https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

6 Jenis Pupuk Untuk Tanaman Supaya Tumbuh Subur dan Lebat

Tidak hanya membutuhkan intensitas cahaya matahari dan  kadar air yang cukup saja, melainkan tanaman juga memerlukan pupuk.

Jenis Pupuk

Dengan begitu nantinya tanaman Anda bisa tumbuh dengan subur dan juga lebat berkat bantuan dari pupuk itu tadi. Namun jangan asal pilih karena ada berbagai macam jenis pupuk untuk tanaman yang wajib Anda ketahui, berikut ulasannya.

Pupuk Kandang Organik

Jenis pupuk kandang organik memang kerap dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman bahkan, untuk mendapatkannya sendiri sangat mudah. Mengingat jenis pupuk untuk tanaman yang satu ini memang gampang didapatkan dan harganya juga begitu terjangkau. Maka dari itu tidak heran jika banyak pemilik tanaman yang menggunakan pupuk kandang organik ini untuk mempercepat proses pertumbuhan.

Umumnya jenis pupuk kandang ini berasal dari kotoran hewan ternak atau unggas seperti halnya ayam, domba, kuda, kambing, kerbau, dan juga sapi. Jenis pupuk untuk tanaman ini bahkan memiliki kandungan unsur hara yang begitu banyak hingga nutrisi makro seperti nitrogen, kalium, dan juga fosfor yang begitu dibutuhkan.

Tidak hanya itu saja, kandungan kalsium, besi, magnesium, sulfur, tembaga, dan molibdenum yang ada di dalamnya juga mampu membantu mempercepat proses pertumbuhan.

Pupuk Kompos

Jenis pupuk untuk tanaman lainnya yang wajib Anda ketahui yaitu kompos yang mana berguna terbentuk dari sisa bahan organik. Umumnya pupuk kompos ini berasal dari limbah organik, sisa bahan organik hewan dan juga tumbuhan yang terbentuk secara alami dengan melalui proses fermentasi atau dekomposisi. Sedangkan untuk proses penguraian pupuk kompos ini dibantu dengan mikroorganisme seperti halnya kapang, bakteri, dan juga jamur maupun mikroorganisme dari cacing tanah.

Pupuk Hijau

Sesuai dengan namanya, jenis pupuk organik yang satu ini bahan dasarnya terbuat dari tumbuhan maupun tanaman yang berwarna hijau. Umumnya pupuk ini didapatkan dari tanaman hasil sisa panen maupun tumbuhan biasa jenis apapun.

Tetapi pupuk hijau ini lebih sering dibuat dengan menggunakan tanaman kacang-kacangan. Hal ini tidak lain karena jenis tanaman kacang-kacangan tersebut mempunyai kandungan nitrogen yang begitu tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Tidak hanya itu saja, jenis tanaman kacang=kacangan tersebut juga gampang sekali terurai sehingga penyediaan unsur zat haranya menjadi jauh lebih cepat. Maka dari itu pupuk hijau sangat efektif untuk membantu meningkatkan kualitas tanaman dan juga produktivitas tanah yang dijadikan sebagai media tanam.

Humus

Singkatnya, humus sendiri merupakan unsur organik yang didapatkan dari proses pelapukan atau dekomposisi dari dedaunan dan juga ranting tanaman yang sudah membusuk. Selain itu, humus juga kerap dibuat dengan menggunakan ranting maupun daun-daun pohon yang berjatuhan.

Untuk proses pembuatan humus sendiri dibutuhkan limbah khusus dari peternakan maupun pertanian, sampah rumah tangga, kayu, dan juga makanan. Manfaat dari humus tak lain yaitu mampu mempercepat proses penghancuran senyawa beracun yang ada di dalam tanah hingga meningkatkan kadar air maupun mencegah terjadinya erosi.

Pupuk Organik Cair

Pada dasarnya  pupuk tidak hanya berbentuk padat saja, melainkan juga biasa ditemukan dalam cairan. Di mana pupuk organik cair ini umumnya didapatkan dari urin ternak maupun dari hasil fermentasi bahan-bahan organik maupun buah-buahan yang telah membusuk.

Baca juga : Cara Memilih Pupuk Yang Baik Untuk Menyuburkan Tanaman Hingga Melebatkan Buah

Proses penggunaan pupuk organik cair ini juga cukup sederhana, sebab Anda hanya tinggal menyemprotkannya saja ke tanaman atau menyiramkannya pada permukaan tanah. Sebenarnya bahan baku pembuatan pupuk organik cair ini juga tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.

Tetapi satu hal yang membedakan yaitu pupuk organik cair ini ditambahkan dengan air dengan melalui proses perendaman terlebih dahulu dan juga berbagai macam proses lainnya.

Pupuk Hayati

Biofertilizer atau lebih sering dikenal dengan pupuk hayati maupun mikrobiologi ini dapat bekerja dengan baik karena memanfaatkan organisme hidup. Pada elemen pembentukannya sendiri, pupuk hayati ini tidak termasuk ke dalam kategori organik. Mengingat pupuk hayati melalui tahap rekayasa atau buatan tetapi banyak orang yang masih menganggapnya ke dalam golongan organik.

Namun meskipun begitu fungsi utama dari pupuk hayati ini bisa digunakan untuk membantu memperbaiki struktur tanah supaya lebih bagus. Selain itu pupuk hayati juga digunakan untuk menambahkan nutrisi ke dalam tanah dan juga tanaman hingga mencegah proses pertumbuhan parasit.

Demikian ulasan artikel mengenai berbagai macam jenis pupuk untuk tanaman  supaya nantinya bisa tumbuh subur dan juga lebat. Pupuk memang merupakan suatu bahan yang begitu dibutuhkan karena mengandung nutrisi penting yang ada di dalamnya.

 

 

6 Jenis Pupuk Untuk Tanaman Supaya Tumbuh Subur dan Lebat | Malik | 4.5