Analisa Usaha Warung Kopi dan Estimasi Pendapatannya 2019
Analisa usaha warung kopi – Siapa yang tidak suka kopi? Tentu semua orang menyukainya. Kopi ini tidak hanya menambah semangat dan stamina namun juga bisa membuat hari-hari yang dilalui lebih berwarna. Meningkatnya kebiasaan minum kopi membuat bisnis warung kopi sangat menjanjikan. Meski saat ini sudah banyak yang menggelutinya namun hal ini tidak bisa dijadikan halangan untuk Anda membuka bisnis. Selama kopi Anda unik dan memiliki cita rasa yang lezat tentu akan banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi bisnis Anda.
Peluang Bisnis Kopi
Yang membuat peluang usaha warung kopi ini menggiurkan untuk digeluti adalah tidak terbatas usia dan gender. Kini tidak hanya laki-laki saja yang hobi untuk minum kopi tapi perempuan pun juga menyukai minum kopi ini. Bahkan anak remaja pun sudah banyak yang suka mengonsumsi kopi untuk menemani mereka lembur mengerjakan tugas atau belajar.
Melihat hal ini Anda bisa membuka usaha warung kopi dengan konsep dine in dan take away alias di bawa pulang. Selain itu buat lokasi usaha Anda instagramable dan nyaman dijadikan sebagai tempat nongkrong terutama khusus anak-anak muda. Sediakanlah kopi dengan berbagai macam variasi agar konsumen bisa mendapatkan kopi yang sesuai dengan keinginannya.
Modal Awal
Sebelum melakukan analisa usaha warung kopi ada baiknya jika Anda menentukan konsep dan rencana bisnis Anda. Konsep dan rencana tersebut akan membantu Anda untuk menentukan jalan bisnis Anda ke depannya, bisnis Anda tersebut nanti akan dibuat seperti apa, bagaimana cara menjalankannya, kelemahan, kelebihan, dan target marketnya siapa. Setelah Anda berhasil membuat konsep dan rencana bisnis, barulah Anda bisa menentukan modal awalnya. Berikut ini adalah rincian modal awal yang harus Anda siapkan:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Meja bar | Rp1,500,000 | 1 | Rp1,500,000 |
2 | Meja | Rp150,000 | 20 | Rp3,000,000 |
3 | Kursi | Rp10,000 | 10 | Rp100,000 |
4 | Coffee maker | Rp400,000 | 1 | Rp400,000 |
5 | Kompor dan gas | Rp400,000 | 1 | Rp400,000 |
6 | Cerek | Rp100,000 | 2 | Rp200,000 |
7 | Jumbo | Rp150,000 | 2 | Rp300,000 |
8 | Gelas | Rp7,000 | 24 | Rp168,000 |
9 | Cangkir dan cawan | Rp7,000 | 24 | Rp168,000 |
10 | Renovasi | Rp2,000,000 | 1 | Rp2,000,000 |
11 | Biaya tambahan | Rp50,000 | 1 | Rp50,000 |
TOTAL | Rp8,286,000 |
Dari analisa usaha warung kopi khusus modal awal di atas bisa disimpulkan bahwa besaran modal bisnis kopi ini sangat tergantung dengan rencana dan konsep bisnis Anda. Untuk modal di atas konsep usahanya adalah lesehan dan ada yang duduk sehingga jumlah meja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kursi. Selain itu karena tempat bisnis Anda akan dibuat instagramable maka dibutuhkan renovasi untuk membuat tempat bisnis Anda menjadi lebih menarik.
Biaya Variabel
Analisa usaha warung kopi yang penting untuk Anda ketahui selanjutnya adalah biaya variabel. Sesuai dengan namanya variabel biaya ini adalah biaya yang harus Anda keluarkan setiap harinya. Besarannya berbeda tergantung dengan kondisi bisnis. Jika bisnis Anda ramai maka biaya variabel yang harus dikeluarkan besar begitu pula sebaliknya. Simak biaya variabel yang harus Anda keluarkan berikut ini:
No | Nama | Harga |
1 | Bahan baku kopi | Rp35,000 |
2 | Creamer | Rp25,000 |
3 | Susu | Rp16,000 |
4 | Gula | Rp18,000 |
5 | Gas | Rp8,000 |
6 | Listrik | Rp5,000 |
7 | Es batu | Rp12,000 |
8 | Sewa tempat | Rp25,000 |
9 | Cup kemasan | Rp15,000 |
10 | Stiker | Rp10,000 |
11 | Biaya lain | Rp25,000 |
TOTAL | Rp194,000 |
Karena konsepnya juga ada take way maka Anda membutuhkan cup kemasan untuk mengemas kopi tersebut. Tidak hanya itu saja, agar kemasan semakin menarik Anda membutuhkan stiker yang mana bisa digunakan untuk identitas atau branding. Cup polos tentu membuat bisnis Anda menjadi tidak menarik di mata pembeli. Untuk menggeluti bisnis pertama kali Anda bisa menyediakan tiga varian yaitu kopi murni, kopi dengan creamer, dan juga kopi susu. Jika bisnis sudah berkembang lebih baik Anda bisa menambah varian kopi yang dijual.
Anda juga membutuhkan sewa tempat karena lokasi warung kopi ini strategis. Estimasinya Anda menyewa dengan biaya 9 juta per tahun maka dalam sehari Anda harus menanggung biaya 25 ribu rupiah. Jika sudah berkembang Anda bisa menambah jaringan WiFi dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Pendapatan
Hal yang menarik dibahas dari analisa usaha warung kopi adalah pendapatannya. Pendapatan dari warung kopi ini tidak boleh dianggap remeh. Meski Anda harus mengeluarkan modal awal yang cukup besar namun hasilnya juga tidak akan mengecewakan. Misalnya dalam sehari Anda mampu menjual 10 cangkir kopi biasa, 10 cangkir kopi susu, 10 gelas es kopi susu maupun creamer, dan 20 cup kopi.
Estimasi pendapatannya adalah 10 x Rp7.000 + 10 x Rp9.000 + 10 x Rp10.000 + 20 x Rp12.000 maka Anda akan mendapatkan penghasilan Rp70.000 + Rp90.000 + Rp100.000 + Rp240.000 dalam sehari pendapatan Anda Rp500.000. Maka dalam sehari penghasilan bersih Anda Rp500.000 – Rp194.000 = Rp306.000. Jika Anda bisa mempertahankan performa penjualan maka Anda bisa balik modal dengan cepat, bahkan dalam sebulan Anda sudah bisa balik modal.
Analisa usaha warung kopi di atas hanyalah sebagai gambaran untuk memulai bisnis warung kopi, Anda bisa menyesuaikan analisa tersebut sesuai rencana bisnis Anda dimana modal dan biaya operasional bisa lebih besar atau kecil dari yang sudah disebutkan.