Peluang dan Analisa Usaha Mebel Terbaru
Analisa usaha mebel – Banyak orang yang sukses melalui jalan bisnis sehingga banyak yang ingin menjadi pebisnis. Meski begitu menggeluti bisnis ini tidak semudah dalam membalikkan telapak tangan. Anda yang ingin menjadi pebisnis mungkin harus melalui pasang surut terlebih dahulu, mencari market yang sesuai dengan produk Anda, melakukan pemasaran yang susah, dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu agar bisa menjalankan bisnis dengan lancar dan mudah penting bagi Anda untuk mencari ide bisnis yang tepat. Tanpa ide bisnis yang tepat tersebut membuat produk Anda kurang diminati dan dibutuhkan konsumen.
Salah satu peluang bisnis yang potensial digeluti adalah mebel. Alasan mengapa usaha ini dibutuhkan karena banyak orang yang membutuhkan berbagai macam furniture untuk mengisi rumah mereka. Selama masih banyak orang yang membutuhkan furniture tersebut maka peluang bisnis ini akan selalu menggiurkan dan potensial.
Peluang Usaha Mebel
Bisa dikatakan peluang usaha mebel masih terbuka dengan lebar. Maraknya pembangunan perumahan dan property seperti saat ini membuat kebutuhan akan furniture selalu meningkat. Untuk menunjang kegiatan sehari-hari pun masyarakat juga membutuhkan berbagai macam furniture yang berbeda, misalnya untuk menyambut tamu dibutuhkan furniture berupa meja dan kursi tamu, untuk menyimpan baju membutuhkan almari baju, makan membutuhkan meja makan, ruang kerja membutuhkan meja dan kursi kerja, dan masih banyak lagi lainnya.
Kebutuhan akan furniture ini pun tidak hanya berasal dari dalam negeri saja bahkan bisa sampai luar negeri mengingat Indonesia terkenal dengan kualitas kayunya yang bagus sehingga furniture buatan Indonesia ini selalu dicari oleh konsumen mancanegara.
Rincian Modal Awal Usaha Mebel
Sebelum Anda menggeluti usaha dan bisnis mebel ini ada baiknya jika Anda mengetahui analisa usaha mebel terlebih dahulu, alasannya adalah tanpa analisis yang tepat akan banyak kelemahan atau kekurangan yang bisa Anda dapatkan ke depannya seperti kekurangan modal, tidak bisa mengontrol biaya operasional, dan masih banyak lagi lainnya.
Analisa usaha mebel pertama yang harus Anda perhatikan adalah modal awal. Modal awal ini menjadi biaya pertama yang harus Anda keluarkan. Berbagai macam peralatan yang lengkap dibutuhkan untuk bisa menciptakan furniture yang berkualitas tinggi. Berikut adalah rincian modal awal usaha mebel yang penting untuk Anda ketahui:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Mesin potong kayu | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
2 | Mesin bobok kayu | Rp2,500,000 | 1 | Rp2,500,000 |
3 | Mesin ampelas | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
4 | Bor duduk | Rp1,500,000 | 1 | Rp1,500,000 |
5 | Bor tangan | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
6 | Mesin sekap kayu | Rp1,500,000 | 1 | Rp1,500,000 |
7 | Propel kayu | Rp700,000 | 1 | Rp700,000 |
TOTAL | Rp7,700,000 |
Untuk menggeluti bisnis mebel ini memang membutuhkan modal atau biaya yang tidak sedikit. Untuk modal awalnya Anda harus menyiapkan dana mulai dari 7 juta rupiah. Yang harus Anda ketahui adalah semakin banyak alat yang dibutuhkan maka semakin besar modal awal yang harus dikeluarkan.
Biaya Operasional
Bahan dasar untuk mebel memakan biaya yang cukup besar terutama jika Anda membutuhkan kayu jati untuk bahan dasarnya. Banyak orang luar Indonesia menyukai mebel atau furniture dari bahan dasar kayu jati karena lebih kokoh dan awet. Semakin tua kayu jati yang digunakan maka harganya semakin mahal.
Analisa usaha mebel yang penting adalah merinci biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Biaya yang dikeluarkan ini meliputi biaya untuk pembelian bahan baku seperti kayu, gaji karyawan, listrik, pembelian bahan penunjang seperti cat, paku, pelitur, lem, semir kayu, dan lain sebagainya. Untuk biaya operasional ini Anda akan mengeluarkan biaya kurang lebih 13,5 juta rupiah dimana 12 juta untuk pembelian bahan kayu jati dan satunya untuk bahan kayu yang berbeda, selain itu 1 juta untuk gaji 1 karyawan, biaya listrik 200 ribu, dan sisanya untuk pembelian bahan penunjang.
Pendapatan
Membicarakan analisa usaha mebel tidak akan lengkap jika tidak disertai dengan estimasi pendapatan dari usaha tersebut. Yang namanya bisnis pasti tujuannya adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Misalnya dengan bahan baku tersebut Anda bisa menciptakan dua buah lemari, kursi set, meja rias, dan meja belajar anak maka estimasi penghitungannya adalah menghitung harga dari masing-masing furnitur tersebut.
Untuk dua buah almari dari bahan kayu jati di banderol dengan harga masing-masing 5 juta rupiah maka Anda akan mendapatkan penghasilan 10 juta rupiah, selain itu kursi set dibuat dari kayu lainnya sehingga harga tidak terlalu mahal cukup dengan harga 2,5 juta rupiah, meja rias dan meja belajar juga dihargai dengan masing-masing 2 juta sehingga harganya 4 juta rupiah.
Dari kayu lainnya Anda mendapatkan bruto sebesar 6,5 juta rupiah dan dari lemari kayu jati 10 juta rupiah, totalnya adalah 16,5 juta rupiah. Sebulannya Anda mendapatkan keuntungan 3 juta rupiah. Semakin banyak furnitur yang bisa Anda hasilkan maka semakin banyak pendapatan Anda. Selalu jaga kualitas furnitur di mebel Anda agar konsumen selalu puas dengan produk Anda.
Demikianlah analisa usaha mebel yang bisa dijadikan gambaran sebelum memulai bisnis mebel ini, yang harus diketahui adalah tidak semua bisnis mebel memiliki analisa usaha yang sama, hal tersebut tergantung dengan kondisi bisnis mereka masing-masing terutama modal awal dimana ada pebisnis memulai usaha dengan modal lebih besar dengan peralatan lebih lengkap.