https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

6 Teknik Budidaya Cabe Rawit Hasil Melimpah yang Terbukti Berhasil

Teknik budidaya cabe rawit hasil melimpah – Cabai rawit memiliki harga yang fluktuatif. Mayoritas masyarakat Indonesia menyukai sambal maupun makanan pedas lainnya sehingga tidak mengherankan jika cabai rawit ini kadang harganya melonjak berkali-kali lipat. Saat ini pun sudah banyak pebisnis yang menggeluti bisnis sambal, camilan pedas, dan makanan pedas lainnya sehingga hal ini bisa Anda jadikan sebagai peluang usaha yang potensial.

Menanam Cabai dengan Hasil Melimpah

Menanam cabai ini gampang-gampang sulit karena jika tidak tahu tekniknya tanaman yang Anda tanam tersebut bukannya subur namun justru kering dan terserang hama.  Berikut ini adalah beberapa teknik budidaya cabe rawit hasil melimpah yang bisa Anda lakukan:

  1. Media semai

Hasil cabe yang melimpah tidak didapatkan dengan cara instan karena dari awal penanaman harus menggunakan teknik yang baik dan benar. Teknik budidaya cabe rawit hasil melimpah pertama yang bisa dilakukan adalah menyiapkan media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, dan juga sekam bakar dimana perbandingannya adalah 3:2:1. Agar mencegah serangan penyakit maka penting bagi Anda untuk melakukan sterilisasi media tanam, caranya dengan mengukus media tanam atau bisa juga dengan menjemurnya di bawah panas matahari. Media tersebut bisa didinginkan dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah penyemaian. Setelah itu Anda bisa menyiramnya. Wadah semai yang bisa Anda manfaatkan adalah polybag kecil, kantong plastik, daun pisang, nampan plastik, Anda juga bisa memanfaatkan gelas  plastik bekas minuman yang kemudian diberikan lubang.

  1. Benih

Teknik budidaya cabe rawit hasil melimpah yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah dengan pembenihan. Benih ini sangat berpengaruh terhadap kualitas cabe Anda ke depannya. Jika diambil dari tanaman yang sehat maka cabe Anda juga akan sehat. Tidak hanya itu masalah yang sering terjadi adalah cabe sudah matang namun tidak terasa pedas, dimana hal tersebut bisa terjadi jika Anda memilih benih dari tanaman cabe yang belum matang sempurna.

Silahkan semai benih terlebih dahulu dengan merendamnya dalam larutan fungisida previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter selama 1 jam. Fungsi larutan ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan benih dan untuk mencegah serangan jamur. Selama perendaman benih yang cacat dan juga mengapung harus dibuang, setelah itu tiriskan, keringkan, dan juga angin-anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket ketika di semai.

  1. Penyemaian

Setelah menyiapkan media semai, kini sudah waktunya benih yang Anda miliki tersebut di semai. Silahkan Anda menyemai satu per satu dalam wadah semai yang sudah di isi media semai. Setelah itu Anda harus menutup media semai dengan menggunakan media semai halus yang sudah di ayak. Untuk mempertahankan kelembapan, persemaian harus ditutup dengan menggunakan karung plastik, goni maupun daun pisang. Selama di semai penting untuk melakukan penyiraman dengan cara memercikkan air. Pada umur 5 sampai dengan 7 hari setelah di semai, benih tersebut akan tumbuh, kemudian Anda bisa membuka tutup persemaian. Setelah berumur 20 sampai dengan 30 hari atau setidaknya memiliki daun 4 sampai 5 helai, bibit bisa Anda pindahkan ke dalam pot maupun polybag yang besar.

  1. Mempersiapkan media tanam dan penanaman

Untuk budidaya cabe rawit dalam polybag Anda membutuhkan campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos dimana perbandingannya adalah 1:1. Jika tanah padat Anda bisa menambahkannya dengan sekam. Sekam tersebut harus sudah dibakar atau lapuk. Perhatikan sekam yang akan Anda berikan ini jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Letakkan media tanam ke dalam pot atau polybag dengan besar dengan ukuran 40 x 50 cm.

Anda bisa memindahkan bibit yang sudah bersemi ke dalam polybag besar. Lakukan pada sore hari agar bibit ini memiliki waktu yang cukup untuk bisa beradaptasi di malam hari. Sebelum pemindahan Anda bisa menyiramnya dengan air sampai medianya penuh, kemudian keluarkan bibit dari polybag. Hati-hatilah jangan sampai polybag pecah.

  1. Pemeliharaan tanaman

Cara menanam cabe rawit agar subur yang sangat penting untuk Anda perhatikan adalah saat pemeliharaannya. Cara pemeliharaan yang tepat adalah dengan menyirami, menyiangi, dan juga memupuk secara disiplin. Penyiraman ini bisa Anda lakukan setiap pagi hari atau sore hari jika tidak ada hujan, penyiangan bisa dilakukan sebanyak dua minggu sekali dengan membuang rumput liar yang ada di dalam atau di sekitar polybag. Tunas samping serta sebagian daun bisa Anda pangkas atau rempel tujuannya agar percikan air penyiraman bisa dihindari, batang cabe menjadi kokoh, pertumbuhan di bagian atas tanaman menjadi lebih sempurna, dan sirkulasi udaranya jauh lebih baik.

Baca juga : 7 Tips Mengelola Lahan Sempit untuk Kebun

  1. Pupuk dan pengendalian hama

Pupuk diberikan saat umur 1 bulan, siramkan di tanaman dengan ukuran kurang lebih 200 ml per pot dan dilakukan 10 hari sekali. Hama yang sering menyerang tanaman adalah ulat, kutu, trips, dan juga tungau. Untuk pengendalian hama yang masih sedikit dengan mengambil hama dan membunuhnya, jika sudah banyak semprotkan bio pestisida dengan dosis 1 sampai 3 cc per liter ditambah dengan sedikit detergen.

Demikianlah teknik budidaya cabe rawit hasil melimpah yang bisa Anda lakukan, Anda bisa memanennya pada umur 80 sampai dengan 90 hari, semoga informasi ini bermanfaat.

6 Teknik Budidaya Cabe Rawit Hasil Melimpah yang Terbukti Berhasil | Malik | 4.5