https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

8 Cara Memulai Budidaya Lebah Madu yang Sukses

Cara memulai budidaya lebah madu – Lebah madu menjadi salah satu hewan yang memiliki banyak manfaat. Selama ini sudah banyak masyaraka yang merasakan manfaat dari lebah madu ini salah satunya adalah untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Lebah ini akan memproduksi madu yang bisa dimanfaatkan manusia untuk mengobati penyakit. Rasanya yang manis akan membuat madu ini juga disukai oleh banyak orang.  Selain untuk mengobati penyakit madu ini bisa digunakan untuk menjaga kebugaran, menjaga sistem imun supaya tidak mudah sakit, dan masih banyak lagi lainnya. Sehingga jangan heran jika madu asli ini banyak dicari dan dibutuhkan.

Jika Anda mencari bisnis yang potensial maka salah satu jawabannya adalah membudidayakan lebah madu.  Berikut ini adalah cara memulai budidaya lebah madu yang baik dan benar:

Memilih Tempat

Cara memulai budidaya lebah madu yang pertama adalah cari tempat yang sesuai.  Pemilihan tempat yang kurang maksimal akan membuat hasil dan kualitas dari lebah madu tersebut tidak maksimal. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal pilihlah tempat yang setidaknya memenuhi enam kriteria. Kriteria yang pertama pilih tempat dengan suhu yang ideal dengan lingkungan lebah madu. Lebah ini biasanya menyukai tempat dengan suhu 26 derajat celcius. Kriteria yang kedua adalah hindari tempat yang penuh dengan keramaian. Keramaian akan membuat produktivitas lebah menjadi menurun. Tidak hanya itu saja jika ternak atau budidaya lebah dilakukan di tengah keramaian akan membuat keamanan orang-orang yang ada di sekitarnya menjadi terancam.

Budidaya lebah madu

Budidaya lebah madu

Tempat untuk budidaya lebah juga harus ada air bersih yang berguna untuk minum lebah, karena lebah ini juga membutuhkan minum. Kriteria yang harus dipenuhi selanjutnya adalah tempat harus tersedia banyak bunga, jika tidak Anda bisa membawa lebah tersebut ke tempat yang banyak nektarnya. Hindari tempat yang memiliki angin kencang, Anda bisa membatasi tempat untuk budidaya lebah sehingga angin kencang tidak bisa masuk ke area budidaya. Selain itu pilihlah tempat yang mudah untuk diakses oleh kendaraan.

Alat dan Bahan

garpu lebah

garpu lebah

Cara memulai budidaya lebah madu selanjutnya adalah siapkan alat dan bahannya. Tanpa alat dan bahan yang lengkap akan tentunya budidaya lebah madu ini tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Untuk menciptakan tempat yang bisa dijadikan sebagai budidaya lebah siapkan garpu lebah, gergaji kayu, pisau, gunting seng, palu, pengasap yang bisa digunakan untuk menjinakkan lebah, masker yang bisa digunakan sebagai pengaman diri untuk panen. Selain alat, ada beberapa bahan yang harus disiapkan misalnya saja adalah kayu, paku, kawat kasa, tali rami, dan juga bisa menggunakan kayu gelondongan. Jika kandang sudah selesai, tempatkan kandang untuk lebah tersebut menghadap timur supaya saat matahari terbit lebah tersebut akan merasakannya namun saat panas melanda lebah akan tetap teduh karena tidak langsung menghadap matahari.

Memilih Bibit Unggul

Lebah madu ini ada beberapa jenis. Anda harus tahu dan memahami tugas dan pengertiannya. Ada tiga jenis lebah yang patut diketahui yaitu lebah pekerja, lebah ratu, dan juga lebah jantan. Setiap lebah tersebut memiliki tugasnya masing-masing. Untuk mendapatkan bibit lebah yang berkualitas ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memasang perangkap, memburunya di alam liar, dan yang terakhir adalah membeli langsung koloni lebah beserta dengan stupnya. Biasanya cara ketiga inilah yang paling banyak dilakukan oleh peternak untuk mendapatkan bibit lebah.

Memeriksa Koloni

Memeriksa Koloni lebah madu

Memeriksa Koloni lebah madu

Setelah bibit didapatkan, cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memeriksa koloni. Pemeriksaan koloni ini harus dilakukan di waktu yang tepat supaya lebah tidak terganggu atau merasa terusik keberadaannya. Waktu yang tepat untuk pemeriksaan lebah yaitu pagi dan sore hari yaitu pukul 6 pagi sampai 10 pagi atau 4 sampai 6 sore. Pemeriksaan wajib dilakukan dari belakang, samping kanan atau kiri, jangan memeriksanya dari depan karena akan mengganggu lebah yang akan masuk ke dalam sarang. Dalam mengecek koloni ini Anda juga bisa melakukan manajemen koloni supaya hasilnya maksimal. Jika ada koloni yang lemah bisa diambilkan koloni yang terlalu banyak.  Penggabungan koloni ini bisa dilakukan supaya hasil budidaya menjadi lebih maksimal.

