5 Bisnis dan Sektor Usaha yang Tidak Tutup Selama PSBB
Bisnis dan sektor usaha yang tidak tutup selama PSBB – Dilansir dari tirto.id, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa akan mulai memberlakukan PSBB Total pada 14 September 2020. PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar sendiri adalah sebuah peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan merupakan salah satu langkah percepatan penanganan COVID-19. Selama masa PSBB tersebut, masyarakat yang berada di kawasan PSBB diminta untuk meminimalisasi perkumpulan yang ada di ruang publik.
Bisnis dan Sektor Usaha yang Tidak Tutup Selama PSBB
Ketika PSBB diberlakukan, maka kegiatan perkantoran dan juga beberapa sektor bisnis di Jakarta terpaksa harus ditutup dan bekerja dari rumah. Namun, ada beberapa sektor usaha yang boleh dijalankan semasa PSBB berlangsung. Bisnis tersebut di antaranya adalah kesehatan, bahan pangan atau makanan atau minuman, energi, komunikasi dan teknologi informatika, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar atau utilitas publik, dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sebelas sektor bidang usaha tersebut dinilai esensial dan vital, sehingga masih diperkenankan untuk tetap berjalan saat PSBB berlangsung.
Bisnis yang Tidak Terdampak COVID-19
Pembatasan berskala besar tersebut tentunya memberikan kesulitan bagi beberapa pihak, baik karyawan, pengusaha, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, masyarakat dituntut agar selalu berpikir kreatif dan dapat memanfaatkan segala peluang yang ada. Salah satunya adalah dengan memulai bisnis. Jika Anda ingin memulai bisnis di masa pandemi saat ini, berikut adalah beberapa referensi bidang usaha yang tidak terdampak pandemi yang dapat Anda coba.
1. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman adalah kebutuhan utama bagi manusia. Dalam kondisi pandemi saat ini, memasak sendiri memang adalah pilihan terbaik. Akan tetapi, dengan alasan efisiensi, banyak orang yang lebih memilih memesan makanan jadi daripada harus memasak sendiri. Terutama bagi yang memiliki kesibukan saat di rumah atau work from home.
Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk memasak di rumah, orang-orang cenderung lebih memilih memesan makanan. Meskipun saat ini, bisnis restoran sangat dibatasi, Anda dapat memanfaatkan teknologi pesan antar makanan untuk membantu usaha Anda tetap berjalan. Selain mengurangi resiko penularan COVID-19, bisnis dengan metode ini tidak mengharuskan Anda memiliki sebuah outlet yang besar. Anda dapat memulainya di rumah Anda sendiri.
2. Kebutuhan Bahan Pokok
Pada masa awal pandemi, kebutuhan pokok adalah salah satu hal yang paling banyak diburu. Banyak orang berbelanja secara berlebihan karena kekhawatiran kehabisan stok di masa mendatang atau yang disebut dengan panic buying.
Meskipun saat ini kondisi susah jauh lebih kondusif, tidak berarti bahwa masyarakat tidak lagi membutuhkan kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok tetaplah kebutuhan pokok. Kebutuhan tersebut akan tetap dicari oleh konsumen agar dapat hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah mengapa bisnis ini sangat cocok untuk Anda lakukan di masa pandemi saat ini.
3. Jasa dan Produk Kesehatan
Selain kebutuhan pokok, produk yang banyak dicari pada awal munculnya COVID-19 adalah masker dan hand sanitizer. Orang-orang berlomba untuk mendapatkan masker dan hand sanitizer, yang kemudian menyebabkan stok barang tersebut langka di banyak wilayah. Pandemi seakan membuka mata masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Oleh karena itu, gaya hidup bersih mulai digerakkan. Selain masker dan hand sanitizer, produk lainnya yang berhubungan dengan imunitas tubuh dan dapat mencegah penularan COVID-19 juga banyak diburu oleh orang-orang. Tidak heran jika bisnis di bidan kesehatan dapat bertahan di masa pandemi saat ini, dan bahkan mengalami peningkatan.
4. Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Pembatasan untuk berkumpul di area publik juga mengharuskan sekolah untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Pembelajaran dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah masing-masing. Tak ayal hal tersebut banyak membuat orang tua kerepotan. Banyak orang tua memilih untuk mendaftarkan anaknya pada sebuah lembaga bimbingan belajar privat ataupun digital. Kebutuhan orang tua akan hal tersebut tentunya membuka peluang Anda untuk mengambil kesempatan pada sektor pendidikan. Anda dapat membuka jasa bimbingan privat atau jika Anda menguasai teknologi, Anda dapat membuat aplikasi belajar online yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk belajar.
5. Bisnis Digital
Sebelum pandemi datang, bisnis digital atau online sudah mulai banyak diminati. Namun, minat tersebut semakin bertambah ketika pandemi COVID-19 datang. Pembatasan ruang membuat masyarakat tidak dapat melakukan transaksi jual-beli dengan normal.
Solusinya, banyak orang mengambil peluang untuk melakukan transaksi secara online. Bisnis digital dapat Anda mulai dengan mudah. Jika Anda tidak mempunyai modal, Anda dapat memulai dengan menjadi dropshipper atau reseller sebuah produk. Bisnis ini juga tidak menuntut Anda bertemu dengan pembeli. Cukup lakukan transaksi dengan menggunakan smartphone yang Anda miliki.
Itulah beberapa bisnis dan sektor usaha yang tidak tutup selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).