https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Keuntungan dan Kerugian Investasi di Bidang Franchise

Investasi di Bidang Franchise – Franchise atau sering disebut waralaba adalah hak untuk menjual produk, jasa atau layanan dari pihak lain dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Di Indonesia sendiri bisnis franchise sudah marak sejak beberapa tahun lalu. Mc Donald, KFC, Pizza Hut, CFC, Indomaret dan Alfamart adalah beberapa contoh waralaba atau franchise yang ada di Indonesia.

Seperti bisnis lain pada umumnya, investasi di bidang franchise sudah pasti ada keuntungan dan kerugiannya. Bisnis franchise sendiri lebih kepada kesepakatan dua pihak, jadi faktor keuntungan dan kerugian tergantung dari hasil kesepakatan.

Keuntungan Bisnis Investasi Franchise

Bisnis Investasi Franchise

Bisnis Investasi Franchise

Manajemen bisnis lebih bagus. Untuk bisnis franchise ini Anda tidak perlu memikirkan manajemen yang rumit. Anda tinggal menjalankannya karena tidak perlu membangunnya dari awal. Sementara soal manajemen pemilik usaha yang meng-handle.

Dalam arti bisnis waralaba ini sudah tersusun secara sistematis mulai dari sistem manajerial perusahaan, strategi pemasaran, target konsumen serta kemungkinan tantangan-tantangan kedepan. Semua sudah diatur secara profesional dan terencana. Anda tidak perlu bingung seperti ketika harus merintis bisnis sendiri dari nol.

Tidak perlu mencari pelanggan. Berbeda dari ketika Anda mengawali bisnis dengan promosi sana sini untuk mencari pelanggan, itu tidak perlu Anda lakukan pada investasi franchise ini.

Produk yang Anda jual sudah dikenal di masyarakat sehingga konsumen akan datang sendiri mencarinya. Bagaimana bisa tahu produk sudah dikenal masyarakat luas? Karena jika produk masih asing di mata konsumen, pemilik usaha tidak akan berani membuka bisnis franchise untuk produk tersebut.

Biaya pemasaran lebih rendah. Investasi di bidang franchise bisa menekan biaya pemasaran. Mengapa bisa demikian? Menjual produk franchise tidak perlu promo apapun. Berbeda dengan penjualan produk baru yang membutuhkan iklan untuk promosi, belum termasuk banner dan brosur.

Semua hal terkait promosi sudah ada timnya sendiri. Demikian juga perlengkapan yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh pemilik usaha. Begitu Anda menyerahkan modal, paket lengkap langsung Anda terima.

Dukungan dan Jaminan Keamanan. Tujuan pemilik usaha membuka bisnis waralaba adalah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Dengan sendirinya mereka akan memberi dukungan dan arahan untuk menciptakan iklim perdagangan yang baik dan efektif.

Kadang pemilik usaha juga menjadi jembatan antara Anda dan konsumen, misalnya ketika Anda kesulitan mendapat pelanggan baru. Dari sisi keamanan juga lebih terjaga karena mereka adalah orang-orang profesional dibidangnya.

Potensi Keuntungan Lebih Besar. Sistem pembagian keuntungan waralaba memang tergantung kesepakatan antara Anda dan pemilik usaha. Namun potensi keuntungan investasi franchise ini cukup besar. Ini disebabkan produk yang sudah dikenal banyak orang. Semakin banyak peminat, keuntungan yang Anda dapat juga semakin besar.

Kemungkin merugi dari investasi di bidang franchise ini sangat kecil. Ini karena sistem dan manajemen sudah sangat teruji. Kondisinya tentu berbeda ketika Anda memulai usaha sendiri. Karena tidak ada sistem pemasaran dan manajemen yang bagus maka bisnis sering kali gagal.

Kerugian Bisnis Investasi Franchise

Investasi di Bidang Franchise

Bisnis investasi franchise sangat positif namun jangan dikira tidak ada nilai minusnya. Setidaknya beberapa potensi kerugian berikut ini bisa Anda pertimbangkan sebelum menjalankan bisnis franchise.

Butuh modal besar. Anda bisa mengeluarkan modal seminimal mungkin ketika memulai bisnis milik Anda sendiri. Namun tidak demikian dengan investasi franchise, Anda harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit.

Ini hanya masalah reputasi sehingga nilai jual franchise juga tinggi. Brand yang bagus dan sudah teruji kehebatannya memaksa Anda harus mengeluarkan modal besar. Jika modal Anda sangat mepet sebaiknya ditunda dulu keinginan untuk investasi di bidang franchise ini.

Terkendala durasi kontrak. Begitu terjun di bisnis ini maka Anda harus siap-siap terkekang. Pasalnya bisnis franchise mewajibkan kerjasama minimal selama 10 tahun. Jangan mimpi sebelum jangka waktu tersebut Anda bisa mengembangkan usaha sendiri karena Anda sudah terikat perjanjian. Ibarat artis, Anda sudah dikontrak exclusive.

Intinya selama durasi 10 tahun harus fokus dibisnis franchise tersebut. Anda dilarang membuka usaha baru atau merubah perjanjian. Disamping itu bisnis ini juga kurang fleksibel. Semua sudah paten mulai dari sistem manajemen, pemasaran, dan lingkungan kerja tidak bisa dirubah. Anda tidak boleh berinovasi atau berkreasi dalam bisnis ini. Fokus Anda hanya menjalankan yang sudah ada.

Harus menjaga reputasi. Jika bisnis sudah dikembangkan ke sistem franchise tentu tidak perlu diragukan lagi reputasinya. Nah, ini yang paling berat karena Anda harus menjaga reputasi tersebut. Artinya melakukan kesalahan kecil saja Anda sudah dihadapkan pada masalah besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan Anda akan berhadapan dengan hukum jika kesalahan tidak bisa ditolelir.

Investasi di bidang franchise boleh jadi menjanjikan profit keuntungan besar, namun jangan lupa risiko di depan mata juga sangat besar. Pertimbangkan matang-matang sebelum terjun ke bisnis ini. Jika ragu-ragu, gunakan modal Anda untuk wirausaha. Bukankah lebih baik punya usaha sendiri daripada ‘memperkaya’ orang lain selama puluhan tahun?

Keuntungan dan Kerugian Investasi di Bidang Franchise | Malik | 4.5