Step by Step Cara Membuat Sistem Irigasi Otomatis dari Botol Plastik
Beberapa tanaman membutuhkan frekuensi penyiraman air yang lebih sering, tapi tentu saja tidak semua orang punya waktu untuk melakukan itu. Jika Anda juga mengalami situasi tersebut, maka tak ada salahnya kalau Anda membuat sistem irigasi otomatis dari botol plastik. Solusi ini sangat mudah dan murah karena bisa Anda lakukan sendiri dari rumah.
Sistem irigasi dari botol plastik juga ramah lingkungan karena Anda turut mendaur ulang botol bekas. Daya tahannya juga terbilang sangat baik dan bisa bertahan hingga bertahun-tahun ke depan. Penasaran seperti apa caranya? Kalau begitu langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Membuat Sistem Irigasi Otomatis Sesuai Kebutuhan
Sebelum Anda membuat siste irigasi yang otomatis dari botol plastik, sebaiknya ketahui dulu kalau metode ini bisa diterapkan pada 2 jenis irigasi. Pertama adalah sistem irigasi dengan aliran cepat dan kedua adalah sistem irigasi aliran lambat. Keduanya tentu saja bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Pastikan Anda membuat sistem irigasi otomatis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman agar pertumbuhannya bisa maksimal. Jangan sampai Anda salah membuat sistem irigasinya karena berpotensi membuat tanaman layu ketika mendapat aliran air yang terlalu deras atau lambat.
Sistem Irigasi Aliran Lambat
Seperti yang sebelumnya sudah disinggung bahwa membuat sistem irigasi tidak boleh asal karena harus disesuaikan dengan kebutuhan. Dan berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat sistem irigasi dengan aliran lambat dari botol bekas:
- Pertama, siapkan botol plastik dengan ukuran yang sesuai tanaman. Jika tanaman masih kecil, Anda bisa menggunakan botol plastik kemasan kurang dari 1,5 liter. Namun untuk tanaman berukuran besar, disarankan menggunakan botol plastik berukuran lebih dari 1,5 liter.
- Selanjutnya buat 4-5 lubang di bagian tutup botol. Lubangi tutup botol menggunakan bor atau paku. Semakin besar ukuran lubangnya, maka air yang mengalir akan semakin banyak. Jika sudah selesai, tutup kembali tutup botol di posisinya.
- Potong bagian bawah botol menggunakan gunting atau pisau dengan jarak sekitar 3 cm dari dasar botol. Apabila botol yang digunakan memiliki garis di bagian bawahnya, Anda bisa menggunakan garis tersebut sebagai panduan untuk memotongnya.
- Gali lubang di tanah dan tanam botol dengan posisi tutup di bawah. Usahakan membuat lubang sekitar 10 cm dari batang tanaman. Jika menggali lubang di dekat tanaman, Anda perlu hati-hati agar tidak memotong akar.
- Tancapkan botol dengan tutup menghadap bawah dan pastikan Anda sudah memasang tutup botolnya. Kemudian ratakan tanah di area sekitar botol dan tepuk perlahan hingga menancap dengan kokoh.
- Silahkan isi botol dengan air dan balik dasar botolnya sehingga berada di permukaan air agar menahan kotoran. Biarkan sistem irigasi ini melakukan tugasnya secara otomatis untuk mengairi tanaman Anda.
Membuat Sistem Irigasi Aliran Cepat
Selain sistem irigasi otomatis dengan aliran yang lambat, Anda juga bisa membuat irigasi yang mengalir lebih cepat. Sistem irigasi ini cocok untuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak air sehingga aliran irigasi dapat dibuat lebih deras.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sistem irigasi otomatis dengan aliran cepat dari botol bekas:
- Pertama-tama, siapkan botol bekas dengan ukuran yang besar agar mampu menampung air lebih banyak dan Anda tidak perlu repot terlalu sering mengisi ulang.
- Buatlah lubang di bagian sisi botol. Usahakan membuat lubang di sekitar 2/3 bagian bawah botol dengan jumlah yang banyak agar aliran air lebh deras.
- Tambahkan lubang di dasar botol untuk mencegah air terakumulasi dan menggenang. Lubang di bagian bawah botol bisa disesuaikan jumlahnya dengan permukaan botol.
- Selanjutnya jika botol sudah terlubangi Anda bisa mulai menggali lubang di area tanah yang dekat dengan tanaman. Lubang harus dalam sehingga mampu menampung 2/3 bagian botol yang sudah Anda lubangi.
- Tancapkan botol ke tanah lalu ratakan dengan cara ditepuk-tepuk agar botol tidak jatuh atau tumpah.
- Isi botol dengan air sampai penuh dan lepas tutup botol agar air bisa terus mengalir. Apabila air mengalir terlalu deras, Anda bisa memasang tutup botolnya namun tanpa mengencangkannya.
Baca juga : 6 Teknik Pertanian Modern Terbaru untuk Hasil Panen Maksimal Biaya Minimal
Selesai, sistem irigasi otomatis dengan aliran yang cepat sudah berhasil dibuat dan siap mengaliri tanaman Anda dengan air yang cukup deras. Periksalah botol secara berkala untuk mengetahui berapa durasi airnya habis.
Setelah itu Anda bisa mengisi ulang botol sesuai durasi yang sudah diperhitungkan. Sebaiknya isi ulang botol sebelum airnya habis sepenuhnya untuk menghindari kehabisan air.
Demikianlah beberapa ulasan yang bisa dibagikan seputar sistem irigasi otomatis dari botol bekas untuk aliran lambat maupun cepat, semoga bermanfaat.