Rincian Usaha Ternak Lele dari Awal Hingga Sukses
Rincian usaha ternak lele mungkin menjadi salah satu hal yang banyak dicari orang. Hal ini karena usaha ternak lele sendiri dapat dijadikan sebagai usaha sampingan yang tentunya menjanjikan profit cukup besar apabila dilakukan dengan perhitungan serta langkah-langkah yang matang. Bahkan tak sedikit peternak lele sukses yang mampu mengeruk keuntungan hingga puluhan juta setiap musim panen lele tiba.
Di samping itu, lele menjadi salah satu bahan makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia sehingga menjual lele-lele ternak dirasa tidaklah sulit. Penasaran berapa besaran modal usaha yang dibutuhkan dalam bisnis ternak lele? Jika iya, sebaiknya Anda simak ulasan berikut ini.
Memulai Usaha Ternak Lele Sukses
Sekedar informasi, rincian usaha ternak lele sendiri membutuhan besaran modal yang berbeda-beda. Hal ini tergantung apakah lahan yang digunakan tersebut milik sendiri atau masih menyewa lahan orang lain. Namun Anda tak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini akan diulas secara rinci mengenai berapa modal yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ternak lele dari awal hingga sukses.
Dalam memulai usaha ternak lele, Anda harus melakukan analisis terkait dengan besaran modal, bagaimana cara memasarkan ikan lele, hingga langkah untuk mengembangkan usaha tersebut. Selain itu, calon peternak lele juga harus mempertimbangkan risiko apa saja yang mungkin dialami ketika menjalankan bisnis ini. Dengan memahami risiko secara terperinci, maka peternak dapat mengambil langkah antisipasi sehingga tidak akan mengalami hal-hal yang tak diinginkan selama menjalankan usaha ternak lele.
Modal yang Dibutuhkan dalam Usaha Ternak Lele dari Awal Hingga Panen
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas secara lengkap mengenai rincian usaha ternak lele. Namun sebelum itu, berikut adalah keterangan yang berguna sebagai pengantar dalam menjelaskan bagaimana perhitungan modalnya:
- Usaha dilakukan oleh perorangan (skala kecil), dengan lokasi di area pekarangan rumah.
- Kolam yang digunakan adalah kolam beton berjumlah 2 buah. Kolam pertama berukuran 4m x 1,5m dengan tinggi 1m yang dijadikan sebagai tempat pemijahan. Kolam kedua berukuran 2m x 1m dengan tinggi 1m sebagai tempat pemeliharaan indukan lele.
- Lele Indukan 2 pasang (2 lele jantan dan 2 lele betina).
- Waktu pembenihan 2 bulan.
- Kolam diperkirakan digunakan selama 5 tahun.
- Indukan lele diperkirakan masih efektif memijah hingga 3 tahun lamanya.
- Dalam setahun indukan lele memijah atau kawin selama 3 kali atau tiap 4 bulan sekali.
Setelah memahami keterangan di atas, berikut adalah besaran modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ternak lele.
Perhitungan Modal Usaha Ternak Lele Tahap Pembenihan
Untuk menghitung rincian modal usaha ternak lele, Anda harus mengetahui besaran modal awal, modal kerja, biaya penyusutan, biaya pemijahan, hingga pendapatan yang diperoleh setiap kali panen.
1. Modal Awal
Modal awal atau modal tetap merupakan modal yang dibutuhkan dalam membangun kolam hingga menyediakan indukan ternak lele. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Biaya pembuatan dua kolam lele : Rp 2.500.000
- Peralatan ternak lele (selang air dsb) : Rp 250.000
- Pembelian indukan lele (2 pasang) : Rp 300.000
Total modal awal adalah sebesar Rp 3.050.000
2. Biaya Penyusutan
Dalam usaha ternak lele, biaya penyusutan merupakan taksiran atau perkiraan turunnya nilai dari benda yang dijadikan sebagai media ternak mulai dari kolam, peralatan, hingga besaran biaya pemijahan ikan lele. Rinciannya adalah:
- Biaya penyusutan kolam 5 tahun (2.500.000 : 5 tahun = 500.000/tahun dengan asumsi terjadi 3 kali pemijahan indukan lele pertahunnya). Jadi setiap periode, biaya yang dibutuhkan untuk pemijahan adalah sebesar:
Rp 500.000 / 3 = Rp 167.000/periode - Penyusutan peralatan selama 3 tahun : Rp 83.000/tahun
- Nilai ekonomi indukan lele 3 tahun : Rp 33.000
Jadi total biaya penyusutan adalah sebesar Rp 283.000/tahun
3. Biaya Operasional Ternak Lele
Biaya operasional mencakup besaran biaya untuk pakan, perawatan, dan tenaga kerja. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Pakan Udang 20 kg @Rp 1.200/kg : Rp 240.000
- Cacing Sutera (untuk benih lele usia 15 hari) : Rp 85.000
- Pellet (untuk lele usia 1 – 1,5 bulan) : Rp 65.000
- Upah tenaga kerja (Dikerjakan sendiri) : Rp 0
Jadi rincian usaha ternak lele pada modal kerja adalah sebesar Rp 390.000
4. Total Modal Usaha Ternak Lele
Adapun total usaha ternak lele adalah sebesar Rp 3.050.000 + Rp 890.000 = Rp 3.940.000
5. Pendapatan
Perhitungan mengenai pendapatan berikut ini diperkirakan dari jumlah benih yang dihasilkan oleh 2 pasang indukan lele. Rinciannya adalah:
- Diperkirakan benih yang dihasilkan adalah sebanyak 60.000 ekor benih dengan tingkat kegagalan sebanyak 20% atau sebesar 12.000 ekor benih, maka rata-rata benih lele yang hasilkan adalah sebanyak 48.000 ekor benih.
