7 Cara Ternak Entok Agar Cepat Besar Paling Berhasil
Cara ternak entok agar cepat besar – Entok biasa disebut dengan menthok dan menjadi jenis unggas yang sudah familiar di masyarakat Indonesia. Meski entok ini tidak se-populer unggas lainnya seperti ayam dan juga bebek, namun masih banyak yang menjadikan entok ini sebagai bisnis yang potensial dan membudidayakannya dengan cara konvensional. Ciri khas dari daging entok adalah dagingnya yang alot, namun menyimpan vitamin maupun nutrisi yang banyak dibutuhkan oleh tubuh.
Di kalangan pecinta daging entok, banyak yang berpendapat bahwa daging entok ini bisa menambah stamina, saat memakan daging alotnya juga menimbulkan sensasi tersendiri, terlebih lagi rasa dari daging entok ini juga lezat asalkan diolah dengan cara yang tepat. Meski begitu daging entok tidak disarankan bagi penderita kolesterol maupun darah tinggi. Hal itu dikarenakan kadar kolesterol dan lemak yang ada dalam daging entok ini cukup tinggi. Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis entok, simak cara ternak entok agar cepat besar berikut ini:
Menyiapkan Kandang
Cara ternak entok agar cepat besar pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan kandang. Kandang entok ini berbeda dengan kandang ayam namun sama dengan kandang bebek. Pembuatannya pun lebih mudah dan tidak memakan waktu lama. Anda bisa membuatnya sendiri atau bahkan bisa membelinya. Biasanya kandang entok terbuat dari bambu yang disusun sedemikian rupa seperti pagar pembatas tujuannya supaya entok tersebut tidak keluar dari lokasi peternakan. Luas kandang tergantung dengan lokasi peternakannya dan jumlah entok yang akan diternakkan. Semakin banyak entok yang akan diternakkan maka semakin luas kandangnya tersebut, tujuannya supaya entok tidak berdesakan di dalam kandang. Untuk atap kandangnya bisa terbuat dari genting atau asbes yang kokoh.
Tentukan Lokasi Peternakan
Setelah kandang sudah siap, cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan lokasi peternakan yang tepat untuk budidaya entok ini. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dibutuhkan lokasi peternakan yang tepat. Lokasi peternakan yang tepat untuk budidaya entok ini adalah yang jauh dari pemukiman penduduk atau setidaknya jaraknya 10 sampai dengan 20 meter. Hal itu dikarenakan banyak yang merasa keberatan jika di sekitar lingkungan rumah dijadikan sebagai lokasi peternakan karena bau tidak sedap yang dihasilkan dari peternakan itu.
Di dalam lokasi peternakan tersebut tidak hanya akan didirikan kandang saja, namun Anda juga harus menyediakan area umbaran yang sifatnya outdoor namun tetap harus diberikan pembatas agar entok tidak keluar dari lokasi peternakan. Selain area umbaran di lokasi peternakan Anda juga harus menyediakan kubangan air, tempat bermain, dan juga tempat untuk berjemur. Entok ini sangat suka bermain dan berendam di kubangan air sehingga untuk meminimalisir stress Anda harus menyiapkan semua itu.
Bibit yang Unggul
Untuk memelihara entok bisa dengan menggunakan bibit atau bisa juga dengan menernakkan indukannya terlebih dahulu. Jika Anda ingin menggeluti bisnis entok secara komersial atau konvensional sebaiknya membeli bibit atau benihnya karena jika melalui indukan prosesnya lebih lama dibandingkan dengan langsung membeli bibit atau benih. Bibit unggul lebih disarankan di sini karena bisa survive dari berbagai macam [penyakit yang muncul. Ciri bibit entok yang berkualitas memiliki fisik yang sehat dan organ yang lengkap. Pergerakan bibit tersebut juga lincah dan tidak lesu, mampu mengeluarkan suara, matanya bening, dan berat bibit normal.
