https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3327328018275889

7 Panduan Cara Menanam Hidroponik untuk Pemula yang Terbukti Berhasil

Panduan cara menanam hidroponik untuk pemula – Menanam hidroponik menjadi teknik menanam yang sedang naik daun. Hal itu dikarenakan bisa dilakukan di lahan yang sempit sekalipun, karena memang teknik menanam dengan cara ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan teknik ini Anda tidak perlu pusing mau menanam hidroponik di lahan mana karena memang sangat praktis.  Selain itu ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan dengan menanam secara hidroponik yaitu bisa mengasah kreativitas yang dimiliki.

Meski terlihat mudah namun menanam hidroponik ini tidak boleh asal, karena ada cara budidaya yang harus diperhatikan. Terlebih lagi bagi pemula yang ingin menggeluti tanaman hidroponik untuk bisnis, dibutuhkan cara yang benar supaya hasilnya menjadi sesuai harapan. Simak beberapa panduan cara menanam hidroponik untuk pemula menggunakan sistem wick dan NFT yang benar berikut ini:

Siapkan Bahan yang Dibutuhkan

wick hidroponik

Sistem wick banyak digunakan oleh masyarakat yang akan menanam tanaman hidroponik. Wick ini artinya adalah sumbu sehingga nantinya akan dipasangkan ke media pot yang fungsinya sebagai pengalir larutan nutrisi yang ada di bawah penampung atau akar tanaman. Sistem wick sendiri menjadi panduan cara menanam hidroponik untuk pemula yang mudah diterapkan, dimana angka keberhasilannya cukup tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Tidak hanya itu saja, bahan yang digunakan termasuk murah sehingga tidak akan menguras budget atau kantong.

Untuk bisa menggunakan sistem ini Anda bisa menyiapkan beberapa bahan yang dibutuhkan seperti botol bekas dengan ukuran 600 ml, menyiapkan media tanam Rockwool. Media tanam ini bisa dengan mudah Anda temukan di toko yang menjual berbagai macam alat pertanian. Dengan media tanam ini tanaman yang di hidroponik akarnya akan mudah menyerap nutrisi dan air. Setelah itu bahan lainnya yang bisa disiapkan adalah sumbu bisa dari sumbu kompor, maupun kain yang bisa menyerap air dengan baik.

Memotong Botol

botol hidroponik

Nantinya tanaman hidroponik yang akan ditanam tersebut akan ditempatkan di botol. Oleh sebab itu Anda harus bisa membuat botol ini dengan baik dan benar. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah potong botol air mineral tersebut menjadi dua bagian, kemudian lubangi bagian atas leher botol menggunakan solder atau paku yang sudah dipanasi sebelumnya. Setelah itu Anda bisa memasukkan sumbu atau kain yang sudah memanjang masuk kedua lubang tersebut. Pasang dengan cara terbalik dimana membalik bagian atas botol di bawah. Kemudian taruh botol satunya yang telah di potong tadi di bawahnya.  Media tanam hidroponik ini sudah bisa digunakan.

Penyemaian Bibit

penyemaian bibit hidroponik

penyemaian bibit hidroponik

Setelah media untuk menanam sudah bisa dilakukan, kini Anda harus bisa menyemai bibit untuk menanam secara hidroponik ini. Bibit ini menjadi kunci kesuksesan dalam penanaman tanaman secara hidroponik. Simak langkah-langkah penyemaian bibit yang benar berikut ini:

  1. Potong Rockwool

Untuk bisa menyemai bibit atau benih hidroponik Anda bisa dengan memotong-motong Rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 cm. Setelah itu basahilah Rockwool dengan dengan dicipratkan  atau bisa juga menyemprotkannya supaya tidak terlalu basah. Anda bisa menempatkan Rockwool tersebut ke nampan ataupun kotak yang datar.

  1. Buat lubang dan tutup nampan

Lubangilah Rockwool dengan menggunakan lidi maupun tusuk gigi, jangan terlalu dalam supaya bibit atau benih mudah tumbuh. Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memasukkan bibit atau benih di lubang yang sudah dibuat tadi. Tutup nampan berisi Rockwool tersebut dengan menggunakan kantung plastik hitam dan ditempatkan di tempat yang lebih teduh. Yang harus diingat di sini adalah satu nampan bisa berisi satu bibit atau benih saja, dikarenakan setiap bibit ini memiliki waktu tumbuh yang berbeda. Misalnya jika bibit sawi yang ditanam akan tumbuh 1-2 hari, berbeda dengan bibit yang lainnya.

