Peluang Bisnis Ikan Lele Omset Melimpah dengan Modal Kecil
Peluang bisnis ikan lele omset melimpah memang dikenal sebagai salah satu lahan bisnis yang tak ada matinya. Pasalnya lele menjadi jenis ikan yang banyak dikonsumsi, baik untuk konsumsi rumahan ataupun untuk rumah makan. Hal ini karena penikmat ikan lele di Indonesia sangat banyak. Tak hanya itu saja, ikan lele juga kerap dijadikan ikan untuk tempat pemancingan. Dengan area pemasaran yang sangat luas, maka bisnis ini memiliki peluang yang sangat baik untuk sukses.
Berbicara tentang bisnis ikan lele, Anda harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik ikan yang satu ini. Ikan lele merupakan jenis ikan yang dapat hidup dalam kepadatan yang sangat tinggi. Dalam arti meskipun tempat yang disediakan tak begitu luas, ikan lele tetap dapat tumbuh dengan baik dengan jumlah yang relatif banyak. Selain itu, ikan lele juga memiliki tingkat konversi pakan tinggi sehingga pertumbuhannya pun akan sangat baik.
Untuk masalah budidaya, langkah pengembang biakan ikan lele juga relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Bahkan apabila Anda tak memiliki lahan untuk dijadikan kolam, membuat kolam terpal untuk ikan lele juga dapat dilakukan. Selain murah, pembuatan kolam terpal pun sangat mudah. Dari sedikit penjelasan di atas, tak heran apabila peluang bisnis ikan lele omset melimpah menjadi langkah tepat dalam meraih kesuksesan di bidang ternak ikan.
Langkah Budidaya Ikan Lele
Bagi Anda yang tertarik dengan peluang bisnis ikan lele, tentu harus menguasai bagaimana cara membudidayakan ikan air tawar ini. Setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan lele mulai dari pemilihan kolam hingga langkah pemasaran. Untuk itu, simaklah ulasan berikut ini.
Pemilihan Kolam Terpal untuk Lele
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kolam terpal menjadi salah satu alternatif terbaik dalam membudidayakan ikan ini. Untuk jenis kolam terpal, terdapat 3 jenis kolam berdasarkan penempatannya. Pertama adalah kolam terpal yang berada di bawah tanah. Dalam arti bahwa Anda harus menggali tanah terlebih dahulu yang nantinya dapat digunakan untuk kolam terpal..
Kedua adalah kolam terpal di atas tanah. Dan yang ketiga adalah kolam beton yang dilapisi oleh terpal. Untuk jenis kolam beton yang dilapisi terpal, biaya yang dibutuhkan memang relatif lebih besar. Itulah jenis-jenis pilihan kolam terpal yang dapat Anda pilih.
Pemilihan Bibit Ikan Lele
Langkah kedua adalah memilih bibit ikan lele yang akan dibudidayakan. Pemilihan bibit ikan lele juga menjadi hal yang penting. Untuk memilih bibit ikan lele, sebaiknya Anda memilih ikan lele yang telah berusia sekitar 2 minggu yang memiliki ukuran sekitar 7 cm hingga 9 cm. Ikan lele ini sudah dapat mengonsumsi jenis pakan pelet butiran sehingga perkembangannya pun akan lebih cepat.
Sedangkan untuk bibit lele yang masih berusia kurang dari 2 minggu, biasanya akan cepat mati. Hal ini karena lele yang masih terlalu kecil sangat sensitif terhadap tempat baru yang akan ditinggali. Untuk jumlah bibit ikan lele, setidaknya pada ukuran terpal 2 x 3 meter dengan tinggi air sekitar 30 cm, maka dapat diberikan sekitar 1.000 bibit lele.
Pemberian Pakan Ikan Lele
Langkah selanjutnya adalah memerhatikandalam pemberian pakan ikan lele. Seperti yang kita tahu, ikan lele akan memangsa semua makanan yang dilemparkan ke kolam dimana mereka tinggal. Untuk itu, saat memberikan pakan, jumlah yang diberikan harus sesuai yakni tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pakan yang terlalu sedikit akan membuat ikan lele agresif dan cenderung memangsa lele lain yang lebih lemah. Sebaliknya, jumlah pakan yang terlalu banyak akan membuat ikan lele kekenyangan sehingga cenderung mengambang di air.
