Contoh Proposal Bisnis Kue Brownies yang Baik dan Benar
Contoh Proposal Bisnis Kue Brownies – Kue brownies menjadi salah satu hidangan favorit keluarga terutama anak-anak. Rasanya yang dominan cokelat asli membuat kue ini didominasi dengan rasa manis sedikit pahit dari cokelat. Kue brownies ini dibuat berdasarkan ketidak sengajaan. Ketika ada seorang patiseri membuat kue cokelat, dia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonannya alhasil kuenya menjadi bantat. Ketika dijual justru banyak yang menyukai kuenya tersebut sehingga brownies terus ada sampai sekarang.
Melihat peluang usaha dari brownies ini, Anda bisa menjadikannya sebagai salah satu ide bisnis yang bisa digeluti mengingat penggunaan kue saat ini lebih luas dibandingkan waktu-waktu tahun lalu. Dulu kue ini hanya dijadikan sebagai buah tangan saja, namun saat ini kue sudah bisa dijadikan sebagai makanan dalam snack box, hantaran pernikahan, sajian saat hari raya, dan lain sebagainya. Jika ingin menggeluti bisnis kue brownies, namun kekurangan modal Anda bisa mengajukan proposal ke investor. Dari proposal ini investor bisa menilai apakah bisnis Anda layak mendapatkan tambahan modal atau tidak. Agar bisa mendapatkan tambahan modal simak contoh proposal bisnis kue brownies yang baik dan benar berikut ini:
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Latar belakang ini berisi apa yang membuat Anda mendirikan bisnis ini. Alasan yang bisa melatarbelakangi Anda mendirikan bisnis ini dikarenakan banyak yang menyukai kue brownies untuk berbagai macam acara. Selain itu kue ini cocok untuk semua kalangan masyarakat dan semua usia, dan bisnis kue brownies termasuk dalam lingkup kuliner dimana peminatnya tidak akan pernah padam.
2. Visi dan Misi
Visi dan misi yang kuat akan membuat investor mempertimbangkan apakah bisnis Anda tersebut layak untuk diberikan tambahan modal. Berikut ini adalah contoh visi dan misi yang bisa Anda masukkan ke dalam contoh proposal bisnis kue brownies:
- Visi
Membuat bisnis kue brownies yang bisa bersaing di dalam era globalisasi.
- Misi Usaha
Misi usaha berhubungan dengan kiat apa saja yang bisa dilakukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan du dalam bisnis. Contoh misi yang bisa dimasukkan ke dalam contoh proposal bisnis misalnya saja adalah mengenalkan produk kue brownies kepada masyarakat umum, menciptakan kue brownies yang disukai oleh semua lapisan masyarakat, dan terus melakukan inovasi di dalam berbagai aspek seperti menciptakan varian brownies yang lebih beragam, dan lain-lain.
3. Analisa SWOT
Analisa ini sangat penting bagi kelangsungan usaha. Tanpa adanya analisis SWOT Anda tidak akan bisa menjalankan bisnis dengan lancar karena kurang peka dengan kondisi bisnis yang Anda jalankan. Dengan analisis SWOT Anda bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga ancaman bisnis. Berikut adalah contoh analisis SWOT yang harus Anda masukkan ke dalam contoh proposal bisnis kue brownies:
- Strength/ Kekuatan
Sebutkan apa saja yang menjadi kekuatan di dalam bisnis. Anda bisa menyebutkan harga kue brownies terjangkau sehingga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, higienitas produk terjamin, dan memiliki rasa maupun varian yang beragam.
- Weakness
Kelemahan yang bisa muncul dari bisnis kue brownies adalah tidak mudah tahan lama dan harga bahan baku tidak menentu.
- Peluang
Peluang yang bisa didapatkan dengan menggeluti bisnis ini adalah daya beli terhadap kue yang tinggi, banyak diminati oleh masyarakat, dan banyak dibutuhkan dalam berbagai acara.
