Profil Pendiri Kitabisa.Com yang Jarang Diketahui
Profil pendiri Kitabisa.com – Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan situs kitabisa.com, situs yang sering disebut dengan penggalangan dana tersebut kini semakin erat dan lekat dengan masyarakat di Indonesia. Kitabisa.com ini selain menggalang dana juga bisa digunakan sebagai situs untuk donasi secara online atau yang biasa disebut dengan crowdfunding. Dari situs ini banyak sekali orang yang terbantu berkat uluran tangan para dermawan yang berdonasi di kitabisa.com, tidak hanya itu saja bagi yang membutuhkan uluran tangan pun bisa membuat campaign di kitabisa.com tersebut.
Sayangnya meski sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia masih sedikit yang tahu siapakah sosok yang mendirikan kitabisa.com tersebut? Seperti apa profil pendiri kitabisa.com tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini:
Founder Kitabisa.com
Profil pendiri kitabisa.com menarik untuk dikulik, pasalnya kitabisa.com disebut sebagai kotak amal zaman now yang kekinian. Pendiri kitabisa.com adalah Muhammad Alfatih Timur yang biasa dipanggil Timmy. Timmy berasal dari Bukittinggi dan berhasil menunjukkan prestasi akademik maupun sosialnya. Timmy begitu prihatin pada kondisi masyarakat sekitarnya dan mulai berencana membangun gerakan untuk mengubah sosial ekonomi masyarakat dengan mengumpulkan dana secara online.
Timmy yang lahir pada tanggal 2 Desember 1991 sangat menonjol, dimana pada tahun 2005 sampai dengan 2007 dia mampu masuk ke dalam kelas akselerasi SMA Negeri Padang. Setelah lulus SMA dia berhasil melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi UI. Saat kuliah ini Timmy aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Kemahasiswaan BEM Fakultas Ekonomi UI dan BEM UI.
Di kuliah Timmy mengaku sering mengikuti diskusi dan menyalurkan aspirasi dengan teman-temannya, bahkan tidak jarang ikut demonstrasi bersama dengan rekan mahasiswa yang lain. Sayangnya saat mengikuti demo tersebut Timmy tidak tahu apa yang sebenarnya diperjuangkan sampai akhirnya ada seorang ibu yang memberikannya satu kotak air mineral. Ibu tersebut mengatakan bahwa air mineral tersebut untuk Timmy dan teman-temannya karena mereka sedang memperjuangkan nasib rakyat kecil sepertinya. Barulah Timmy sadar jika banyak masyarakat lapisan bawah memiliki tekanan hidup namun tidak ada daya dan kemampuan dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Pendirian Kitabisa.com
Mengetahui profil pendiri kitabisa.com tidak akan lengkap jika tidak tahu awal mula pendiriannya. Timmy mengaku mendirikan platform ini karena terinspirasi dengan sang ayah. Sang ayah mengajarkan dirinya untuk memiliki jiwa sosial tinggi. Timmy juga sangat terinspirasi dengan akademisi dan juga praktisi bisnis, sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali di tempatnya mengenyam pendidikan yaitu Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dari situ Timmy mencoba menarik benang merah antara berbuat baik, kreatif, tekad yang kuat hingga terbentuklah kitabisa.com ini. Timmy sadar betul bahwa mendirikan perusahaan rintisan tersebut bukan hanya soal tekad namun juga berhubungan kreativitas.
Hambatan
Meski telah sukses seperti saat ini, bisnis yang didirikan oleh Timmy ini bukan tanpa hambatan. Saat awal pendirian tepatnya tahun 2013 silam, Timmy mengaku sulit dalam mengembangkan perusahaan rintisannya. Kitabisa belum bisa tumbuh sesuai dengan harapan, belum lagi harus bersaing dengan perusahaan startup kelas atas yang pada saat itu terkenal dan mendominasi seperti Go-Jek, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan masih banyak lagi lainnya.
Hal paling sulit bagi Timmy adalah pencarian investor, dia harus mati-matian dalam mencari peluang dan juga mengalahkan lawan-lawannya, memang jarang sekali investor yang melirik platform wirausaha sosial, alasannya karena hanya bisa dijadikan proyek sesaat dan bukanlah proyek jangka panjang.
Yang dimaksud dengan kewirausahaan sosial ini adalah bisnis yang mana konsepnya adalah memecah masalah ekonomi sosial namun tidak sedikit pula yang menganggap hal tersebut hanya proyek sesaat yang mana jika dilihat dari nilai bisnis tidak akan menguntungkan. Meski begitu, Timmy tidak patah semangat. Mengingat backgroundnya bukanlah anak IT, dia menjalin kerja sama dengan anak IT yang mana lebih paham tentang sistem dan programming.
Mulai Berkembang
Perusahaan atau platform rintisan milk Timmy mulai menunjukkan geliatnya. Geliat tersebut mulai terasa pada tahun 2017 dimana kitabisa.com yang dulunya berbasis website kini sudah bisa meluncurkan aplikasi sendiri yang bisa di unduh melalui smartphone. Konsep berdonasi dari platform ini pun dibuat semakin mudah sama seperti dengan belanja online hanya saja tujuannya berbeda yaitu untuk berdonasi bukan untuk berbelanja. Timmy mengaku aplikasi tersebut disediakan bagi masyarakat agar semakin mudah dalam berdonasi kapan saja secara online dengan berbagai macam tujuan sosial.
Yang menarik dari platform kitabisa.com adalah menjadi aplikasi penjemput bola dimana bisa menjadi jembatan bagi yang membutuhkan uluran tangan dan juga pemberi donasi. Cara-cara yang ditempuh Timmy mulai membuahkan hasil, hal tersebut bisa dilihat seperti saat ini.
Platformnya terus berkembang dengan pesat, tidak hanya digunakan oleh orang biasa, namun artis seperti Rachel Vennya, Citra Kirana, dan Celine Evangelista pun memanfaatkan platform ini untuk membantu sesama yang membutuhkan. Uniknya Timmy tidak mengenakan biaya administrasi dalam penggalangan dana ini khusus bencana alam dan juga zakat. Berkat keuletan dan ketekunannya, Timmy masuk dalam kategori wirausaha sosial di bawah usia 30 tahun versi Majalah Forbes.
Demikianlah profil pendiri kitabisa.com yang sangat inspiratif sekali, semoga informasi ini bermanfaat.