Perhatikan Makanan Lebah

Lebah tidak hanya membutuhkan minuman, namun juga makanan. Lalu apa yang bisa dijadikan sebagai makanan lebah?, jawabannya adalah nektar. Lebah akan memiliki jumlah koloni yang besar jika lingkungannya mendukung, begitu pula sebaliknya. Pastikan jika di lingkungan yang dijadikan sebagai tempat untuk beternak lebah tersebut memiliki banyak nektar untuk mendukung tercukupinya makanan untuk lebah. Anda bisa menanam atau mencari tanaman yang mana bisa membantu budidaya lebah. Contoh tanaman tersebut adalah aren pollen, randu pollen, karet ekstra flora, tebu pollen, sengon, akasia, mangga, rambutan, belimbing, dan lain sebagainya. Anda juga bisa melakukan pengayaan jenis tanaman sebelum memulai budidaya sehingga makanan lebah menjadi terpenuhi dengan baik.

Migrasi

Migrasi lebah madu

Migrasi lebah madu

Jika memang makanan untuk lebah tidak maksimal, Anda bisa melakukan migrasi untuk memaksimalkan koloni lebah. Pemindahan koloni ini tentu saja memiliki risiko dan cara tersendiri. Pemindahan bisa dilakukan saat malam hari dimana semua lebah sudah masuk ke dalam stup dan keadaannya tenang. Saat pengangkutan minimalkan pergerakan yang terjadi supaya lebah tidak agresif. Untuk mencegah lebah bersikap agresif Anda juga bisa menutup lubang maupun ventilasi yang menghadap ke arah perjalanan. Jika harus menempuh perjalanan yang jauh untuk membuat lebah tenang adalah dengan memasukkan gula maupun madu ke dalam stup. Selain membuat lebah tenang, hal ini juga bertujuan membuat lebah tidak mati akibat kelaparan.

Waspadai Hama

semut sebagai lebah madu

semut sebagai lebah madu

Setiap budidaya ada risiko dan kendalanya masing-masing. Begitu pula dengan lebah ini. Lebah juga rentan terkena hama yang mana bisa menyebabkan hasil produksi menjadi tidak maksimal. Hama yang paling umum menyerang budidaya lebah adalah tabuhan, semut, ngengat lilin, cecak, kacoak dan burung pemakan serangga. Setiap hama memiliki pencegahan dan penanganan masing-masing. Untuk hama berbahaya tabuhan atau yang biasa disebut sebagai tawon endas bisa dengan membunuhnya atau membakar sarangnya di lingkungan sekitar budidaya. Meski begitu Anda harus berhati-hati karena tabuhan ini termasuk lebah yang sangat aktif dan sengatannya sangat menyakitkan. Hama yang sering ditemui selanjutnya adalah semut.  Semut ini bisa memakan madu yang dihasilkan oleh lebah tersebut. cara untuk mencegah dan mengatasinya bisa dengan mengoleskan oli di tiang penyangga stup supaya semut tidak bisa merangkak naik masuk ke dalam stup.

Panen

Panen merupakan yang paling ditunggu-tunggu oleh peternak lebah. Sebab dari hasil panenan ini mereka akan mendapatkan imbal atau hasil dari kerja keras yang telah dilakukannya selama ini. Dari panenan ini tidak hanya madu saja yang bisa dijual, namun ada beberapa lainnya seperti royal jelly, lilin lebah, pollen, dan yang paling mahal adalah propolis. Untuk bisa memanen madu bisa dilihat dari ciri-cirinya yaitu sisiran yang tertutup dengan lapisan lilin yang tipis. Bersihkan sisiran dari lebar yang menempel kemudian lapisan yang menutup sisiran tersebut bisa dikupas kemudian keluarkan untuk diambil madunya.

Budidaya madu ini bisa menjadi bisnis yang potensial untuk digeluti. Lakukan beberapa cara memulai budidaya lebah madu seperti yang dijelaskan di atas dengan baik dan benar untuk membuat hasil panen maksimal.

8 Cara Memulai Budidaya Lebah Madu yang Sukses | Malik | 4.5