https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

Analisa Usaha Warteg dengan Tabel Estimasi Pendapatannya

Analisa usaha warteg – Warteg disebut juga dengan Warung Tegal. Warteg ini sudah sangat terkenal tidak hanya di Jawa namun warteg sudah terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan warteg ini juga ada di sejumlah negara seperti Malaysia maupun di Arab Saudi. Penggemarnya yang sangat banyak dan terdiri dari berbagai lapisan membuat warteg ini identik dengan masyarakat menengah bawah. Belakangan ini warteg mulai naik kelas dimana muncul dengan tampilan yang berbeda. Warteg bersolek menampilkan konsep tempat makan yang tidak kalah dengan restoran atau café. Tidak ada kesan kumuh dan gerah sehingga warteg ini dijuluki dengan warteg modern atau kekinian.

Usaha warteg

Meski bisnis ini memiliki peluang yang cukup bagus namun Anda harus melakukan analisa usaha terlebih dahulu. Tanpa analisa usaha ini dikhawatirkan jika bisnis yang Anda jalani tidak sesuai dengan rencana atau konsep bisnis Anda. Anda juga harus tahu bagaimana cara menjalankan bisnis warteg dengan baik dan benar. Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti bisnis warteg, simak analisa usaha warteg yang

Modal Awal Usaha Warteg

Tidak hanya peluang usaha warteg saja yang di lirik, namun Anda juga harus mengetahui seperti apa analisa usahanya. Analisa pertama yang harus Anda ketahui adalah modal awal. Modal awal ini dikeluarkan pertama kali, biasanya digunakan untuk peralatan yang tidak habis pakai sehingga tidak dikeluarkan setiap hari. Saat peralatan tersebut memerlukan perbaikan barulah Anda harus mengeluarkan modal awal kembali. Berikut adalah analisa usaha warteg untuk rincian modal awal yang harus Anda ketahui:

No Nama Biaya Jumlah Harga
1 Meja panjang Rp200,000 3 Rp600,000
2 Kursi Rp70,000 10 Rp700,000
3 Kipas angin Rp200,000 2 Rp400,000
4 Peralatan masak Rp400,000 1 Rp400,000
5 Peralatan makan Rp400,000 1 Rp400,000
6 Peralatan lain Rp100,000 1 Rp100,000
7 Penghangat nasi Rp300,000 2 Rp600,000
TOTAL Rp3,200,000

Untuk modal awal yang disebutkan di atas biayanya bisa lebih kecil jika Anda menggunakan peralatan pribadi Anda. Untuk kompor dan gas Anda bisa menggunakan yang sudah ada di dapur Anda sehingga tidak perlu membeli lagi, tujuannya agar modal awal Anda tidak membengkak. Anda juga membutuhkan penghangat nasi untuk menjaga tekstur nasi Anda tetap hangat. Setiap konsumen menyukai nasi yang masih hangat dibandingkan dengan yang sudah dingin sehingga peralatan tersebut wajib Anda sediakan.

Biaya Variabel

Analisa usaha warteg yang wajib untuk Anda ketahui selanjutnya adalah biaya variabel. Biaya ini bisa Anda hitung per hari atau per bulan tergantung dengan kondisi bisnis Anda. Simak biaya operasional warteg per hari yang harus Anda keluarkan berikut ini:

No Nama Harga
1 Bahan baku masakan Rp200,000
2 Bumbu Rp20,000
3 Listrik Rp5,000
4 Perlengkapan kemasan Rp10,000
5 Gas Rp8,000
6 Minyak Rp22,000
7 Gula Rp24,000
8 Sewa tempat Rp20,000
9 Es batu Rp12,000
10 Minuman (kopi, susu, dll) Rp15,000
11 Beras Rp32,000
TOTAL Rp368,000

Untuk analisa usaha warteg khusus biaya variabel memang banyak. Semakin banyak menu lauk dan masakan yang Anda sediakan di warteg Anda maka semakin banyak biaya variabel yang harus Anda keluarkan. Dari biaya operasional di atas asumsinya dalam sehari Anda menyediakan 4kg beras dalam seharinya, selain itu ditunjang dengan berbagai bahan lainnya. Karena membutuhkan tempat yang strategis maka Anda harus sewa tempat.

Seperti yang diketahui bahwa mendirikan warteg ini lokasinya tidak boleh sembarangan namun harus strategis. Asumsinya sewa tempat Anda sebulan adalah 600 ribu maka sehari Anda harus membayar 20 ribu rupiah.

Estimasi Pendapatan

Membahas tentang pendapatan bisnis atau usaha memang menarik. Pendapatan yang akan Anda dapatkan ini tergantung dengan performa bisnis Anda, jika semakin banyak pengunjung atau konsumen yang datang maka semakin banyak pendapatan yang akan Anda dapatkan, begitu pula sebaliknya. Simak estimasi pendapatan yang bisa Anda dapatkan berikut ini:

  • Nasi lauk ayam           : 15 x Rp9.000                         : Rp135.000
  • Nasi lauk ikan             : 10 x Rp12.000                       : Rp120.000
  • Nasi lauk tempe tahu : 7 x Rp4.000                           : Rp28.000
  • Nasi lauk sayuran       : 10 x Rp4.000                         : Rp40.000
  • Lauk ayam                  : 10 x Rp7.000                         : Rp70.000
  • Lauk ikan                    : 7 x Rp9.000                           : Rp63.000
  • Lauk telur                   : 6 x Rp2.500                           : Rp15.000
  • Sayuran                      : 10 x Rp2.500                         : Rp25.000
  • Minuman                   : 15 gelas x Rp2.000                : Rp30.000

Dari penjabaran di atas penghasilan yang akan Anda dapatkan sebesar Rp526.000 maka penghasilan bersih Anda sebesar Rp158.000. Penghasilan tersebut bisa bertambah besar dan bisa bertambah kecil tergantung dengan jumlah konsumen yang datang ke warteg Anda.

Selain itu ada kondisi dimana harga jual bisa naik di saat bumbu dan harga bahan baku masakan naik. Hal tersebut bisa berimbas pada pendapatan Anda. Saat hal tersebut terjadi Anda bisa memperhatikan pola konsumsi konsumen, mana yang lebih banyak dipilih maka menu tersebut yang diperbanyak dan menu yang kurang diminati dikurangi, tujuannya agar biaya variabel Anda tidak membengkak di saat semua bahan baku naik tersebut.

Demikianlah analisa usaha warteg yang bisa Anda jadikan gambaran, semoga informasi ini bermanfaat.

Analisa Usaha Warteg dengan Tabel Estimasi Pendapatannya | Malik | 4.5