https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Intip Peluang Bisnis Budidaya Porang yang Menjanjikan

Porang adalah salah satu jenis tanaman umbi yang masih berada satu keluarga dengan tanaman walur dan juga suweg. Tak jarang, banyak orang mulai menjalankan bisnis budidaya porang karena dapat menghasilkan keuntungan besar. potensi budidaya dari jenis tanaman satu ini sangat menjanjikan dengan meningkatnya permintaan ekspor yang tinggi.

budidaya porang

Tahun lalu, porang yang masih berbentuk umbi dapat dijual dengan harga Rp 6.500 – Rp 7.000 perkilo. Sedangkan tepungnya memiliki harga jual yang lebih tinggi, yakni berkisar Rp 100.000 – Rp 150.000 per kilonya. Dengan harga jual yang tinggi setelah diolah menjadi tepung, Anda tentu bisa menjual umbi porang dalam bentuk tepung untuk hasil maksimal.

Adapun beberapa manfaat porang diantaranya adalah:

  • Cocok untuk dijadikan sebagai komoditas ekspor bernilai tinggi
  • Dibutuhkan untuk bahan baku pada berbagai industri
  • Berguna untuk mencegah penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes
  • Merawat kesehatan kulit.

Masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dari jenis umbi satu ini. Tak heran rasanya bila seiring berjalannya waktu banyak orang yang mencarinya dan mulai dikembangkan sebagai salah satu ide bisnis yang menarik. Inilah yang membuat peluang bisnis dalam budidaya porang sangat menjanjikan saat dilakukan.

Tahapan Budidaya Porang

Berikut adalah tahapan budidaya porang yang wajib Anda pahami:

Membersihkan Lahan

Saat memulai bisnis budidaya porang, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan agar terbebas dari segala gulma. Gulma akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman porang. Jadi, pastikan lahan yang Anda gunakan benar-benar bersih.

Waktu Tanam

Penanaman porang menggunakan biji biasanya disarankan untuk memulai prosesnya saat musim hujan, yakni sekitar bulan Oktober hingga Desember. Sebelum mulai menanam, pastikan Anda sudah melakukan proses pembibitan terlebih dahulu dengan cara menanam biji ke dalam polybag.

Namun, jika Anda menanam porang dari katak, proses penanamannya bisa dilakukan saat musim kemarau tiba. Saat menanam porang dari katak atau umbi, Anda tidak harus menanamnya terlebih dahulu di dalam polybag atau melakukan pembibitan.

Jarak Tanam

Dalam budidaya porang, Anda harus mengetahui jarak tanam saat proses penanaman berlangsung. Hal tersebut dikarenakan akan memengaruhi pada waktu panen tiba. Jarak tanam yang ideal untuk jenis umbi adalah 30 hingga 90 cm. Sementara untuk jenis bibit katak jarak tanam ideal adalah 35 hingga 80 cm.

Sebenarnya untuk jarak tanam porang sendiri masih bisa diperlebar lagi sesuai dengan jenis umbi yang digunakan pada proses penanamannya. Penambahan jarak tanam pun tentu saja akan memudahkan Anda ketika melakukan proses panen. Selain itu, hal ini juga bisa membuat tanaman porang berbuat lebih banyak ketika dipanen.

Cara Menanam

Untuk menanam porang, siapkan batang bambu yang berfungsi sebagai penegak tanaman. Lalu, berikan jarak antar batang bambu sekitar 1 meter khusus untuk menanam bibit umbi dan katak. Buatlah lubang untuk menanam porang dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Langkah selanjutnya adalah memasukkan bibit porang tersebut di dalam lubang tanam tadi yang sudah digali. Bakal tunas harus menghadap ke atas, jika Anda menggunakan biji jenis katak jangan balik mata tunasnya agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik.

Peluang Bisnis Budidaya Porang

Peluang yang dimiliki oleh bisnis budidaya porang dalam industri pangan tentunya sangat menguntungkan. Bahkan banyak orang kini menjadikannya sebagai salah satu investasi bisnis dalam jangka panjang. Tanaman porang sendiri memiliki prospek yang menjanjikan karena dikenal menawarkan nilai ekonomi yang tinggi.

Selain itu, manfaat dari porang juga banyak sekali terutama untuk memenuhi industri kimia dan kesehatan, dikarenakan tanaman ini memiliki kandungan zat Glukomanan di dalamnya. Keuntungan menanam porang adalah tak membutuhkan teknologi maupun modal besar sebab dengan sekali tanam Anda tidak harus menanam bibit lagi.

Baca juga : 6 Cara Budidaya Jangkrik di Tengah Pandemi Covid -19 yang Menggiurkan

Risiko yang diberikan oleh budidaya porang adalah hama. Jenis hama yang sering menyerang tanaman ini adalah belalang, ulat umbi, ulat makasar, dan nematoda. Sedangkan penyakit umum yang sering dialami oleh porang adalah busuk batang semu dan layu daun dikarenakan oleh jamur Sclerotium sp, Rhyzoctonia sp, dan Cercospora sp.

Untuk dapat mengendalikan jenis hama Nematoda, Anda tentunya bisa menggunakan pestisida karbamat dengan dosis dan juga waktu yang tepat. Hal ini tentunya akan menanggulangi proses penyebaran insektisida dan fungisida yang dapat merusak tanaman porang. Jika Anda berhasil menanam porang dengan kualitas baik, maka bukan tidak mungkin hasilnya dapat memberikan keuntungan besar.

Hingga saat ini peluang bisnis budidaya porang masih terus dikembangkan oleh para pengusaha, khususnya di sektor pertanian. Jika Anda tertarik untuk melakukan bisnis ini, pastikan untuk mempelajari cara perawatannya terlebih dahulu. Tujuannya agar hasil porang yang dihasilkan dalam kondisi baik dan layak jual.

Intip Peluang Bisnis Budidaya Porang yang Menjanjikan | Malik | 4.5