Perawatan Bibit
Perawatan bibit berbeda dengan perawatan entok yang sudah dewasa. Letakkan bibit entok di kandang yang tertutup. Anda bisa menutup celah bambu dengan kain atau terpal sehingga udara dingin tidak akan masuk ke dalam kandang. Tidak hanya itu saja, berikanlah lampu di dalam kandang. Lampu ini akan tetap ada di dalam kandang sampai entok dewasa tujuannya untuk menghindarkannya dari serangan hewan lainnya.
Pakan yang Tepat
Cara ternak entok agar sukses yang penting diperhatikan adalah pemberian pakannya. Pakan inilah yang akan membuat tumbuh kembang entok menjadi maksimal. Perhatikan nilai nutrisi pada ransum pakan tersebut dan kuantitasnya harus sesuai dengan periode entok. Simak nutrisi yang harus diberikan ke entok sesuai dengan umurnya berikut ini:
- Pakan bibit
Bibit entok baru dilahirkan sampai dengan umur 14 hari. Untuk bibit yang berusia 1 sampai dengan 2 minggu berikanlah makanan berupa konsentrat untuk starter dan berikan minuman berupa air bersih dicampurkan dengan vitamin. Saat menjadi bibit pakan yang diberikan harus tinggi protein. Protein itulah yang bisa digunakan untuk percepatan pertumbuhan dan juga bisa untuk memaksimalkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu tekstur pakan pun harus tepat jangan sampai pakan yang diberikan kasar dan justru merusak sistem pencernaan bibit entok tersebut. Saluran dan organ pencernaan bibit entok masih belum sempurna sehingga sangat rawan jika diberikan pakan kasar. Bibit entok juga membutuhkan ransum pakan yang mengandung energi, kalsium, fosfor, dan juga vitamin. Hindari memberi pakan yang mengandung air karena akan menyebabkan bibit terkena flu.
- Grower
Untuk entok yang sudah masuk ke masa pertumbuhan persentase nutrisi yang dibutuhkannya lebih menurun dibandingkan dengan bibit entok. Sedangkan kebutuhan nutrisinya tetap sama seperti protein, energi, kalsium, fosfor, dan juga vitamin. Pada tahap ini teksturnya bisa sedikit kasar dan dicampurkan dengan pakan yang teksturnya lembut.
- Entok Dewasa
Untuk pakan entok dewasa dibutuhkan ransum pakan dengan nutrisi yang seimbang. Kandungan protein untuk pakan entok dewasa ini harus cukup supaya tubuh entok semakin berat sehingga bisa menghasilkan daging yang banyak. Berikan juga pakan yang mengandung energi tinggi seperti menir, dedak, bekatul, dan lain sebagainya. Selain itu kandungan vitamin dan mineral juga harus dicukupi supaya entok tetap sehat sampai masa panen tiba.
Vaksinasi
Entok ini sama seperti unggas lainnya yang membutuhkan vaksinasi. Tujuan vaksinasi adalah membuatnya terbebas dari serangan bakteri dan juga virus penyebab penyakit. Memang daya tahan entok ini lebih bagus dibandingkan dengan bebek, namun vaksinasi tetap harus dilakukan karena iklim dan cuaca yang tidak mendukung. Salah satu vaksin yang wajib diberikan adalah vaksin anti flu yang mana jika sudah ada entok yang terkena bisa menular dengan cepat.
Panen Entok
Entok bisa dipanen setelah dipelihara selama 4 sampai dengan 5 bulan. Tidak hanya untuk dikonsumsi dagingnya saja, namun entok ini juga bisa bertelur. Telur pada entok ini mengandung protein yang tinggi sehingga bagus untuk dikonsumsi. Entok betina akan bisa menghasilkan telur sebanyak 8 sampai 12 butir per periode dan akan mengerami telur hingga menetas kurang lebih 28 hari lamanya.
Semakin produktif entok yang Anda budidayakan maka semakin banyak telur yang dihasilkan. Entok yang produktif juga memiliki pertumbuhan daging yang pesat. Jika entok tidak bertelur sampai masanya tiba Anda perlu melakukan evaluasi apakah cara ternak yang selama ini dilakukan sudah baik dan benar. Pastikan jika Anda telah melakukan cara ternak entok agar cepat besar seperti yang disebutkan di atas dengan benar sehingga produktivitasnya seperti yang diharapkan.