Analisa Usaha Martabak dan Estimasi Pendapatannya
Analisa usaha martabak – Martabak menjadi makanan yang cukup terkenal dan populer di Indonesia. Martabak di Indonesia dibedakan menjadi dua macam yaitu martabak manis dan juga martabak telur. Dua makanan ini sangat nikmat jika dimakan selagi masih hangat. Selain dijadikan camilan pribadi, martabak ini juga sangat cocok digunakan untuk menyambut tamu yang sedang berkunjung ke rumah Anda. Jumlah peminatnya yang semakin tinggi membuat popularitas martabak ini tidak pernah lekang oleh waktu. Bisnis ini pun tidak pernah sepi pembeli saat weekend ataupun saat weekdays.
Analisis Usaha Martabak
Tidak hanya peluang usaha martabak saja yang perlu Anda pertimbangkan namun analisa usahanya juga harus dipertimbangkan dengan baik. Tanpa analisis usaha yang baik bisnis martabak Anda tidak akan bisa berjalan seperti harapan. Dengan melakukan analisa usaha tersebut Anda bisa tahu berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk menggeluti bisnis martabak tersebut. Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis martabak ini, simak analisa usaha martabak yang penting untuk Anda ketahui:
- Modal awal
Analisa usaha martabak pertama yang wajib untuk Anda ketahui adalah moda awal. Modal awal ini menjadi biaya awal Anda atau biaya yang harus Anda siapkan pertama kali. Modal awal memang besar namun pengeluarannya cukup sekali atau dengan jangka waktu tertentu tidak seperti biaya variabel atau operasional yang dikeluarkan setiap bulan. Simak modal awal yang harus Anda siapkan pertama kali berikut ini:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Gerobak | Rp750,000 | 1 | Rp750,000 |
2 | Pemanggang | Rp100,000 | 1 | Rp100,000 |
3 | Spatula | Rp25,000 | 1 | Rp25,000 |
4 | Kompor dan gas | Rp500,000 | 1 | Rp500,000 |
5 | Cetakan martabak | Rp50,000 | 3 | Rp150,000 |
6 | Meja dan kursi | Rp250,000 | 2 | Rp500,000 |
7 | Pisau | Rp20,000 | 1 | Rp20,000 |
8 | Serbet | Rp5,000 | 2 | Rp10,000 |
9 | Talenan | Rp5,000 | 2 | Rp10,000 |
TOTAL | Rp2,065,000 |
Untuk martabak manis Anda membutuhkan cetakan agar bentuknya menjadi bulat sempurna, sedangkan untuk martabak telur Anda bisa membentuknya di atas pemanggang. Jika tidak ingin menggunakan gerobak Anda bisa menggantinya dengan etalase.
- Biaya operasional
Idealnya bisnis martabak ini ada dua yaitu martabak manis dan juga martabak telur, jika hanya ada satu yang digeluti maka bisnis ini tidak akan ideal atau efektif. Untuk biaya operasionalnya tentu akan lebih besar karena Anda harus menyiapkan bahan untuk martabak manis dan juga martabak telur. Simak biaya operasional yang harus Anda ketahui berikut ini:
No | Nama | Biaya | Jumlah | Harga |
1 | Tepung terigu | Rp40,000 | 30 | Rp1,200,000 |
2 | Ragi instan | Rp5,000 | 30 | Rp150,000 |
3 | Baking powder | Rp5,000 | 30 | Rp150,000 |
4 | Telur | Rp68,000 | 30 | Rp2,040,000 |
5 | Gula pasir | Rp33,000 | 30 | Rp990,000 |
6 | Garam | Rp3,000 | 30 | Rp90,000 |
7 | Susu kental manis | Rp10,000 | 30 | Rp300,000 |
8 | messes | Rp7,000 | 30 | Rp210,000 |
9 | Keju | Rp9,000 | 30 | Rp270,000 |
10 | Pembungkus | Rp12,000 | 30 | Rp360,000 |
11 | Minyak goreng | Rp22,000 | 30 | Rp660,000 |
12 | Bumbu dan daun bawang | Rp12,000 | 30 | Rp360,000 |
13 | Gas | Rp24,000 | 8 | Rp192,000 |
14 | Air dan listrik | Rp150,000 | 1 | Rp150,000 |
15 | Daging cincang | Rp40,000 | 30 | Rp1,200,000 |
TOTAL | Rp8,322,000 |
Dari analisa usaha martabak khusus biaya operasional di atas bisa disimpulkan bahwa biaya untuk pembelian tepung terigu, gula, minyak goreng, dan telur adalah biaya yang paling banyak dikeluarkan alasannya adalah tanpa bahan baku tersebut martabak manis dan juga martabak telur tidak akan bisa dibuat. Untuk rincian di atas estimasinya adalah dalam sehari Anda membutuhkan 5 kg tepung terigu, telur sebanyak 3 kg, gula 3 kg, dan minyak goreng 2 liter, kemudian dikalikan sebanyak 30 hari maka dalam sebulan Anda harus mengeluarkan biaya operasional cukup besar yaitu 8,3 juta rupiah. Untuk daging cincang ini sifatnya juga wajib karena akan membuat martabak telur Anda menjadi lebih nikmat dan spesial.
Pendapatan
Pendapatan menjadi salah satu analisa usaha martabak yang sangat menarik untuk disimak. Tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan sedangkan jika tidak untung maka ada yang salah dengan analisa yang telah Anda buat. Untuk estimasi pendapatan ini bisa dengan menghitung jumlah martabak manis dan juga martabak telur yang sudah berhasil dijual. Untuk satu buah martabak telur Anda bisa menjualnya Rp12.000 jenis biasa sedangkan martabak manis cokelat Rp13.000 sedangkan untuk yang mix Rp15.000.
Jika dalam sehari Anda bisa menjual 40 porsi martabak telur, 15 porsi martabak cokelat, dan 15 martabak mix maka dalam sehari pendapatan Anda adalah (40 x Rp12.000) + (15 x Rp13.000) + (15 x Rp15.000) = Rp480.000 + Rp195.000 + Rp225.000 = Rp900.000 maka dalam sebulan Anda akan mendapatkan penghasilan Rp14.820.000. Itu penghasilan kotornya sedangkan penghasilan bersihnya dikurangi dengan biaya operasional, sehingga penghasilan bersihnya adalah Rp6.498.000. Modal awal Anda juga sudah bisa balik. Jika penjualan meningkat Anda sudah bisa mulai mempertimbangkan mempekerjakan karyawan untuk membantu Anda dalam melayani konsumen.
Bisnis martabak memang manis karena keuntungan yang didapatkan cukup besar. Analisa usaha martabak di atas hanyalah sebagai gambaran dimana modal awal, biaya operasional, maupun pendapatan bisa berbeda karena analisa usaha tersebut harus disesuaikan dengan rencana bisnis Anda, sebagai contohnya Anda ingin membuat varian martabak manis dengan 5 varian rasa maka biaya operasional yang dikeluarkan lebih besar dari yang sudah dijabarkan di atas.