Untuk jenis pakan yang dapat diberikan pada ikan lele cenderung beragam mulai dari pelet hingga makanan tambahan berupa ampas dan lain sebagainya. Pelet ikan lele sendiri memiliki jenis yang banyak seperti pelet F 999 hingga pelet 781. Sedangkan untuk makanan tambahan ikan lele, Anda dapat memberikan ampas rumah tangga, dedak halus, atau bahkan ikan yang sudah dihancurkan. Adapun intensitas dalam pemberian pakan tersebut adalah sebanyak 3 kali sehari agar pertumbuhan ikan lele tersebut semakin besar.
Pengairan Kolam Terpal
Untuk peluang bisnis ikan lele omset melimpah, memerhatikanpengarian pada kolam terpal yang digunakan menjadi hal paling penting. Jadi caranya adalah sebagai berikut:
- Pada kolam terpal yang akan diisi oleh bibit ikan lele, berikan air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Biarkan air tersebut pada air terbuka sebelum memasukkan ikan lele ke dalamnya.
- Dalam setiap bulan, tambahkan air sekitar 15 cm dari tinggi kolam. Hal ini karena pertumbuhan ikan lele yang semakin besar tentu membutuhkan jumlah air yang relatif lebih banyak. Terus lalukan penambahan air hingga panen ikan lele tiba yakni selama 3 bulan.
- Untuk lele yang telah berusia 2 bulan, maka air pada kolam terpal harus diganti 2 kali setiap bulannya. Oleh karena itulah, menyediakan 1 kolam terpal saja tidaklah cukup. Setidaknya siapkan 2 hingga 3 kolam terpal yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk langkah penggantian air tersebut.
- Saat memindahkan lele dari satu kolam ke kolam lain, sortir juga lele berdasarkan ukurannya. Pisahkan lele yang berukuran lebih besar dan lele yang masih kecil. Hal ini bertujuan untuk menghindari lele besar memangsa lele kecil.
Panen Ikan Lele
Langkah terakhir yang tentu juga Anda tunggu-tunggu adalah masa panen ikan lele. Dalam waktu 3 bulan, Anda sudah dapat panen lele. Biasanya lele yang banyak dicari oleh konsumen adalah lele yang berat perkilonya berisi sekitar 5 hingga 10 ekor. Dalam panen ikan lele, sebaiknya dilakukan dalam waktu 1 hari saja. Selain itu, jangan beri pakan pada ikan lele yang akan dipanen agar ikan tersebut tidak buang kotoran selama diangkut.
Itulah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam budidaya ikan lele. Setelah mengetahui langkah-langkah di atas, maka kini saatnya Anda menghitung tentang peluang bisnis ikan lele omset melimpah mengenai modal hingga pendapatan yang Anda peroleh.
Analisa Usaha Budidaya Ikan Lele
Apabila diasumsikan bahwa Anda menggunakan 4 kolam terpal dengan ukuran 2 x 3 meter yang dapat memuat hingga 1.000 ekor/kolam, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Modal Awal
- Bibit Ikan Lele (@Rp 200 x 4.000 ekor) : Rp 800.000
- Kolam Terpal (@Rp 200.000 x 4) : Rp 800.000
- Kayu untuk Tiang, Bambu, dan Paku : Rp 300.000
- Selang Air : Rp 100.000
- Ember Besar 4 Buah : Rp 60.000
Maka total modal awal yang dibutuhkan adalah Rp 2.060.000
- Biaya Operasional
- Pakan Ikan (@Rp 200.000/sak x 10) : Rp 2.000.000
- Biaya Transportasi : Rp 150.000
- Biaya Lain-Lain : Rp 100.000
Untuk total biaya operasional adalah sebesar Rp 2.250.000
- Pendapatan
Penjualan dari hasil panen lele (@Rp 18.500/kg x 400 kg) : Rp 7.400.000
- Laba Bersih
Rp 7.400.000 – Rp 2.250.000 = Rp 5.150.000
Apabila dilihat dari perhitungan kasar di atas, maka tentu saja dalam sekali panen, modal yang dibutuhkan pun dapat tertutupi. Untuk masa panen selama 3 bulan selanjuntya, Anda tak perlu lagi memikirkan modal awal. Cukup perhitungkan biaya operasional bulanan saja. Demikian sedikit ulasan tentang peluang bisnis ikan lele omset melimpah, semoga bermanfaat.