- Ancaman
Ancaman di dalam bisnis inilah yang harus diwaspadai karena tidak hanya berasal dari luar bisnis namun di dalam bisnis pun bisa menjadi ancaman yang serius. Yang bisa menjadi ancaman dalam bisnis kue brownies adalah pesaing yang menggeluti bisnis serupa, dan selera konsumen yang berubah. Manajemen bisnis yang kurang bagus juga menjadi ancaman internal bagi bisnis Anda.
BAB II STRATEGI PEMASARAN
1. Analisis Pasar
Analisis pasar ini sangat penting karena dengan menganalisisnya Anda bisa tahu seperti apa target pasarnya. Anda bisa merinci siapa saja yang bisa menjadi target pasar produk yang dijual misalnya anak sekolah, remaja, dewasa maupun orang tua.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar membuat kegiatan pemasaran Anda menjadi lebih terarah. Dari segmentasi pasar ini Anda bisa menentukan lokasi target pemasaran dan target konsumennya. Lokasi target pemasaran Anda bisa menitipkannya di sekolah, warung, koperasi yang ada di kantor pemerintah. Anda juga bisa membuka toko kue sendiri di rumah sehingga jika ada yang ingin langsung beli bisa segera dilayani.
3. Harga Produk
Untuk bisa membuat brownies tersebut bisa diterima oleh masyarakat, Anda harus memberikan harga yang kompetitif. Jika tidak maka produk menjadi kemahalan dan juga banting harga. Harga mahal maupun banting harga tidak bagus untuk kelangsungan bisnis Anda, oleh sebab itu untuk bisa membuat bisnis berjalan sesuai dengan rencana Anda harus menganalisa harga yang kompetitif dengan melakukan testing harga pasar.
4. Strategi Promosi
Promosi adalah kegiatan bisnis yang tidak boleh dilupakan. Tanpa promosi masyarakat tidak akan tahu apa yang Anda jual sehingga pembelian menjadi nol. Strategi promosi yang efisien dilakukan adalah promosi dari mulut ke mulut, memasang iklan di media sosial, memberikan free sampel kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
BAB III RINCIAN BIAYA
1. Modal Investasi
Modal adalah hal yang penting di dalam bisnis. Berikut ini adalah contoh rincian modal bisnis kue brownies yang wajib diperhatikan:
- Stand Mixer = Rp350.000
- Panci besar = Rp70.000
- Loyang berbagai ukuran = Rp200.000
- Tempat adonan besar = Rp150.000
Total modal investasi yang harus Anda keluarkan sebesar Rp770.000. Jika Anda menjual brownies kukus maka modal investasi yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan brownies oven.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional ini adalah biaya pasti yang dikeluarkan untuk setiap produksi kue brownies di dalam bisnis Anda. Jika banyak permintaan dari konsumen dan jualan Anda laris manis, maka pengeluaran biaya operasional ini juga semakin banyak. Berikut ini adalah rincian biaya operasional yang dikeluarkan untuk produksi kue brownies:
- Telur 1 kg = Rp18.000
- Bp dan baking soda = Rp5.000
- Mentega 1 kg = Rp24.000
- Dark cokelat = Rp20.000
- Tepung terigu 1 kg = Rp9.000
- Susu cokelat = Rp5.000
- Cokelat bubuk = Rp8.000
- Butter cream = Rp15.000
- Aneka Topping = Rp10.000
Total biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp114.000. Semakin banyak pesanan kue yang harus dibuat maka akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
3. Estimasi Pendapatan
Jika dari biaya operasional di atas bisa menghasilkan 100 pcs kue brownies, maka satu buah kue brownies di banderol dengan harga Rp1.140. Untuk bisa balik modal biaya operasional, Anda bisa menjualnya di harga Rp1.800, dan pihak ketiga bisa menjualnya di harga mulai dari Rp2.000. Keuntungan per buah Rp1.800 – Rp1.140 = Rp660. Jika semua kue bisa terjual maka keuntungan bersihnya Rp660 x 100 = Rp66.000. Pendapatan bisa tergantung dengan berapa pcs kue yang berhasil terjual, dan harga dari bahan baku yang digunakan.
Demikianlah contoh proposal bisnis kue brownies yang bisa menjadi referensi bagi Anda, semoga informasi ini bermanfaat.