- 48.000 ekor benih dihargai @Rp 50 = Rp 2.400.000
6. Biaya Pemeliharaan Sekali Pemijahan (2 Bulan)
Seperti yang dijelaskan di atas, waktu pemijahan diasumsikan terjadi setiap 4 bulan sekali hingga akhirnya benih lele berusia 1 – 1,5 bulan. Sedangkan untuk pemeliharaan pasca pemijahan, yakni dua bulan sebelum benih lele lahir, adalah:
Rp 283.000 + Rp 390.000 = Rp 673.000
7. Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih dalam usaha ternak lele adalah Rp 2.400.000 – Rp 673.000 = Rp 1.727.000 setiap kali pemijahan atau 4 bulan sekali. Sedangkan dalam waktu 1 tahun, pendapatan bersih yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.727.000 x 3 = Rp 5.181.000.
Sebagai catatan:
- Masa pemijahan hingga lele menjadi benih yang dapat dijual membutuhkan waktu selama 2 bulan.
- Masa pemijahan berikutnya terjadi dengan selang waktu 4 bulan setelah pemijahan sebelumnya dilakukan.
- Benih lele yang dapat dijual adalah benih berumur 1 – 1,5 bulan dengan ukuran sekitar 3 – 5cm.
Itulah rincian usaha ternak lele apabila Anda ingin menjualnya dalam bentuk benih. Namun jika Anda ingin menyisakan lele-lele tersebut untuk dijual dengan ukuran besar, berikut adalah penjelasannya.
Total Modal Ternak Lele Tahap Pembesaran
Seperti halnya penjelasan pada ternak lele di tahap pembenihan, membesarkan lele ternak juga membutuhkan asumsi agar memudahkan Anda dalam menganalisa modal serta pendapatan usaha ini. Keterangannya adalah sebagai berikut:
- Kolam yang digunakan merupakan kolam tanah dengan luas sekitar 50 meter persegi.
- Kolam digunakan selama 3 tahun.
- Benih lele yang ditebar dalam kolam tanah memiliki ukuran 3 – 5cm.
- Padat penebaran benih ikan lele adalah 50 ekor per meter persegi.
- Masa panen selama 2,5 bulan.
Setelah memahami hal tersebut, maka rinciannya adalah sebagai berikut.
1. Modal Tetap
- Biaya pembuatan kolam tanah : Rp 350.000
- Biaya peralatan : Rp 50.000
Total modal tetap untuk proses pembesaran benih lele adalah sebesar Rp 400.000
2. Biaya Penyusutan
Dengan asumsi panen lele setiap 2,5 bulan sekali, maka perhitungan biaya penyusutan adalah sebagai berikut:
- Penyusutan kolam tanah 1 tahun adalah Rp 350.000 dibagi 3 tahun masa penggunaan kolam, jadi : Rp 167.000/tahun
- Penyusutan kolam perbulan : Rp 167.000/12 = Rp 14.000
- Penyusutan tiap kali panen : Rp 14.000 x 2,5 bulan = Rp 35.000
3. Modal Kerja
Modal kerja mencakup biaya perawatan dan pakan untuk benih lele hingga dapat dipanen. Perhitungannya adalah:
- Pupuk kandang 1 karung @Rp 35.000 : Rp 35.000
- Kapur 20 kg @Rp 3.500 : Rp 70.000
- Pellet 75kg @Rp 4.500 : Rp 337.500
Total modal kerja adalah sebesar Rp 442.000
4. Total Modal
Total keseluruhan modal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 400.000 + Rp 442.000 = Rp 842.000
5. Pendapatan Total Tiap Kali Panen
- Panen : 80% x 2.500 ekor lele x 125 gram = 250 kg
- Hasil : 250 kg lele @Rp 9.000 = Rp 2.250.000
Itulah perhitungan tentang bisnis ikan lele dari mulai awal hingga akhir. Dengan mempertimbangkan rincian usaha ternak lele di atas, Anda dapat memutuskan apakah bisnis yang satu ini cukup baik untuk dijalankan atau tidak.