Cara Budidaya Buah Naga Agar Cepat Berbuah
Cara budidaya buah naga menjadi sumber informasi yang tepat bagi anda yang ingin membudidayakan tanaman berjenis kaktus ini. Buah naga awalnya dikenal sebagai buah Asia. Namun, peneliti telah menemukan bahwa tanaman ini berawal mula dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buah ini selanjutnya dibawa ke Vietnam sebagai tanaman hias. Namun, lambat laun karena rasa buahnya yang manis, akhirnya banyak yang menyukainya.
Tak heran jika banyak orang Asia yang ingin mengetahui cara budidaya buah naga tersebut. Pasalnya, iklim yang ada di Asia, khususnya Indonesia ini cocok dengan iklim untuk pertumbuhan buah naga. Dimana suhu ideal untuk pertumbuhan buah ini adalah 26 – 36 derajat celcius. Serta tumbuh optimal di ketinggian 0 – 350 meter dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahunnya.
Pemilihan Bibit Buah Naga
Tahap awal dalam cara budidaya buah naga ini tentu saja adalah pemilihan bibit yang tepat. Kabar baiknya, anda bisa memilih cara generatif atau vegetatif untuk membudidayakan buah yang satu ini. Cara vegetatif mungkin terdengar lebih mudah karena lebih cepat menghasilkan buah. Simak langkah pemilihan bibit budidaya buah naga berikut ini:
- Lakukan penyetekan terlebih dahulu terhadap batang atau cabang tanaman buah naga yang pernah berbuah. Lakukan ini setidaknya 3 – 4 kali.
- Pilah batang yang memiliki diameter kurang lebih 8 cm. Spesifikasi batang tersebut harus berwarna hijau kelabu, sehat, keras dan tampak tua.
- Lakukan pemotongan terhadap batang yang panjangnya sekira 80 – 120 cm. Tapi jangan dipotong semua. Gunakan hanya 80 persen potongan untuk dijadikan calon bibit.
- Ketika memotong batang calon bibit, cukup lakukan sekitar 20 – 30 cm. Untuk bagian atasnya dipotong rata, sedangkan bagian bawahnya ditancapkan ke tanah dan potong hingga sedikit meruncing. Ini akan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Pastikan bahwa potongan setek harus setidaknya mempunyai empat mata tunas. Jika tidak, maka bisa berpengaruh pada kecepatan berbuah nantinya.
- Batang setek yang sudah dipotong-potong dibiarkan saja, sampai getahnya mongering. Jika ditanam dalam kondisi bergetah, maka akan mengakibatkan busuk pada bagian batangnya. Ini bisa menjadi sasaran empuk bagi jamur batang.
- Gunakan bedengan atau polybag untuk melakukan penanaman terhadap setek tersebut.
- Siram bedengan ini dengan merata, lalu tancapkan saja bagian runcing setek ke dalam media tersebut, dengan kedalaman setidaknya 5 cm.
- Berikan sungkup, kemudian lakukan proses penyiraman selama 2 – 3 kali dalam sehari.
- Jika tiga minggu sudah berlalu, maka tunas pertama akan mulai tumbuh. Buka sungkupnya.
- Lakukan pemeliharaan bibit selama 3 bulan. Dalam kondisi ini, tinggi dari bibit terkait bisa berkisar antara 50 sampai dengan 80 cm.
Proses Persiapan Budidaya Buah Naga
Lanjut ke tahapan selanjutnya dalam cara budidaya buah naga ini yaitu mempersiapkan kebutuhan untuk pembudidayaan buah naga. Jumlah bibit yang anda perlukan setidaknya 600 sampai dengan 1000 bibit per satu hektarnya. Untuk cara selengkapnya adalah sebagai berikut:
- Membuat Tiang Panjat
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tiang panjat untuk menopang pertumbuhan dari tanaman terkait. Anda bisa membuatnya secara permanen dari beton. Biasanya tiang panjat ini disiapkan dengan ukuran 2 – 2.5 meter.
- Proses Pengolahan Tanah
Tahapan selanjutnya adalah dengan membuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm. Kedalamannya juga setidaknya kurang lebih 25 cm. Jangan lupa mencampurkan 10 kg pasir di tanah galian untuk menambah porositas tanah. Lalu tambahkan pupuk kompos dan pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10 – 20 kg pula. Tambahkan pula dolomite atau kapur pertanian sebanyak 300 gram.
Proses Penanaman Bibit Buah Naga
Tahapan berikutnya cara budidaya buah naga adalah dengan melakukan pemupukan dan perawatan. Selengkapnya adalah sebagai berikut:
- Pemupukan
Proses yang satu ini dilakukan dengan mempersiapkan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Jangan memakai Urea karena ini akan sering menyebabkan pembusukan pada bagian batang. Jika sudah berbunga, maka berikan pupuk NPK dan ZK sebagai tambahan.
- Penyiraman
Proses berikutnya adalah melakukan penyiraman. Anda bisa melakukan penyiraman dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase yang telah disediakan. Frekuensi penyiraman bisa 3 kali sehari di musim kering atau disesuaikan dengan kondisi tanah.
- Pemangkasan
Anda bisa melakukan pemangkasan untuk beberapa alaan, yaitu untuk membentuk batang pokok, membentuk cabang produksi, melakukan peremajaan dan lain sebagainya. Pemangkasan ini diperlukan karena umumnya, tanaman buah naga tumbuhnya tidak teratur. Dengan pemotongan, maka percabangan tanaman itu sendiri tidak akan terlalu rimbun. Batang yang berada di bawah tajuk pun akan tetap bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.
Well, bagaimana? Cara budidaya buah naga cukup mudah, bukan? Selamat mencoba.