Analisa Usaha Ayam Petelur dan Tabel Estimasi Keuntungan
Analisa usaha ayam petelur – Jika membicarakan peluang usaha yang potensial maka akan banyak yang setuju jika usaha ayan petelur menjadi salah satu yang paling menjanjikan. Alasannya selain dikonsumsi pribadi, telur dari ayam ini bisa dijual. Banyak yang membutuhkan telur ini untuk membuat sarapan atau untuk membuat kue kering dan basah sehingga kebutuhannya tidak akan pernah padam. Saat ini pun banyak jajanan yang menggunakan telur ayam seperti sosis telur, telur gulung, martabak telur, dan lainnya yang bahan dasarnya dari telur. Meski sangat menguntungkan menggeluti bisnis ayam petelur ini tidak mudah karena Anda harus tahu teknik merawat ayam petelur dengan baik dan benar terlebih dahulu. Tidak hanya itu saja, Anda juga harus tahu seperti apa analisis usahanya. Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti bisnis ayam petelur, simak analisa usaha ayam petelur seperti berikut ini:
Modal Awal
Bagi pemula, usaha ini bisa dimulai dengan memelihara 100 ekor ayam petelur terlebih dahulu. Alasannya adalah 100 ekor ini bisa menjadi tolak ukur kesuksesan atau kegagalan Anda dalam menggeluti bisnis ini. 100 ekor juga menjadi jumlah angka yang pas tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Berikut ini adalah analisa usaha ayam petelur khusus modal awal yang harus Anda ketahui:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Kandang DOC | Rp250,000 | 1 | Rp250,000 |
2 | DOC Ayam | Rp7,000 | 100 | Rp700,000 |
3 | Sekam | Rp2,000 | 2.5 | Rp5,000 |
4 | Tempat pakan | Rp7,000 | 3 | Rp21,000 |
5 | Tempat minum | Rp7,000 | 3 | Rp21,000 |
6 | Brooder | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
7 | Kandang grower | Rp300,000 | 4 | Rp1,200,000 |
8 | Kandang layer | Rp300,000 | 4 | Rp1,200,000 |
9 | Lampu | Rp25,000 | 4 | Rp100,000 |
10 | Biaya lainnya | Rp100,000 | ||
TOTAL | Rp3,997,000 |
Untuk peternak pemula Anda tidak membutuhkan sewa tempat dikarenakan rumah Anda bisa digunakan sebagai tempat untuk pemeliharaan dan budidaya ayam petelur tersebut. Meski begitu Anda harus menjaga kebersihan kandang ayam petelur dengan baik agar tidak menimbulkan bau yang bisa mengganggu tetangga sekitar Anda.
Biaya Operasional
Selain modal awal, analisa usaha ayam petelur yang harus dipertimbangkan adalah biaya operasional. Yang harus diketahui adalah biaya operasional bagi ayam petelur ini sangat besar karena hasil panen dari ayam petelur tersebut tergantung dengan bagaimana pemeliharaannya dan biaya ini dikeluarkan untuk memelihara ayam tersebut sampai masa panen tiba. Semakin bagus pemeliharaannya maka panennya semakin melimpah. Simak biaya operasional atau variabel yang penting untuk diketahui berikut ini:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Konsentrat | Rp4,000 | 30 | Rp120,000 |
2 | Pakan | Rp7,000 | 30 | Rp210,000 |
3 | Vitamin | Rp5,000 | 30 | Rp150,000 |
4 | Vaksin | Rp15,000 | 6 | Rp90,000 |
5 | Probiotik | Rp80,000 | Rp80,000 | |
6 | Biaya Air | Rp50,000 | 1 botol | Rp50,000 |
7 | Listrik | Rp75,000 | Rp75,000 | |
TOTAL | Rp775,000 |
Untuk analisa usaha ayam petelur khusus biaya operasional penting diperhatikan agar tidak membengkak terutama untuk pembelian pakan. Pakan ini sangat penting bagi ayam petelur karena semakin terjamin pakannya maka hasil panen akan semakin bagus. Untuk konsentrat, pakan, dan vitamin ini bisa diberikan setiap hari, sedangkan vaksin bagi ayam petelur hanya dilakukan sebanyak 6 kali dalam satu kali masa perawatan atau budidaya saja.
Untuk probiotik bisa Anda berikan setiap hari agar ayam bisa menyerap nutrisi pada pakan tersebut secara sempurna dan 1 botolnya bisa Anda gunakan dalam waktu 1 bulan.
Yang harus Anda ketahui adalah ayam petelur ini berbeda dengan ayam broiler yang mana bisa di panen dalam waktu 30-35 hari saja, ayam petelur baru bisa bertelur dalam jangka waktu minimal 4 bulan. Oleh sebab itu biaya operasional tersebut akan terus dikeluarkan sampai ayam berusia 4 bulan. Jaga kualitas pakan dan kesehatan ayam agar bertelur dalam waktu 4 bulan atau paling lambat 19 minggu, jangan lebih dari waktu itu karena kualitas telur bisa menurun.
Estimasi Keuntungan
Ayam petelur hanya bisa bertelur sampai dengan usianya 2 tahun, setelah itu akan menjadi ayam afkir membuat biaya pakan bertambah besar namun produktivitas menurun tajam, oleh sebab itu ayam afkir harus segera di potong untuk dijadikan sebagai ayam pedaging. Berbisnis ayam petelur membuat Anda akan diuntungkan dengan masa panen yang lebih lama dibandingkan broiler.
Misalnya dalam sehari Anda mendapatkan hasil panen 7 kg telur, dimana 1 kg telur ayam saat ini di banderol dengan harga Rp19.000 per kg, sehingga sehari penghasilan Anda Rp133.000, dalam sebulan penghasilan Anda sebesar Rp3.990.000, sangat menggiurkan bukan? Biaya operasional dalam empat bulan tersebut bisa tertutup dengan satu kali panen saja.
Untuk panen di bulan berikutnya Anda akan mendapatkan untung yang lebih besar karena hasil panen dikurangi dengan biaya operasional bulan itu saja tidak merangkap biaya operasional bulan-bulan sebelumnya. Melihat estimasi pendapatan tersebut tentu peluang usaha ayam petelur ini sangat menguntungkan dan menggiurkan sekali untuk digeluti, Anda juga bisa balik modal dengan cepat jika hasil panennya bagus.
Analisa usaha ayam petelur di atas hanya menjadi sedikit gambaran bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis ini, sedangkan untuk estimasi keuntungannya akan sangat tergantung dengan hasil panen Anda dimana jika hasil panen bagus, keuntungannya juga besar, sehingga penting bagi Anda untuk tahu bagaimana cara budidaya ayam petelur yang baik dan benar.