. Selanjutnya, ikat bibit stek dan masukkannya ke dalam gelas ukur dalam posisi tegak. Diamkan bibit stek tersebut selama semalaman atau selama 24 jam. Terakhir, bilas dengan air bersih yang mengalir.
- Menanam Bibit Stek Tanaman
Setelah Anda melalui beberapa cara stek buah belimbing, selanjutnya Anda tinggal mencari tahu apakah stek tanaman tersebut berhasil diakukan ataukah tidak. Apabila stek tanaman tersebut berhasil, maka akan tumbuh tunas setelah Anda menyambung stek pada minggu ke-2 hingga minggu ke-4. Sementara itu, jika stek tanaman gagal maka warnanya akan menjadi hitam, kering, dan tidak tumbuh tunas.
Jika stek tanaman buah belimbing tersebut berhasil, maka Anda akan mendapatkan bibit stek tanaman. Setelah itu, Anda tinggal menyiapkan media perakaran yang terbuat dari campuran pasir dan lumut (spaghnum). Pastikan media perakaran tersebut memiliki kadar pH sekitar 5-7. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena kadar kelembaban media perakaran dapat mempengaruhi pertumbuhan akar.
Kelebihan Stek Tanaman
Setelah Anda mengetahui cara stek buah belimbing, Anda juga perlu mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan stek tanaman tersebut. Terlebih dulu kita akan membahas tentang kelebihan stek tanaman. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari teknik penyetekan tanaman, di antaranya:
- Tanaman yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan indukannya, terutama bentuk buah, warna, dan rasanya. Karena itulah, dalam menyetek tanaman Anda harus memilih indukan yang benar-benar berkualitas sehingga tanaman yang dihasilkannya pun juga akan memiliki kualitas yang sama baiknya.
- Tanaman stek memiliki akar tunggang sehingga dapat ditanam pada permukaan tanah yang dangkal.
- Teknik stek dapat dilakukan dengan cepat, mudah, serta tidak memerlukan teknik khusus seperti halnya teknik okulasi ataupun mencangkok. Dengan begitu, Anda semua orang dalam melakukan teknik stek ini.
- Biaya yang dikeluarkan cukup murah.
- Tidak terkendala dengan faktor musim/waktu
- Individu baru memiliki umur yang sama dengan indukannya sehingga lebih cepat berbuah
- Dapat memperbanyak secara berkelanjutan
Kekurangan Stek Tanaman
Meski stek tanaman memberi banyak kelebihan, namun teknik ini juga punya beberapa kekurangan, di antaranya:
- Tanaman rentan roboh saat terjadi angin kencang karena akarnya dangkal
- Pada saat musim kemarau yang panjang, tanaman tidak tahan terhadap kekeringan
- Untuk melakukan stek tanaman, Anda harus menyediakan pohon indukan terlebih dahulu
Itulah cara stek buah belimbing yang relatif mudah untuk Anda lakukan. Anda pun kini telah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan stek. Dengan mengetahui berbagai hal tersebut, diharapkan Anda dapat membudidayakan buah belimbing dengan lebih mudah dan cepat.