  1. Jemur di pagi hari

Tanda bibit yang ditanam tersebut berhasil tumbuh Anda akan menemukan spout atau calon akar yang berwarna putih muncul. Jika sprout tersebut sudah ada yang tumbuh langkah selanjutnya bisa dengan menjemurnya di terik matahari dan jangan tutupi menggunakan plastik hitam lagi. Jangan terlambat mengenalkan pada sinar matahari karena hal tersebut tidak bagus untuk bibit atau benih yang ditanam.  Jangan menjemur bibit atau benih seharian, sekiranya cahayanya sudah terik Anda bisa menyimpannya di tempat yang terang. Setelah itu semprot lagi dengan air agar Rockwool tetap basah dan lembap.

Pemindahan

Bibit atau benih akan siap dipindahkan di media tanam jika sudah tumbuh daun. Sehingga selama bibit atau benih tersebut belum muncul daun jangan dipindahkan ke tempat media tanam hidroponik yang telah dibuat. Cara pemindahannya pun membutuhkan teknik yang tepat yaitu Anda bisa mengisi botol bagian bawah dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, setelah itu pindahkan bibit beserta dengan Rockwool yang sudah berisi tanaman ke botol bagian atas. Botol bagian atas tersebut sudah harus ada kain flanelnya terlebih dahulu, kemudian pasangkan kedua botol dimana sumbunya harus menyentuh nutrisi di bagian botol bawah.

Memberikan nutrisi

nutrisi untuk tanaman hidroponik

nutrisi untuk tanaman hidroponik

Tanaman hidroponik ini membutuhkan nutrisi untuk membantu tumbuh dan berkembang. Nutrisi ini bisa Anda dapatkan secara instan di toko yang menjual alat dan bahan-bahan pertanian. Jika nutrisi yang ditemukan adalah bubuk, Anda harus melarutkannya dengan air terlebih dahulu baru diberikan ke tanaman hidroponik tersebut. Saat pembelian nutrisi Anda harus menyesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam sebab untuk buah dan sayuran nutrisinya berbeda.

Merawat Tanaman

Perawatan hidroponik

Perawatan hidroponik

Sebagai pemula penting bagi Anda untuk tahu bagaimana cara menanam hidroponik dan merawatnya dengan benar. Meski Anda sudah berhasil menumbuhkan bibit, tanpa perawatan yang benar akan membuat bibit tersebut tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Supaya hasilnya tidak kalah dengan media tanam menggunakan tanah, Anda bisa menyesuaikan nutrisi yang diberikan sesuai dengan umur tanaman. Tentunya semakin besar umurnya, nutrisi yang harus Anda berikan juga semakin besar. Langkah selanjutnya jangan membiarkan botol di bagian bawah nutrisi tersebut sampai kosong karena akan membuat tanaman tidak tercukupi nutrisinya. Jika ada lumut yang tumbuh di botol nutrisi tersebut bersihkan dengan baik dan benar.

Sistem NFT

Selain dengan sistem wick, Anda juga bisa menjadikan NFT (Nutrient Film Technique) sebagai panduan cara menanam hidroponik untuk pemula. Menanam dengan cara ini juga akan membuat tanaman bisa dipanen dengan cepat. Yang membedakannya adalah Anda membutuhkan media berupa pipa, talang atau pompa bukan dengan botol bekas.

  1. Bahan yang disiapkan

Untuk menanam hidroponik dengan menggunakan cara ini Anda bisa menyiapkan bahannya berupa pipa dengan ukuran yang sesuai. Pipa ini pada bagian kedua ujungnya ditutup supaya tidak ada nutrisi yang keluar dari pipa. Selain itu ukuran panjangnya tidak boleh berbeda, namun harus sama supaya terlihat lebih rapi dan serasi.

  1. Cara pembuatan

Anda bisa melubangi pipa tersebut dan berikan jarak yang sama antara lubang satu dengan yang lainnya. Susun pipa dan pasang talang air yang digunakan untuk mengalirkan nutrisi supaya alirannya menjadi maksimal.

 

Beberapa panduan cara menanam hidroponik untuk pemula di atas bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas baik yang mana lebih menghemat waktu dan juga tenaga.

7 Panduan Cara Menanam Hidroponik untuk Pemula yang Terbukti Berhasil | Malik | 4.5