Peluang Bisnis Cilok dan Analisis Modalnya
Peluang bisnis cilok – Cilok, tentu sudah banyak masyarakat Indonesia yang tahu makanan satu ini. Cilok adalah salah satu makanan yang bahan utamanya terbuat dari tepung kanji yang kemudian dipadukan dengan bumbu, setelah itu dibentuk bulat sampai menyerupai bola bekel. Karena terbuat dari bahan dasar kanji maka tidak mengherankan jika tekstur dari cilok ini kenyal dan cita rasanya gurih. Terlebih lagi jika yang dimakan adalah cilok isi daging tentu cita rasanya akan semakin menggugah selera lagi.
Selain bumbu adonan dan isinya, cilok ini akan terasa nikmat jika disertai dengan bumbu kacang, kecap, dan juga sambal. Cilok ini tidak hanya disukai oleh anak-anak, namun disukai oleh berbagai macam usia. Karena hal tersebut, menggeluti bisnis cilok bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang potensial.
Peluang Bisnis Cilok Masih Menjanjikan
Banyak yang bertanya apakah peluang bisnis cilok tersebut masih menjanjikan dan potensial untuk digeluti? Jawabannya adalah ya. Hal itu dikarenakan makanan ringan ini banyak disukai oleh siapa saja tidak hanya anak-anak namun juga orang dewasa. Alasan kedua mengapa peluang bisnis cilok ini sangat potensial untuk digeluti karena modal yang dibutuhkan sedikit, namun kentungan yang bisa didapatkan cukup banyak karena basisnya adalah kuantitas. Oleh sebab itu semakin banyak cilok yang terjual keuntungan yang bisa didapatkan akan semakin banyak. Pembuatannya juga cukup mudah sehingga tenaga dan waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan tidak terlalu besar.
Rincian Modal atau Biaya
Untuk bisa menggeluti bisnis ini Anda harus mengetahui berapa modal yang harus Anda keluarkan terlebih dahulu. Alasannya adalah kekurangan modal hanya akan membuat bisnis yang dijalankan tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Berikut ini adalah rincian modal dan biaya yang dibutuhkan untuk membuka bisnis cilok:
- Modal awal
Biaya pertama yang harus Anda keluarkan adalah modal awal. Modal ini digunakan untuk membeli berbagai macam peralatan yang dibutuhkan untuk berjualan cilok. Modal ini nantinya hanya akan dikeluarkan sekali saja seumur bisnis dan tidak dibutuhkan penggantian selama alat tersebut masih bisa berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah rincian modal awal yang dibutuhkan:
Modal Awal | ||
No | Nama | Harga |
1 | Gerobak | Rp1,000,000 |
2 | Alat masak | Rp250,000 |
3 | Kompor | Rp250,000 |
4 | Peralatan makan | Rp150,000 |
5 | Kursi | Rp50,000 |
6 | Nampan dan Serbet | Rp90,000 |
TOTAL | Rp1,790,000 |
- Biaya variabel
Biaya variabel disebut juga dengan biaya operasional. Biaya ini berubah-ubah setiap harinya tergantung dengan produksi cilok yang akan dibuat. Semakin besar skala produksinya maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Berikut adalah rincian biaya operasional yang penting untuk diperhatikan:
Biaya Variabel | ||
No | Nama | Harga |
1 | Tepung kanji | Rp10,000 |
2 | Tepung terigu | Rp8,000 |
3 | Daging sapi | Rp30,000 |
4 | Bumbu | Rp12,000 |
5 | Daun Bawang | Rp3,000 |
7 | Sambal kacang | Rp10,000 |
8 | Sambal cocol | Rp12,000 |
TOTAL | Rp85,000 |
Biaya variabel di atas adalah untuk satu hari, sehingga agar tidak mengalami kerugian ada baiknya jika pendapatan yang didapatkan lebih dari biaya variabel tersebut. Minimal biaya variabel harus bisa tercukupi atau tercover dengan pendapatan yang didapatkan dari penjualan.
- Estimasi pendapatan
Setelah membahas peluang bisnis cilok, modal awal, dan juga biaya variabel, hal menarik yang bisa dibahas selanjutnya adalah estimasi pendapatan. Untuk bisa meningkatkan pendapatan atau penjualan Anda bisa berjualan di tempat strategis seperti di depan sekolah, kampus, di pinggir jalan, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, rasa cilok yang dibuat juga harus enak dan harus berbeda dibandingkan dengan cilok lainnya. Bumbu cilok seperti bawang putih harus terasa, jangan hanya memberikan banyak penyedap rasa karena cita rasanya akan berbeda dan kurang enak. Begitu pula dengan daging sapi sebagai isiannya, harus empuk dan harus gurih. Banyak yang hanya fokus pada rasa adonan cilok dan mengabaikan rasa dari daging isiannya.
Untuk harga cilok ini ada yang dijual per porsi dan ada juga yang dijual per butir. Untuk satu butirnya sering dihargai Rp500 namun ada juga yang menjual satu porsinya Rp5.000. Misalnya dalam sehari Anda bisa menjual cilok 25 porsi maka dalam sehari Anda akan mendapatkan bruto atau penghasilan kotor 25 x Rp5.000 = Rp125.000. Jika Anda bisa konsisten menjual sebanyak 25 porsi dalam sebulan penghasilan kotor Anda Rp125.000 x 30 = Rp3.750.00. Penghasilan Anda tersebut akan dikurangi dengan biaya operasional setiap harinya.
Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Bisnis Cilok
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam berjualan cilok ini. Yang pertama adalah gunakanlah bahan yang berkualitas. Hindari menggunakan bahan berbahaya dimana bahan ini bisa digunakan untuk membuat adonan cilok awet dan tidak basi. Bisnis cilok juga mengalami pasang surut sehingga Anda harus kuat dalam menghadapi berbagai macam risiko yang terjadi. Anda mungkin juga akan dihadapkan pada harga bumbu yang fluktuatif seperti harga bawang putih yang sering mengalami kenaikan pada waktu-waktu tertentu, begitu pula dengan harga cabai yang dijadikan sebagai bahan baku sambal sering meroket harganya. Anda harus siap menghadapi hal-hal kecil seperti itu.
Demikianlah peluang bisnis cilok dan juga analisis modalnya yang penting untuk diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat terutama bagi Anda yang sedang tertarik untuk menggeluti dunia bisnis.